Beli Emas Online Bikin Investasi Lebih Bergairah
loading...
A
A
A
JAKARTA - Emas masih menjadi instrumen investasi cukup menarik, selain properti dan saham. Nilai yang terus naik dan minim risiko kerugian menjadikan investasi ini ampuh melawan laju inflasi.
Sifat emas yang fleksibel membuatnya mudah untuk diuangkan ketika keadaan mendesak. Melihat kemudahan ini, tidak heran jika banyak aplikasi online yang menawarkan kemudahan dalam membeli emas. Sebut saja BukaEmas di Bukalapak, aplikasi e-Mas, Gold Gram, dan lain sebagainya. Ada pula yang menawarkan pembelian emas mencicil rutin setiap bulan seperti yang disediakan Pegadaian atau bank-bank Syariah. Apalagi, pembayarannya pun bisa melalui online. (Baca: Layanan Emas Pegadaian Digital Kini Dapat Diakses Leat Shopee)
Sejatinya membeli emas melalui aplikasi online itu memiliki beberapa keuntungan. Hal ini dibenarkan pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eko Listiyanto. Menurutnya, salah satu yang ditawarkan dari aplikasi pembelian emas online adalah harga yang murah. Sebab, emas yang dijual tidak langsung dicetak dalam bentuk fisik seperti membelinya langsung di galeri emas. Bila pembeli hendak mencetak emas tersebut, ada biaya lagi dari sejumlah emas yang dibeli.
"Membeli emas melalui online memungkinkan seseorang berinvestasi emas dengan modal yang lebih terjangkau. Pembelian di bawah 1 gram pun dilayani," tambah Eko.
Selain itu, platform emas online banyak menawarkan harga yang terbilang murah. Ada yang harganya berfluktuasi mengikuti pergerakan harga emas dunia, ada juga yang sudah dipatok pada harga tertentu yang berlaku selama setahun.
Contohnya, untuk platform emas online yang disediakan PT Aneka Tambang Tbk, yaitu melalui produk Barnkas LM (logam mulia), dipatok Rp961.000 per gram per 4 Desember 2020. Sedangkan Gold Gram mematok harga beli Rp850.000 per gram. Semua harga itu di luar biaya cetak. (Baca juga: Masih rawan Covid-19, Belajar Tatap Muka Diminta Setelah Vaksinasi)
Namun, jika Anda berniat membeli emas secara online sebaiknya pastikan untuk memilih platform emas online yang memiliki tingkat keamanan ketat, sehingga sulit ditembus oleh peretas yang tidak bertanggung jawab. Misalnya, pilih platform yang memiliki verifikasi berlapis untuk konfirmasi transaksi beli ataupun jual.
Contohnya, terdapat notifikasi transaksi melalui SMS (short message service) dan email. Ada juga keharusan untuk memasukkan PIN atau kode aktivasi, dan sebagainya.
Pengamat keamanan siber Alfons Tanujaya menjelaskan, membeli emas secara online memang salah satu bentuk kemajuan teknologi. Namun, sebelum membeli pastikan dahulu penjual atau penyedia layanan yang terpercaya dan sudah terdaftar.
"Prinsipnya kalau mau membeli emas online, cari vendor yang berpengalaman dan sudah dipercaya. Contohnya, belanja di Tokopedia dengan toko online lain yang namanya tidak terkenal kan lebih aman di Tokped," katanya. (Baca juga: Saat Pandemi, Cek Kesehatan Bisa Dilakukan dari Rumah)
Dengan membeli emas dari vendor berpengalaman, maka keamanan data dan barang jual pun menjadi lebih tinggi. Alfons menegaskan, dalam membeli emas online yang digunakan akun diaplikasi nomor telepon genggamnya sampai transaksi transfer untuk pembayaran.
"Kalau online kan belum berbentuk fisik, jadi yang harus dijaga oleh pembeli adalah nomer telepon. Karena kalau aplikasi tersebut menggunakan one time password (OTP) untuk akses masuk sampai transaksi, harus benar-benar dijaga jangan sampai hilang dan disalahgunakan," tuturnya.
Jika membeli LM secara online yang harus diperhatikan adalah jaminan keaslian produk. Alfons kembali menyarankan sebelum membeli LM secara online bisa memperhatikan security printing yang tidak bisa dipalsukan dan dapat dilacak. Sehingga, pemalsuan lebel dapat dicegah dengan sejumlah lapisan keamanan. Misalnya, dengan QR code, lebel void, hologram dua warna, dan microprous membrane. (Baca juga: KPK Tahan Eks Pejabat Kementerian Agama)
Keamanan dalam bertransaksi emas di platform digital juga ditegaskan oleh Senior Lead Fintech Tokopedia, Marissa Dewi. “Fitur beli emas yang kami punya saat ini sudah berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Proses transaksi juga relatif mudah, nasabah cukup mengisi jumlah emas yang ingin dibeli dalam bentuk satuan gram atau rupiahnya. Setelah itu lakukan proses pembayaran yang tersedia di aplikasi.
