Keterbatasan Vaksin Jadi Penghambat Pertumbuhan Ekonomi di 2021

Senin, 07 Desember 2020 - 12:06 WIB
loading...
Keterbatasan Vaksin...
Foto/Ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pertumbuhan ekonomi pada tahun depan diperkirakan masih berjalan lambat meski terdapat perbaikan. Adapun belanja kelas menengah masih belum meningkat ketika Covid-19 belum mereda

“Pertumbuhan ekonomi dapat membaik sepanjang vaksin bisa dilaksanakan di awal tahun 2021,” kata Executive Director Institute For Development of Economics and Finance (INDEF) Tauhid Ahmad saat webinar di Jakarta, Senin (7/12/2020).

Namun sayangnya, ketersediaan vaksin masih terbatas dengan perkiraan di semester II/2021 baru berjalan dengan distribusi yang juga terbatas. Padahal pemulihan ekonomi sangat tergantung keberadaan vaksin.

“Perekonomian domestik masih tetap dominan meski terjadi goncangan dari lingkungan global yang cukup besar,” ungkap dia.



Sementara konsumsi rumah tangga dan investasi mulai membaik meski masih jauh dari dari harapan kehilangan momentum.

Menurut Tauhid pendorong pertumbuhan tetap berasal dari konsumsi pemerintah.

Disisi lain, daya beli masyarakat yang masih tertahan dan aktivitas ekonomi yang belum pulih seperti sedia kala membuat tingkat inflasi masih terpatok rendah.



Inflasi masih akan berada pada angka 2,5% dimana volatile food masih menjadi kontributor utama penyumbang inflasi hingga tahun 2021 mendatang.

“Pengeluaran makanan dan minuman yang tinggi membuat inflasi kelompok ini tetap mendominasi,” ujar Tauhid.
(her)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2305 seconds (0.1#10.140)