Meski Laba Merosot, Maybank Tetap Keukeuh Sebar Dividen
loading...
A
A
A
JAKARTA - Meskipun laba bersih Malayan Banking Berhad (Maybank) merosot pada kuartal III/2020, namun perseroan tetap berencana membagikan dividen interim sebesar 13,5 sen Ringgit Malaysia (RM).
Hingga akhir September 2020, Maybank hanya mampu mencatat laba bersih diangka 1,95 miliar Ringgit Malaysia atau turun 2,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar RM 2,00 miliar.
Dividen akan dibayarkan berdasarkan Dividend Reinvestment Plan / DRP (Rencana Reinvestasi Dividen), dimana bank dapat memilih untuk menginvestasikan kembali menjadi new ordinary shares (saham baru) atau dibayarkan secara tunai.
Chairman Maybank, Tan Sri Dato’ Sri Zamzamzairani Mohd Isa mengatakan dengan peningkatan kinerja kuartal ketiga, Maybank telah memutuskan untuk melanjutkan pembayaran dividen interim kepada para pemegang saham, meskipun dengan nilai yang lebih rendah dibandingkan sebelumnya sehubungan dampak pandemi Covid-19.
(Baca Juga : Laba Maybank Anjlok, Ini Gara-garanya! )
“Meskipun posisi permodalan Maybank tetap kuat, tetapi kami akan tetap mengambil sikap berhati-hati dengan Dividend Reinvestment Plan / DRP (Rencana Reinvestasi Dividen) di mana seluruh porsinya dapat dipilih. Prioritas kami adalah untuk selalu berupaya menyeimbangkan kepentingan pemegang saham dengan kebutuhan untuk menjaga buffer yang cukup jika terjadi ketidakpastian yang berkepanjangan, serta untuk mendanai rencana pertumbuhan kami di masa depan,” kataTan Sri Dato’ Sri Zamzamzairani Mohd Isa di Jakarta, Senin (30/11/2020).
Sementara, Group President & CEO, Datuk Abdul Farid Alias mengatakan Maybank telah berupaya untuk memitigasi dampak dari modification loss, penurunan suku bunga dan provisi yang lebih tinggi melalui berbagai inisiatif seperti memastikan pertumbuhan di segmen Community Financial Services, merealisasikan nilai dari beberapa investasi, mengurangi biaya pendanaan dan mengelola overhead secara ketat sambil memastikan Group untuk terus berinvestasi di bidang yang dibutuhkan.
(Baca Juga : Lima Jurus Kookmin Bank Bongsorkan Bukopin dalam Lima Tahun )
“Fokus kami ke depan adalah memanfaatkan kapabilitas manajemen risiko, operasional yang terdiversifikasi, dan kekuatan digital untuk mendorong bisnis kami di tahun mendatang. Pada saat yang sama, kami tetap berkomitmen untuk mendukung para pemangku kepentingan selama masa ini supaya mereka dapat tetap berjalan selalu,” jelasnya.
Group mencatat peningkatan kualitas aset dengan rasio Gross Impaired Loans (GIL) menurun menjadi 2,35% pada September 2020 dari 2,67% pada September 2019. Meskipun demikian, Group terus mempertahankan sikap proaktif untuk meningkatkan management overlay terhadap berbagai bisnis atau kreditur korporat yang masih belum pulih, serta terhadap sektor ritel yang mudah dipengaruhi oleh variabel makroekonomi yang melemah.
Pemantauan ketat atas portofolio kredit tetap menjadi prioritas, dan Group terus secara aktif bekerja sama dengan nasabah yang terdampak pada kondisi (lingkungan) bisnis yang menantang saat ini, untuk memberikan bantuan dan saran dalam mengelola kewajiban finansial mereka.
Hingga akhir September 2020, Maybank hanya mampu mencatat laba bersih diangka 1,95 miliar Ringgit Malaysia atau turun 2,5% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar RM 2,00 miliar.
Dividen akan dibayarkan berdasarkan Dividend Reinvestment Plan / DRP (Rencana Reinvestasi Dividen), dimana bank dapat memilih untuk menginvestasikan kembali menjadi new ordinary shares (saham baru) atau dibayarkan secara tunai.
Chairman Maybank, Tan Sri Dato’ Sri Zamzamzairani Mohd Isa mengatakan dengan peningkatan kinerja kuartal ketiga, Maybank telah memutuskan untuk melanjutkan pembayaran dividen interim kepada para pemegang saham, meskipun dengan nilai yang lebih rendah dibandingkan sebelumnya sehubungan dampak pandemi Covid-19.
(Baca Juga : Laba Maybank Anjlok, Ini Gara-garanya! )
“Meskipun posisi permodalan Maybank tetap kuat, tetapi kami akan tetap mengambil sikap berhati-hati dengan Dividend Reinvestment Plan / DRP (Rencana Reinvestasi Dividen) di mana seluruh porsinya dapat dipilih. Prioritas kami adalah untuk selalu berupaya menyeimbangkan kepentingan pemegang saham dengan kebutuhan untuk menjaga buffer yang cukup jika terjadi ketidakpastian yang berkepanjangan, serta untuk mendanai rencana pertumbuhan kami di masa depan,” kataTan Sri Dato’ Sri Zamzamzairani Mohd Isa di Jakarta, Senin (30/11/2020).
Sementara, Group President & CEO, Datuk Abdul Farid Alias mengatakan Maybank telah berupaya untuk memitigasi dampak dari modification loss, penurunan suku bunga dan provisi yang lebih tinggi melalui berbagai inisiatif seperti memastikan pertumbuhan di segmen Community Financial Services, merealisasikan nilai dari beberapa investasi, mengurangi biaya pendanaan dan mengelola overhead secara ketat sambil memastikan Group untuk terus berinvestasi di bidang yang dibutuhkan.
(Baca Juga : Lima Jurus Kookmin Bank Bongsorkan Bukopin dalam Lima Tahun )
“Fokus kami ke depan adalah memanfaatkan kapabilitas manajemen risiko, operasional yang terdiversifikasi, dan kekuatan digital untuk mendorong bisnis kami di tahun mendatang. Pada saat yang sama, kami tetap berkomitmen untuk mendukung para pemangku kepentingan selama masa ini supaya mereka dapat tetap berjalan selalu,” jelasnya.
Group mencatat peningkatan kualitas aset dengan rasio Gross Impaired Loans (GIL) menurun menjadi 2,35% pada September 2020 dari 2,67% pada September 2019. Meskipun demikian, Group terus mempertahankan sikap proaktif untuk meningkatkan management overlay terhadap berbagai bisnis atau kreditur korporat yang masih belum pulih, serta terhadap sektor ritel yang mudah dipengaruhi oleh variabel makroekonomi yang melemah.
Pemantauan ketat atas portofolio kredit tetap menjadi prioritas, dan Group terus secara aktif bekerja sama dengan nasabah yang terdampak pada kondisi (lingkungan) bisnis yang menantang saat ini, untuk memberikan bantuan dan saran dalam mengelola kewajiban finansial mereka.
(her)