Kasus Covid Meningkat, Luhut Minta Ganjar Perbanyak Fasilitas Isolasi Mandiri
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, angka terkonfirmasi positif Covid-19 di Lima kabupaten dan kota di Provinsi Jawa Tengah dua minggu pascaliburan panjang pada 28 Oktober hingga November 2020 kian meningkat.
"Angka positif di Semarang, Kudus, Surakarta, Pati, dan Kudus agak naik dalam tujuh hari belakangan,” ujar dia dalam Rapat Koordinasi Kenaikan Kasus Covid-19 Jawa Tengah (Jateng), Selasa (1/12/2020). ( Baca juga:Duh! Kasus Positif Covid Tambah Menjulang Usai Libur Panjang, Luhut: Stop Acara Kumpul-Kumpul )
Dia pun menyebutkan bahwa kini Kota Semarang memiliki kasus tertinggi di Jawa Tengah sebanyak 12.019 kasus dengan tingkat kematian tertinggi hingga 751 orang.
Melihat kecenderungan tersebut, Menko Luhut minta agar Pemprov Jateng meningkatkan pemanfaatan fasilitas isolasi terpusat untuk pasien tanpa gejala dan bergejala ringan sehingga pasien dapat dipantau secara optimal.
"Seperti di wisma atlet, pasien bergejala awal dan ringan cepat ditangani dan diisolasi sehingga mencegah kondisi gawat yang menyebabkan kematian," jelas dia.
Dia khawatir, bila pasien yang sudah terkonfimasi positif tidak segera diisolasi justru akan menularkan kepada keluarga terdekat sehingga menjadi klaster keluarga.
"Tolong Pak Ganjar (Gubernur Jateng) dan wali kota yang kasusnya tinggi segera perbanyak fasilitas isolasi mandiri terpusat berkoordinasi dengan BNPB. Nanti dananya dibantu mereka," kata Menko Luhut. ( Baca juga:Kasus Suap Edhy Prabowo, KPK Buka Peluang Selidiki Aliran Uang ke Ngabalin )
Selain itu, dia juga meminta agar Pangdam Diponegoro dan Kapolda Jawa Tengah membantu Gubernur Jawa Tengah untuk melakukan sosialisasi terus-menerus kepada masyarakat mengenai protokol kesehatan.
"Tolong bantu juga untuk mendorong supaya mereka yang kena atau positif segera ke tempat isolasi. Tidak usah malu," tandas dia.
"Angka positif di Semarang, Kudus, Surakarta, Pati, dan Kudus agak naik dalam tujuh hari belakangan,” ujar dia dalam Rapat Koordinasi Kenaikan Kasus Covid-19 Jawa Tengah (Jateng), Selasa (1/12/2020). ( Baca juga:Duh! Kasus Positif Covid Tambah Menjulang Usai Libur Panjang, Luhut: Stop Acara Kumpul-Kumpul )
Dia pun menyebutkan bahwa kini Kota Semarang memiliki kasus tertinggi di Jawa Tengah sebanyak 12.019 kasus dengan tingkat kematian tertinggi hingga 751 orang.
Melihat kecenderungan tersebut, Menko Luhut minta agar Pemprov Jateng meningkatkan pemanfaatan fasilitas isolasi terpusat untuk pasien tanpa gejala dan bergejala ringan sehingga pasien dapat dipantau secara optimal.
"Seperti di wisma atlet, pasien bergejala awal dan ringan cepat ditangani dan diisolasi sehingga mencegah kondisi gawat yang menyebabkan kematian," jelas dia.
Dia khawatir, bila pasien yang sudah terkonfimasi positif tidak segera diisolasi justru akan menularkan kepada keluarga terdekat sehingga menjadi klaster keluarga.
"Tolong Pak Ganjar (Gubernur Jateng) dan wali kota yang kasusnya tinggi segera perbanyak fasilitas isolasi mandiri terpusat berkoordinasi dengan BNPB. Nanti dananya dibantu mereka," kata Menko Luhut. ( Baca juga:Kasus Suap Edhy Prabowo, KPK Buka Peluang Selidiki Aliran Uang ke Ngabalin )
Selain itu, dia juga meminta agar Pangdam Diponegoro dan Kapolda Jawa Tengah membantu Gubernur Jawa Tengah untuk melakukan sosialisasi terus-menerus kepada masyarakat mengenai protokol kesehatan.
"Tolong bantu juga untuk mendorong supaya mereka yang kena atau positif segera ke tempat isolasi. Tidak usah malu," tandas dia.
(uka)