Bahlil: Kota Medan Punya Potensi Kota Ramah Investasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengatakan bahwa Kota Medan memiliki keunggulan menjadi kota yang ramah investasi. Hal itu terlihat dari infrastruktur yang mendukung kota tersebut.
"Kota Medan merupakan kota sentra pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara . Di mana, Medan menjadi hub bagi kabupaten lain yang di provinsi Sumatera utara,"Kata Bahlil dalam Webinar "Membangun Daya Saing Kota Medan Melalui Kota Ramah Investasi", Selasa (24/11/2020).
Ia memaparkan, bahwa Kota Medan memiliki pelabuhan Belawan. Pelabuhan ini pernah melayani ekspor sawit atau CPO dengan nilai sebesar Rp 400 triliun. "Kalau tidak salah data saya, 2 atau 3 tahun lalu melayani ekspor kelapa sawit dengan nilai Rp 400 triliun," ungkapnya
Selain itu, kota medan juga memiliki segitiga emas dengan jalur tol penghubung dengan jalur yang lain, sehingga menjadi Hub untuk kereta, hotel dan restoran. "Ini sebuah opportunity yang sangat besar sekali," jelasnya.
Namun, pihaknya menambahkan, pada saat ini untuk menciptakan kota ramah investasi, harus ada kerja sama antara pemerintah pusat, provinsi dan juga daerah. "Kalau main sendiri-sendiri ini nggak bisa, sebab aturan yang ada sekarang menghubungkan pusat, provinsi dan daerah," tambahnya
Berdasarkan data BKPM, Kota Medan berada di nomor 10 sebagai tujuan investasi PMA dengan total nilai sebesar USD 861,3 Juta dalam periode Januari - September 2020. Sedangkan untuk PMDN berada urutan 8 dengan nilai investasi sebesar 13,3 miliar di periode yang sama.
"Kota Medan merupakan kota sentra pertumbuhan ekonomi di Sumatera Utara . Di mana, Medan menjadi hub bagi kabupaten lain yang di provinsi Sumatera utara,"Kata Bahlil dalam Webinar "Membangun Daya Saing Kota Medan Melalui Kota Ramah Investasi", Selasa (24/11/2020).
Ia memaparkan, bahwa Kota Medan memiliki pelabuhan Belawan. Pelabuhan ini pernah melayani ekspor sawit atau CPO dengan nilai sebesar Rp 400 triliun. "Kalau tidak salah data saya, 2 atau 3 tahun lalu melayani ekspor kelapa sawit dengan nilai Rp 400 triliun," ungkapnya
Selain itu, kota medan juga memiliki segitiga emas dengan jalur tol penghubung dengan jalur yang lain, sehingga menjadi Hub untuk kereta, hotel dan restoran. "Ini sebuah opportunity yang sangat besar sekali," jelasnya.
Namun, pihaknya menambahkan, pada saat ini untuk menciptakan kota ramah investasi, harus ada kerja sama antara pemerintah pusat, provinsi dan juga daerah. "Kalau main sendiri-sendiri ini nggak bisa, sebab aturan yang ada sekarang menghubungkan pusat, provinsi dan daerah," tambahnya
Berdasarkan data BKPM, Kota Medan berada di nomor 10 sebagai tujuan investasi PMA dengan total nilai sebesar USD 861,3 Juta dalam periode Januari - September 2020. Sedangkan untuk PMDN berada urutan 8 dengan nilai investasi sebesar 13,3 miliar di periode yang sama.
(nng)