Di Saat Pandemi Generasi Tua Lebih Beruntung Dibanding Milenial
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah berdampak besar terhadap pengeluaran dan tabungan orang-orang dari berbagai generasi. Namun demikian, menurut survei global terbaru dari StandardChartered, generasi mileniallah yang paling terkena dampak.
Di seluruh dunia, generasi milenial adalah yang paling mungkin mengalami kesulitan untuk memenuhi pengeluaran sehari-hari (41%) dan melaporkan tingkat pinjaman yang lebih tinggi (35%) dalam sebulan terakhir dibandingkan generasi lainnya. ( Baca juga:BI Optimistis Milenial Jadi Kekuatan Baru UMKM )
Namun, tantangan pandemi saat ini telah memberikan tekanan bagi generasi milenial untuk lebih mempersiapkan masa depan keuangan mereka. Pun, mendorong mereka untuk membuat perubahan pada cara mereka mengelola uang.
CEO Standard Chartered Bank Indonesia Andrew Chia mengatakan, pandemi telah menjadi katalisator yang tidak terduga. "Namun sangat nyata bagi para klien retail banking kami karena mereka lebih terkondisikan untuk memilih jalur digital dalam melakukan aktivitas perbankan harian mereka," kata dia di Jakarta, Kamis (26/11/2020).
Lebih lanjut dia menuturkan generasi milenial didapati merasa lebih sulit bila dibandingkan dengan generasi yang lebih tua. ( Baca juga:Mengenal Henti Jantung yang Dialami Mendiang Diego Maradona )
Sementara, milenial di Indonesia juga dilaporkan kecewa dengan tingkat pengembalian tabungan atau investasi mereka. Bahkan mereka juga merasa kurang dapat mengontrol keuangan pribadi mereka dan lebih cenderung mengalami penurunan tingkat tabungan selama sebulan terakhir jika dibandingkan dengan mereka yang berusia di atas 45 tahun.
Di seluruh dunia, generasi milenial adalah yang paling mungkin mengalami kesulitan untuk memenuhi pengeluaran sehari-hari (41%) dan melaporkan tingkat pinjaman yang lebih tinggi (35%) dalam sebulan terakhir dibandingkan generasi lainnya. ( Baca juga:BI Optimistis Milenial Jadi Kekuatan Baru UMKM )
Namun, tantangan pandemi saat ini telah memberikan tekanan bagi generasi milenial untuk lebih mempersiapkan masa depan keuangan mereka. Pun, mendorong mereka untuk membuat perubahan pada cara mereka mengelola uang.
CEO Standard Chartered Bank Indonesia Andrew Chia mengatakan, pandemi telah menjadi katalisator yang tidak terduga. "Namun sangat nyata bagi para klien retail banking kami karena mereka lebih terkondisikan untuk memilih jalur digital dalam melakukan aktivitas perbankan harian mereka," kata dia di Jakarta, Kamis (26/11/2020).
Lebih lanjut dia menuturkan generasi milenial didapati merasa lebih sulit bila dibandingkan dengan generasi yang lebih tua. ( Baca juga:Mengenal Henti Jantung yang Dialami Mendiang Diego Maradona )
Sementara, milenial di Indonesia juga dilaporkan kecewa dengan tingkat pengembalian tabungan atau investasi mereka. Bahkan mereka juga merasa kurang dapat mengontrol keuangan pribadi mereka dan lebih cenderung mengalami penurunan tingkat tabungan selama sebulan terakhir jika dibandingkan dengan mereka yang berusia di atas 45 tahun.
(uka)