Raja Salman: G20 Harus Bantu Negara Berkembang Hadapi Pandemi Covid-19

Minggu, 22 November 2020 - 07:24 WIB
loading...
Raja Salman: G20 Harus...
Raja Arab Saudi ketujuh sekaligus Penjaga Dua Kota Suci, Salman bin Abdulaziz al-Saud
A A A
RIYADH – Raja Arab Saudi ketujuh sekaligus Penjaga Dua Kota Suci, Salman bin Abdulaziz al-Saud mengatakan bahwa pandemi Covid-19 telah mengguncangkan perekonomian dan kesehatan dunia.Untuk itu, di bawah kepemimpinan Arab Saudi, Salman mengajak semua anggota G20 untuk bergandengan tangan dan bangkit menghadapi pandemi ini bersama-sama.

(Baca juga:Raja Salman: G20 Tunjukkan Kekuatan Mitigasi Dampak Pandemi COVID-19)

Menurutnya, negara-negara berkembang, terlebih yang penghasilannya rendah, berada dalam posisi rentan akibat dampak pandemi ini.“Kita harus memberikan dukungan kepada negara berkembang secara terkoordinir untuk memelihara pembangunan yang telah dicapai selama beberapa dekade terakhir,” ucap Salman dalam sambutannya di G20 Riyadh Summit di Riyadh, Arab Saudi, pada Sabtu (21/11/2020).

(Baca juga:Raja Salman Pimpin Kembali KTT G20, Bahas Corona Lagi?)

Di luar hal tersebut, Salman mengingatkan bahwa para anggota G20 harus meletakkan fondasi dasar untuk pertumbuhan yang kuat, berkelanjutan, dan inklusif.Selain itu, dia menekankan pentingnya mempromosikan akses ke peluang bagi semua kalangan, terutama kaum perempuan dan anak-anak muda.

(Baca juga:G20 Riyadh Summit: Perdagangan Adalah Kunci Pemulihan Ekonomi)

“Ini untuk meningkatkan peran mereka di masyarakat dan pasar kerja melalui pendidikan, pelatihan, penciptaan lapangan kerja, serta mendukung kewirausahaan, memperkuat inklusi keuangan, dan menjembatani kesenjangan digital antar individu,” ungkap Salman.
(dar)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Gara-gara Perang Tarif,...
Gara-gara Perang Tarif, AS Disebut Jadi Kacau Mirip Negara Berkembang
Indonesia Gabung New...
Indonesia Gabung New Development Bank BRICS, Prabowo Diskusi dengan Dilma Rousseff
Penghinaan AS Terhadap...
Penghinaan AS Terhadap G20 Afrika Selatan Bisa Jadi Hadiah bagi Negara-negara BRICS
Boikot Pertemuan G20...
Boikot Pertemuan G20 Mencuat di Tengah Perseteruan AS dan Afsel
Benua Afrika Bakal Gelar...
Benua Afrika Bakal Gelar KTT G20 Pertama Kalinya, Ketum Kadin dan Presiden Afsel Diskusi di Davos
Kekuatan Ekonomi BRICS...
Kekuatan Ekonomi BRICS Capai 35% GDP Dunia, Bisakah Indonesia Ambil Manfaat?
Tarik Ulur Kerajaan...
Tarik Ulur Kerajaan Kaya Minyak Gabung BRICS, Arab Saudi Takut AS?
Satu Lagi Negara Tetangga...
Satu Lagi Negara Tetangga Indonesia Ingin Gabung BRICS, Rusia Janji Beri Dukungan
Gabung Jadi Negara Mitra...
Gabung Jadi Negara Mitra BRICS di 2025, Thailand Masih Incar Anggota Penuh
Rekomendasi
Beri Efek Jera, Hakim...
Beri Efek Jera, Hakim Penerima Suap Rp60 Miliar Harus Dihukum Maksimal
3 Tujuan Rusia Menempatkan...
3 Tujuan Rusia Menempatkan Pesawat Tempur di Biak Papua
Urutan Salat Malam Lengkap...
Urutan Salat Malam Lengkap Beserta Keutamaannya
Berita Terkini
Freeport Setor Rp7,73...
Freeport Setor Rp7,73 Triliun ke Pusat dan Daerah atas Keuntungan Bersih 2024
12 menit yang lalu
Pegadaian Hadirkan Kenyamanan...
Pegadaian Hadirkan Kenyamanan Beribadah melalui Karpet Bersih yang Terawat
52 menit yang lalu
China Mengancam Negara-negara...
China Mengancam Negara-negara yang Negosiasi Tarif dengan Trump
2 jam yang lalu
Ekspor India Tembus...
Ekspor India Tembus Rekor Tertinggi di Tengah Tarif Baru Trump 26%
3 jam yang lalu
Menteri ATR Nusron Wahid...
Menteri ATR Nusron Wahid Kantongi Dalang Pagar Laut di Bekasi dan Sumenep
3 jam yang lalu
AS dan China Masuk 3...
AS dan China Masuk 3 Besar Negara Tujuan Ekspor Indonesia, Ini Datanya
4 jam yang lalu
Infografis
Pandemi Covid-19 Usai,...
Pandemi Covid-19 Usai, Kini Muncul Virus Nipah yang Mematikan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved