Gairahkan UMKM Kota Bandung, LPPM Unisba Gelar Pelatihan Aplikasi E-Commerce untuk Pedagang Kaki Lima

Sabtu, 21 November 2020 - 16:52 WIB
loading...
Gairahkan UMKM Kota...
Pelatihan aplikasi bisnis e-commerce kepada pedagang kaki lima sebagai pelaku UMKM di Kota Bandung. Foto. Ist
A A A
JAKARTA – Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Islam Bandung (LPPM Unisba) berkomitmen untuk melakukan pemberdayaan masyarakat guna menggairahkan penumbuhan aktivitas ekonomi masyarakat, terlebih agar lebih maju mengikuti perkembangan era digital. Pemberdayaan yang dilakukan yakni pelatihan aplikasi bisnis e-commerce kepada pedagang kaki lima sebagai pelaku usaha kecil mikro menengah (UMKM) di Kota Bandung.

Ketua Tim Pengabdian Kepada Masyarakat LPPM Unisba, Rabiatul Adwiyah menjelaskan kegiatan pemberdayaan masyarakat melalui pelatihan aplikasi bisnis e-commerce ini dilakukan pada pedagang kaki lima di Kelurahan Tamansari sebagai pilot project untuk nantinya dikembangkan ke seluruh UMKM di Kota Bandung. Penggunaan aplikasi bisnis e-commerce bagi pelaku UMKM memiliki manfaat yang sangat besar yakni meningkatkan penjualan (omzet) dan keuntungan.

(Baca juga:UMKM dan Koperasi Terus Didorong Melek Digital)

Rabiatul Adwiyah yang juga dosen Program Studi Manajemen Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Unisba ini mengatakan, aplikasi bisnis e-commerce merupakan bagian dari e-business yang berhubungan dengan kegiatan jual-beli barang/jasa melalui internet.

E-commerce juga meliputi aktivitas yang mendukung transaksi tersebut, seperti periklanan, pemasaran, dukungan konsumen, keamanan, pengiriman, dan pembayaran. “Dengan penggunaan aplikasi ini, UMKM menjadi lebih maju, mandiri dan modern,” kata Rabiatul Adwiyah dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (21/11/2020).

(Baca juga:Menguasai Digital Marketing Upaya UMKM Beradaptasi di Masa Krisis)

Menurutnya, penggunaan aplikasi e-commerce bagi UMKM ini sesuai amanat UU Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah dan sejalan dengan RPJMD Kota Bandung tahun 2016-2018. Di mana pemerintah daerah memfasilitasi pengembangan usaha dengan cara memberikan insentif bagi UMKM mengembangkan teknologi.

Peran para pelaku UMKM memegang kunci untuk memulai atapun meningkatkan penggunaan teknologi informasi dalam menjalankan dan meningkatkan usaha pada era digital ini. “UMKM Kota Bandung saat ini belum menunjukkan pemanfaatan teknologi infomasi yang merata pada tingkat dan jenis UMKM. Tapi prediksi jumlah pekerjaan yang didukung oleh e-commerce di Kota Bandung tahun 2017-2022 mengalami kenaikan. Tahun 2017 sebesar 4 juta, 2020 sebesar 16 juta dan 2022 naik menjadi 26 juta pekerja yang terhubung ekosistem bisnis e-commerce,” terangnya.

(Baca juga:Pelaku UMKM dan IRT di Barru Diberi Pelatihan Digital Entrepreneurship)

Pada 2022, dijelaskan Rabiatul, pertumbuhan pasar e-commerce Kota Bandung dapat merangkul sekitar 26 juta pekerja atau 20% angkatan kerja Indonesia. Lapangan kerja baru ini meliputi lapangan kerja baru yang muncul untuk mendukung kegiatan e-commerce seperti posisi pemrograman atau logistik di perusahaan e-tailing dan pekerjaan yang sudah ada.

Namun diperbarui oleh perkembangan e-commerce, seperti pengelola UMKM yang berpindah dari bisnis offline ke online. “Dengan demikian ini adalah peluang dan keharusan bagi perguruan tinggi mendorong pemerintah untuk mulai sekarang secara masif agar para pelaku UMKM sudah menggunakan aplikasi tersebut,” ujarnya.

(Baca juga:Perlu Pendekatan Khusus bagi UMKM agar Bertahan di Tengah Pandemi)

Lebih lanjut Rabiatul menjelaskan pemilihan pedagang kaki lima di Kelurahan Tamansari, Kecamatan Bandung Wetan itu karena memiliki permasalahan mitra yang harus dipecahkan melalui pendekatan digitalisai. Permasalahan mitra tersebut antara lain mata pencaharian penduduk yang didominasi oleh pedagang kaki lima dengan tingkat pendidikan yang rendah, keterampilan untuk memasarkan produk secara online menggunakan aplikasi e-commerce masih rendah.

Selain itu, pedagang kaki lima yang belum sadar akan pentingnya manfaat penggunaan aplikasi e-commerce untuk meningkatkan omzet penjualan serta taraf hidup dan kesejahteraan ekonomi, dan minimnya sosialisasi dan sharing knowledge mengenai pemanfaatan aplikasi e-commerce.

Oleh karena itu, hadirnya kegiatan pemberdayaan masyarakat ini dengan membawa solusi nyata, melalui pelatihan pemanfaatan internet untuk meningkatkan omzet penjualan yang berbasis aplikasi e-commerce. “LPPM Unisba juga menjalin kerjasama dengan Dinas UMKM dan Kementerian UMKM, untuk membangun UMKM berbasis teknologi digital dan berbasis aplikasi e-commerce,” tandasnya.
(dar)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Difasilitasi BRI, Pengusaha...
Difasilitasi BRI, Pengusaha UMKM Asal Sidoarjo Ini Sukses Tembus Pasar Ekspor
Lahan Sikam Salurkan...
Lahan Sikam Salurkan Pendanaan Rp257,89 Miliar kepada 3.591 Borrower
Ekspansi Gemilang, BRI...
Ekspansi Gemilang, BRI Antarkan UMKM Aksesoris Fashion Raih Pasar Internasional
BRI Dorong UMKM Kota...
BRI Dorong UMKM Kota Depok Naik Kelas Lewat Program Klasterku, Pelaku Usaha Beri Apresiasi
Tanaman Hias yang Mengubah...
Tanaman Hias yang Mengubah Hidup Sueb di Tajurhalang Bogor
Peruri Libatkan UMKM...
Peruri Libatkan UMKM Binaan dalam Kemeriahan Sparkling Ramadan
Mitra LPDB Tak Perlu...
Mitra LPDB Tak Perlu Cemas Terhadap Koperasi Desa Merah Putih, Potensinya Besar
Februari 2025, Bank...
Februari 2025, Bank Mandiri Salurkan KUR Rp9,01 Triliun ke 77.500 UMKM
Kemendag: Ekonomi Kreatif...
Kemendag: Ekonomi Kreatif Punya Potensi Besar untuk Ekspor
Rekomendasi
4 Perwira Pecah Bintang...
4 Perwira Pecah Bintang usai Dimutasi Kapolri pada April 2025, Ini Nama-namanya
Keseringan Skip Olahraga...
Keseringan Skip Olahraga Pas Lebaran? Yuk Simak Tips Berikut Ini!
Efektifkan Solusi eSIM...
Efektifkan Solusi eSIM Komdigi Atasi Penipuan Online? Pakar Siber Beberkan Faktanya!
Berita Terkini
Perang Dagang AS-China,...
Perang Dagang AS-China, Bos PTBA Cemas Bakal Ganggu Ekspor Batu Bara
7 menit yang lalu
Tupperware Resmi Tutup,...
Tupperware Resmi Tutup, Akhir Cerita 33 Tahun Menemani Keluarga Indonesia
35 menit yang lalu
Indonesia Bisa Salip...
Indonesia Bisa Salip AS Soal Kapasitas Pembangkit Listrik Panas Bumi
1 jam yang lalu
Qatar Komit Investasi...
Qatar Komit Investasi Rp33,5 Triliun ke Danantara, Prabowo: Sangat Antusias
1 jam yang lalu
Penasihat Danantara:...
Penasihat Danantara: Tarif Trump Bisa Bikin Sistem Keuangan Global Kolaps
1 jam yang lalu
PM Jepang: Tarif Trump...
PM Jepang: Tarif Trump Berpotensi Ganggu Tatanan Ekonomi Global
2 jam yang lalu
Infografis
Untuk Membangun Kembali...
Untuk Membangun Kembali Kota Gaza, Palestina Butuh Rp868 Triliun
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved