BI: Pemulihan Ekonomi Global dan Domestik Berlanjut
loading...
A
A
A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) tetap berkomitmen untuk mendukung penyediaan likuiditas, termasuk dukungan Bank Indonesia kepada Pemerintah dalam mempercepat realisasi APBN 2020, guna mendorong pemulihan ekonomi dari dampak pandemi covid-19.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan perbaikan perekonomian global berlanjut setelah pada kuartal III 2020 tumbuh lebih baik.
Pertumbuhan ekonomi dunia pada kuartal III 2020 di banyak negara mulai membaik didorong oleh stimulus kebijakan dan peningkatan mobilitas.
(Baca Juga : Transformasi Industri 4.0 di Sektor Manufaktur Percepat Pemulihan Ekonomi )
“Sejumlah indikator dini pada Oktober 2020 mengindikasikan perbaikan ekonomi global yang berlanjut. Hal ini tercermin dari mobilitas masyarakat yang meningkat, ekspansi Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur dan Jasa yang berlanjut di Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, serta keyakinan konsumen dan bisnis yang membaik di AS dan kawasan Eropa,” kata Perry di Jakarta, Sabtu (28/11/2020).
Sementara itu, ketidakpastian pasar keuangan global menurun didorong oleh ekspektasi positif terhadap prospek perekonomian global dan ketidakpastian pemilu AS yang mereda. Perkembangan ini kembali meningkatkan aliran modal ke negara berkembang dan mendorong penguatan mata uang berbagai negara, termasuk Indonesia.
(Baca Juga : Bank Indonesia Dorong Investasi Hijau di Tanah Air )
“Pertumbuhan ekonomi domestik juga membaik, sejalan dengan peningkatan realisasi stimulus fiskal dan mobilitas masyarakat, serta permintaan global. Peningkatan realisasi stimulus dan mobilitas menopang perbaikan permintaan domestik secara bertahap, baik konsumsi maupun investasi,” katanya.
Disisi lain, kinerja ekspor juga membaik, didorong oleh permintaan global terutama dari AS dan China. Perbaikan ekonomi domestik yang terus berlanjut tercermin pada perkembangan positif sejumlah indikator pada Oktober 2020, seperti mobilitas masyarakat, penjualan eceran nonmakanan dan online, PMI Manufaktur, serta pendapatan masyarakat.
Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan perbaikan perekonomian global berlanjut setelah pada kuartal III 2020 tumbuh lebih baik.
Pertumbuhan ekonomi dunia pada kuartal III 2020 di banyak negara mulai membaik didorong oleh stimulus kebijakan dan peningkatan mobilitas.
(Baca Juga : Transformasi Industri 4.0 di Sektor Manufaktur Percepat Pemulihan Ekonomi )
“Sejumlah indikator dini pada Oktober 2020 mengindikasikan perbaikan ekonomi global yang berlanjut. Hal ini tercermin dari mobilitas masyarakat yang meningkat, ekspansi Purchasing Managers’ Index (PMI) Manufaktur dan Jasa yang berlanjut di Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok, serta keyakinan konsumen dan bisnis yang membaik di AS dan kawasan Eropa,” kata Perry di Jakarta, Sabtu (28/11/2020).
Sementara itu, ketidakpastian pasar keuangan global menurun didorong oleh ekspektasi positif terhadap prospek perekonomian global dan ketidakpastian pemilu AS yang mereda. Perkembangan ini kembali meningkatkan aliran modal ke negara berkembang dan mendorong penguatan mata uang berbagai negara, termasuk Indonesia.
(Baca Juga : Bank Indonesia Dorong Investasi Hijau di Tanah Air )
“Pertumbuhan ekonomi domestik juga membaik, sejalan dengan peningkatan realisasi stimulus fiskal dan mobilitas masyarakat, serta permintaan global. Peningkatan realisasi stimulus dan mobilitas menopang perbaikan permintaan domestik secara bertahap, baik konsumsi maupun investasi,” katanya.
Disisi lain, kinerja ekspor juga membaik, didorong oleh permintaan global terutama dari AS dan China. Perbaikan ekonomi domestik yang terus berlanjut tercermin pada perkembangan positif sejumlah indikator pada Oktober 2020, seperti mobilitas masyarakat, penjualan eceran nonmakanan dan online, PMI Manufaktur, serta pendapatan masyarakat.
(her)