Sudah Ada Vaksin, BI Yakini Ekonomi Sembuh Pelan-pelan

Senin, 07 Desember 2020 - 16:17 WIB
loading...
Sudah Ada Vaksin, BI...
Keberadaan 1,2 juta vaksin Sinovac membuat BI makin percaya diri akan pemulihan dan pertumbuhan ekonomi pada tahun depan. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Gubernur Bank Indonesia (BI) Perry Warjiyo menilai tibanya vaksin Covid-19 akan memperkuat proses pemulihan ekonomi Indonesia. Kedatangan vaksin ini disebut menjadi prasyarat pemulihan kegiatan ekonomi dalam negeri.

"Proses kegiatan ekonomi dan keuangan akan berangsur pulih," kata Perry dalam konferensi pers melalui siaran video, Senin (7/10/2020).

(Baca Juga: 1,2 Juta Vaksin Covid-19 Asal China Tiba di Indonesia, Sri Mulyani Bongkar Biaya Impornya)

Menurut dia, upaya mencegah penyebaran virus melalui vaksin dan protokol kesehatan sangat penting. BI memandang bahwa proses pemulihan ekonomi masih berlangsung dan keberadaan vaksin Covid-19 menumbuhkan optimisme untuk pertumbuhan ekonomi dan kinerja ekonomi di tahun depan.

Sebagai informasi, sebanyak 1,2 juta dosis vaksin Covid-19 yang dikembangkan perusahaan asal China, Sinovac, telah tiba di Indonesia pada Minggu (6/12) malam.

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kedatangan vaksin ini merupakan momentum awal dari langkah nyata pemerintah dalam proses pengadaan vaksin Covid-19.

(Baca Juga: Bagian dari Burden Sharing, BI Ikut Danai Vaksin Covid-19)

"Vaksinasi akan semakin membangun rasa aman dan kepercayaan diri kita sebagai bangsa dalam melakukan berbagai aktivitas sosial dan ekonomi, mendukung ketahanan kesehatan, mendorong produktivitas serta menjaga dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi nasional," katanya.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
BI Lapor Utang Luar...
BI Lapor Utang Luar Negeri Turun Jadi USD427,2 Miliar per Februari 2025
BI: Penjualan Ritel...
BI: Penjualan Ritel Maret 2025 Naik Ditopang Efek Lebaran
Keyakinan Konsumen Terhadap...
Keyakinan Konsumen Terhadap Kondisi Ekonomi Mulai Terkikis di Maret 2025, Begini Kata BI
Gara-gara Tarif, Pertumbuhan...
Gara-gara Tarif, Pertumbuhan Ekonomi Tetangga Indonesia Ini Bisa 0%
Cadangan Devisa Maret...
Cadangan Devisa Maret 2025 Meningkat Jadi USD157,1 Miliar, Ini 2 Sumber Utamanya
Gara-gara Tarif Trump,...
Gara-gara Tarif Trump, Rupiah Ambruk Nyaris Tembus Rp17.000 per Dolar AS
Trump Kenakan Tarif...
Trump Kenakan Tarif Impor 32% ke Indonesia, Ini yang Dilakukan BI
Resmi Diberhentikan,...
Resmi Diberhentikan, Ini 3 Pejabat Tinggi BI yang Jadi Komisaris Bank BUMN
Rupiah Ambruk hingga...
Rupiah Ambruk hingga Sentuh Rp16.622, BI Sebut Beda Cerita dengan Krismon 1998
Rekomendasi
Keuskupan Ruteng Ajak...
Keuskupan Ruteng Ajak Umat Gelar Misa Arwah Mengenang Paus Fransiskus
Link Streaming Barcelona...
Link Streaming Barcelona vs Mallorca LaLiga 2024/25 di VISION+
Lyodra Kenang Momen...
Lyodra Kenang Momen Berharga Bersama Paus Fransiskus: Rest In Love Pope
Berita Terkini
Genjot Produktivitas,...
Genjot Produktivitas, AMMAN Optimalkan Inovasi Teknologi
7 menit yang lalu
APBN Maret 2025 Defisit...
APBN Maret 2025 Defisit Rp104,2 Triliun, Wamenkeu Sebut Perencanaan Keuangan yang Cermat
2 jam yang lalu
Cerminan Kartini Masa...
Cerminan Kartini Masa Kini, Ini Mantri Perempuan BRI yang Pantang Menyerah Berdayakan Pengusaha Mikro
2 jam yang lalu
Harga Emas Antam Terus...
Harga Emas Antam Terus Cetak Rekor Baru, Diramal Tembus Rp2,3 Juta per Gram
3 jam yang lalu
Waskita Ungkap Pembangunan...
Waskita Ungkap Pembangunan LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai Capai 51,19%
3 jam yang lalu
Pasar Saham Menghijau,...
Pasar Saham Menghijau, IHSG Dibuka Menguat ke Level 6.455
4 jam yang lalu
Infografis
Dewan Penasihat Danantara...
Dewan Penasihat Danantara Diisi Tokoh Asing, Ada Mantan PM Thailand
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved