Penyuluh Kawal Petani Tanam Jagung di Lahan Tidur

Jum'at, 27 November 2020 - 21:01 WIB
loading...
Penyuluh Kawal Petani...
Kegiatan menanam jagung di lahan tidur di Kabupaten Barito Timur, Kalimantan Tengah. Foto. Dok. Pusluhtan
A A A
JAKARTA - Pertanian tidak boleh berhenti di tengah pandemi Covid-19 . Kegiatan bertani sehat dan menyehatkan bagi tubuh karena terpapar sinar matahari. Manfaatkan lahan yang ada mulai dari pekarangan hingga lahan tidur. Hasil produksinya untuk penuhi kebutuhan pangan sekaligus bernilai ekonomis untuk perdagangan.

Ajakan tersebut diserukan Kepala Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementerian Pertanian (Kementan) Dedi Nursyamsi kepada para pelaku utama dan pelaku usaha pertanian di seluruh Indonesia, khususnya petani didampingi dan dikawal oleh penyuluh.

(Baca juga:Mentan Ajak Penyuluh Pertanian Paham Agroklimat Antisipasi La Nina)

Tak terkecuali Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Barito Timur (Bartim), Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) yang berupaya keras mengembangkan tanaman jagung pakan ternak. Kegiatan penanaman dilakukan terpadu di seluruh Bartim, termasuk Desa Telang Lama, Kecamatan Paju Epat. Dedi Nursyamsi kerap mengingatkan penyuluh agar berperan aktif meningkatkan produksi pangan melalui keilmuan yang ditransfer kepada petani.

“Penyuluh itu otaknya petani. Kalau petani pintar berarti penyuluhnya pintar. Kalau petani pintar, berarti dia mampu meningkatkan produkivitasnya. Keberhasilan pertanian adalah meningkatkan produktivitas, yang bisa tercapai kalau penyuluhnya pintar,” kata Dedi Nursyamsi dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (27/11/2020).

(Baca juga:Kementan Dorong Sertifikasi Calon ASN PPPK Penyuluh Pertanian)

Dia juga mengingatkan penyuluh untuk mengoptimalkan tugas, fungsi dan peran Balai Penyuluhan Pertanian pelaksana Komando Strategis Pembangunan Pertanian (BPP KostraTani) sebagai pusat konsultasi agribisnis di tingkat kecamatan, locust pembangunan pertanian.

Hal itu sejalan dengan instruksi dan arahan Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo bahwa dinamika lapangan mengacu potensi daerah, diketahui kendala dan tantangannya. Seperti halnya pengembangan jagung pakan ternak di Bartim, sinergi Pemkab bersama petani dan penyuluh pertanian.

“Kementan menyiapkan kelembagaan KostraTani di BPP koneksi online ke AWR. KostraTani berperan vital, atasi tantangan dan kendala lapangan. Bisa pula memutus rantai pasok yang rugikan petani,” kata Mentan Syahrul.

(Baca juga:Program Padat Karya, Kemenaker Libatkan Santri Ponpes Garap Lahan Tidur di KBB)

Kegiatan menanam jagung pakan ternak Bartim dipimpin Kepala Dinas Pertanian Pemkab Bartim, Trikorianto seperti di Desa Telang Lama, Kecamatan Paju Epat. Koordinator BPP KostraTani Paju Epat, Lukmanul Chakim melaporkan bahwa kegiatan penanaman bertujuan meningkatkan produksi jagung pakan ternak, juga bentuk pengembangan ekonomi kerakyatan, sehingga bermanfaat bagi warga setempat.

(Baca juga:Gubernur Sulut Dorong Maksimalkan Lahan Tidur agar Produktif)

“Penyuluh berupaya mengajak masyarakat memanfaatkan lahan yang ada, dengan menanam tanaman produktif yang bernilai ekonomis bagi petani dan penghasilan keluarganya,” kata Lukmanul Chakim yang dilansir Pusat Penyuluhan Pertanian BPPSDMP (Pusluhtan).

Keterlibatan sejumlah pihak untuk menggugah dan memberi contoh bagi masyarakat agar dapat memanfaatkan lahan mereka secara baik dan benar. “Jangan dibiarkan menjadi lahan tidur yang tidak produktif,” kata Lukmanul Chakim.
(dar)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0834 seconds (0.1#10.140)