"Tokopedia menggandeng Pegadaian untuk layanan produk ini. Seperti yang diketahui Pegadaian sudah diawasi langsung oleh OJK. Jadi, masalah keamanan dan kenyamanannya pun bisa dipastikan jelas," ungkapnya.
Untuk mendukung masyarakat dalam berinvestasi , pihaknya menyiapkan sejumlah fitur pendukung untuk layanan ini. Seperti fitur pembulatan emas, di mana melalui fitur ini masyarakat bisa dengan mudah berbelanja sekaligus menabung. Ketika masyarakat berbelanja di platform Tokopedia, pada saat melakukan check out, biaya untuk pembelanjaan yang akan dibayarkan akan dibulatkan. Dari biaya terebut sudah dialokasikan secara otomatis persentase untuk membeli produk emas. (Baca juga: Aliran Modal Asing ke Luar Negeri Capai Rp2,55 Triliun)
Senada dengan Tokopedia, platform digital seperti Bukalapak menjamin rasa aman kepada para konsumennya dalam bertransaksi emas melalui online. "Kami selalu memastikan fitur BukaEmas di Bukalapak aman dan legal karena merupakan hasil kerja sama dengan para mitra kami, seperti IndoGold, dan Pluang yang memiliki lisensi serta diawasi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi ( Bappepti)," ujar AVP of Investment & Financing Solution Bukalapak, Dhinda Arisyiya.
Meski demikian, Dhinda menambahkan ada tantangan besar untuk meningkatkan transaksi selama pandemi korona. Ia menyebut, perusahaan tidak bisa mengadakan edukasi finansial secara tatap muka. Perusahaan pun terpaksa menjalankan program edukasi secara online.
"Kami selalu optimistis investasi emas bakal semakin diminati masyarakat terutama saat pandemi corona. Karena emas itu investasi yang baik ketika ketidakpastian ekonomi. Menurut kami, masih tepat waktunya untuk meningkatkan investasi emas," jelas Dhinda. (Lihat videonya: Tips Menjaga Kebersihan rumah dari Percikan Droplet dan Virus)
Bukalapak mencatat, fitur Tabungan Emas mengalami pertumbuhan lebih dari segi pengguna maupun jumlah transaksi selama pandemi korona. "Secara demografis, wilayah Indonesia bagian barat merupakan daerah dengan pertumbuhan transaksi tabungan emas yang paling pesat," tambahnya. (Aprilia S Andyna)
Sifat emas yang fleksibel membuatnya mudah untuk diuangkan ketika keadaan mendesak. Melihat kemudahan ini, tidak heran jika banyak aplikasi online yang menawarkan kemudahan dalam membeli emas. Sebut saja BukaEmas di Bukalapak, aplikasi e-Mas, Gold Gram, dan lain sebagainya. Ada pula yang menawarkan pembelian emas mencicil rutin setiap bulan seperti yang disediakan Pegadaian atau bank-bank Syariah. Apalagi, pembayarannya pun bisa melalui online. (Baca: Layanan Emas Pegadaian Digital Kini Dapat Diakses Leat Shopee)
Sejatinya membeli emas melalui aplikasi online itu memiliki beberapa keuntungan. Hal ini dibenarkan pengamat ekonomi dari Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Eko Listiyanto. Menurutnya, salah satu yang ditawarkan dari aplikasi pembelian emas online adalah harga yang murah. Sebab, emas yang dijual tidak langsung dicetak dalam bentuk fisik seperti membelinya langsung di galeri emas. Bila pembeli hendak mencetak emas tersebut, ada biaya lagi dari sejumlah emas yang dibeli.
"Membeli emas melalui online memungkinkan seseorang berinvestasi emas dengan modal yang lebih terjangkau. Pembelian di bawah 1 gram pun dilayani," tambah Eko.
Selain itu, platform emas online banyak menawarkan harga yang terbilang murah. Ada yang harganya berfluktuasi mengikuti pergerakan harga emas dunia, ada juga yang sudah dipatok pada harga tertentu yang berlaku selama setahun.
Contohnya, untuk platform emas online yang disediakan PT Aneka Tambang Tbk, yaitu melalui produk Barnkas LM (logam mulia), dipatok Rp961.000 per gram per 4 Desember 2020. Sedangkan Gold Gram mematok harga beli Rp850.000 per gram. Semua harga itu di luar biaya cetak. (Baca juga: Masih rawan Covid-19, Belajar Tatap Muka Diminta Setelah Vaksinasi)
Namun, jika Anda berniat membeli emas secara online sebaiknya pastikan untuk memilih platform emas online yang memiliki tingkat keamanan ketat, sehingga sulit ditembus oleh peretas yang tidak bertanggung jawab. Misalnya, pilih platform yang memiliki verifikasi berlapis untuk konfirmasi transaksi beli ataupun jual.
