2021 Ekonomi Membaik, Ketua KPCPEN: Keselamatan Rakyat Prioritas Utama dalam Penanganan Pandemi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto memaparkan kembali optimisme pemerintah terhadap perbaikan perekonomian Indonesia pada 2021.
"Pemulihan ekonomi Indonesia di tahun 2021 sejalan dengan membaiknya perekonomian global yang diproyeksikan akan tumbuh 4,2 persen hingga 5,2 persen," ungkap Ketua KPCPEN yang juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Selasa, (8/12/2020).
( )
Airlangga Hartarto mengurai sejumlah parameter dan indikator yang mendukung program pemulihan nasional. Dia menyebut penerapan kebijakan fiskal ekspansif untuk melanjutkan program Pemulihan Ekonomi Nasional serta percepatan reformasi struktural melalui Undang-undang Cipta Kerja. Di sisi lain, penanganan pandemi Covid-19 juga terus dimaksimalkan melalui pengendalian kasus dan ketersediaan vaksin.
Resesi & Vaksinasi
Airlangga Hartarto menjelaskan secara gamblang bahwa adanya ketakutan di dunia usaha tentang kondisi pandemi yang tak berujung kini sudah dieliminasi. Menurutnya, para pengusaha atau dunia usaha tidak perlu didera kekhawatiran yang berlebihan.
Pemerintah terus berupaya untuk menekan laju kasus Covid-19 melalui program 3T (Testing, Tracing, Treatment). Namun, hal itu juga memerlukan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat dalam menerapkan kewajiban 3 M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak).
Dia pun menjelaskan kembali tentang sudah diterimanya vaksin Sinovac dari China. Vaksin tersebut tiba Minggu, 6 Desember, malam. "Kita tahu bahwa vaksin sejumlah 1,2 juta dosis dalam bentuk jadi sudah tiba dari Beijing. Hal ini merupakan momentum awal dari pemerintah dalam proses pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi di Indonesia," papar Airlangga.
"Ini mencerminkan bahwa keselamatan rakyat merupakan prioritas utama dalam penanganan pandemi Covid-19," tegas Ketua KPCPEN/Menko Perekonomian.
"Pemulihan ekonomi Indonesia di tahun 2021 sejalan dengan membaiknya perekonomian global yang diproyeksikan akan tumbuh 4,2 persen hingga 5,2 persen," ungkap Ketua KPCPEN yang juga Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Selasa, (8/12/2020).
( )
Airlangga Hartarto mengurai sejumlah parameter dan indikator yang mendukung program pemulihan nasional. Dia menyebut penerapan kebijakan fiskal ekspansif untuk melanjutkan program Pemulihan Ekonomi Nasional serta percepatan reformasi struktural melalui Undang-undang Cipta Kerja. Di sisi lain, penanganan pandemi Covid-19 juga terus dimaksimalkan melalui pengendalian kasus dan ketersediaan vaksin.
Resesi & Vaksinasi
Airlangga Hartarto menjelaskan secara gamblang bahwa adanya ketakutan di dunia usaha tentang kondisi pandemi yang tak berujung kini sudah dieliminasi. Menurutnya, para pengusaha atau dunia usaha tidak perlu didera kekhawatiran yang berlebihan.
Pemerintah terus berupaya untuk menekan laju kasus Covid-19 melalui program 3T (Testing, Tracing, Treatment). Namun, hal itu juga memerlukan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat dalam menerapkan kewajiban 3 M (mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak).
Dia pun menjelaskan kembali tentang sudah diterimanya vaksin Sinovac dari China. Vaksin tersebut tiba Minggu, 6 Desember, malam. "Kita tahu bahwa vaksin sejumlah 1,2 juta dosis dalam bentuk jadi sudah tiba dari Beijing. Hal ini merupakan momentum awal dari pemerintah dalam proses pengadaan dan pelaksanaan vaksinasi di Indonesia," papar Airlangga.
"Ini mencerminkan bahwa keselamatan rakyat merupakan prioritas utama dalam penanganan pandemi Covid-19," tegas Ketua KPCPEN/Menko Perekonomian.