Contohnya, terdapat notifikasi transaksi melalui SMS (short message service) dan email. Ada juga keharusan untuk memasukkan PIN atau kode aktivasi, dan sebagainya.
Pengamat keamanan siber Alfons Tanujaya menjelaskan, membeli emas secara online memang salah satu bentuk kemajuan teknologi. Namun, sebelum membeli pastikan dahulu penjual atau penyedia layanan yang terpercaya dan sudah terdaftar.
"Prinsipnya kalau mau membeli emas online, cari vendor yang berpengalaman dan sudah dipercaya. Contohnya, belanja di Tokopedia dengan toko online lain yang namanya tidak terkenal kan lebih aman di Tokped," katanya. (Baca juga: Saat Pandemi, Cek Kesehatan Bisa Dilakukan dari Rumah)
Dengan membeli emas dari vendor berpengalaman, maka keamanan data dan barang jual pun menjadi lebih tinggi. Alfons menegaskan, dalam membeli emas online yang digunakan akun diaplikasi nomor telepon genggamnya sampai transaksi transfer untuk pembayaran.
"Kalau online kan belum berbentuk fisik, jadi yang harus dijaga oleh pembeli adalah nomer telepon. Karena kalau aplikasi tersebut menggunakan one time password (OTP) untuk akses masuk sampai transaksi, harus benar-benar dijaga jangan sampai hilang dan disalahgunakan," tuturnya.
Jika membeli LM secara online yang harus diperhatikan adalah jaminan keaslian produk. Alfons kembali menyarankan sebelum membeli LM secara online bisa memperhatikan security printing yang tidak bisa dipalsukan dan dapat dilacak. Sehingga, pemalsuan lebel dapat dicegah dengan sejumlah lapisan keamanan. Misalnya, dengan QR code, lebel void, hologram dua warna, dan microprous membrane. (Baca juga: KPK Tahan Eks Pejabat Kementerian Agama)
Keamanan dalam bertransaksi emas di platform digital juga ditegaskan oleh Senior Lead Fintech Tokopedia, Marissa Dewi. “Fitur beli emas yang kami punya saat ini sudah berada di bawah pengawasan Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Proses transaksi juga relatif mudah, nasabah cukup mengisi jumlah emas yang ingin dibeli dalam bentuk satuan gram atau rupiahnya. Setelah itu lakukan proses pembayaran yang tersedia di aplikasi.
"Tokopedia menggandeng Pegadaian untuk layanan produk ini. Seperti yang diketahui Pegadaian sudah diawasi langsung oleh OJK. Jadi, masalah keamanan dan kenyamanannya pun bisa dipastikan jelas," ungkapnya.
Untuk mendukung masyarakat dalam berinvestasi , pihaknya menyiapkan sejumlah fitur pendukung untuk layanan ini. Seperti fitur pembulatan emas, di mana melalui fitur ini masyarakat bisa dengan mudah berbelanja sekaligus menabung. Ketika masyarakat berbelanja di platform Tokopedia, pada saat melakukan check out, biaya untuk pembelanjaan yang akan dibayarkan akan dibulatkan. Dari biaya terebut sudah dialokasikan secara otomatis persentase untuk membeli produk emas. (Baca juga: Aliran Modal Asing ke Luar Negeri Capai Rp2,55 Triliun)
Senada dengan Tokopedia, platform digital seperti Bukalapak menjamin rasa aman kepada para konsumennya dalam bertransaksi emas melalui online. "Kami selalu memastikan fitur BukaEmas di Bukalapak aman dan legal karena merupakan hasil kerja sama dengan para mitra kami, seperti IndoGold, dan Pluang yang memiliki lisensi serta diawasi Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi ( Bappepti)," ujar AVP of Investment & Financing Solution Bukalapak, Dhinda Arisyiya.
Meski demikian, Dhinda menambahkan ada tantangan besar untuk meningkatkan transaksi selama pandemi korona. Ia menyebut, perusahaan tidak bisa mengadakan edukasi finansial secara tatap muka. Perusahaan pun terpaksa menjalankan program edukasi secara online.
"Kami selalu optimistis investasi emas bakal semakin diminati masyarakat terutama saat pandemi corona. Karena emas itu investasi yang baik ketika ketidakpastian ekonomi. Menurut kami, masih tepat waktunya untuk meningkatkan investasi emas," jelas Dhinda. (Lihat videonya: Tips Menjaga Kebersihan rumah dari Percikan Droplet dan Virus)
Bukalapak mencatat, fitur Tabungan Emas mengalami pertumbuhan lebih dari segi pengguna maupun jumlah transaksi selama pandemi korona. "Secara demografis, wilayah Indonesia bagian barat merupakan daerah dengan pertumbuhan transaksi tabungan emas yang paling pesat," tambahnya. (Aprilia S Andyna)
(ysw)