Geliatkan Industri Pariwisata di Lombok, Kemenparekraf Gandeng AirAsia Gelar Famtrip
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) terus berupaya mendorong pemulihan pariwisata yang terpukul pandemi Covid-19. Salah satunya dengan menggelar kegiatan wisata pengenalan atau famtrip dengan menggandeng sejumlah maskapai di Tanah Air.
Sejauh ini Kemenparekraf telah menggelar famtrip ke sejumlah destinasi pariwisata diantaranya Bali, Lombok, Labuan Bajo. Pada akhir November lalu, misalnya, Kemenparekraf bekerja sama dengan maskapai AirAsia mengadakan kegiatan "Perjalanan Wisata Pengenalan Bekerja sama dengan PT AirAsia Indonesia” mengunjungi beberapa destinasi di Lombok.
Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk membantu industri pariwisata lokal yang terpuruk akibat pandemi sekaligus mempromosikan destinasi pariwisata dengan penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) .
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio menegaskan, kesehatan menjadi hal yang paling utama dan prioritas saat ini. Maka, pelaksanaan sertifikasi CHSE menjadi sangat penting untuk sektor pariwisata khususnya bagi pelaku usaha hotel dan restoran untuk memulihkan kepercayaan wisatawan.
"Sertifikasi CHSE ini bertujuan untuk memberikan jaminan bahwa produk dan pelayanan yang diberikan sudah memenuhi protokol kesehatan," ujarnya, dikutip Rabu (9/12/2020).
Koordinator Pemasaran Pariwisata Regional I Area III Kemenparekraf Bulqis Chairina mengamini bahwa kepemilikan sertifikasi CHSE sangat penting guna meningkatkan kepercayaan wisatawan dalam mengakselerasi pemulihan industri pariwisata domestik.
"Kita punya program yaitu Sosialisasi dan Sertifikasi CHSE karena memang jadi satu kegiatan Kemenparekraf. Kita tetap harus mematuhi protokol kesehatan dan harus menyadari bahwa ini (Covid-19) masih belum bisa hilang,” tuturnya.
( )
Bulqis yang turut mendampingi pelaksanaan famtrip di Lombok juga menegaskan bahwa kegiatan famtrip yang digelar Kemenparekraf bersama AirAsia itu tetap mengedepankan protokol CHSE bagi seluruh peserta. Bahkan, mulai dari peserta berangkat juga dilakukan prosedur Swab PCR test.
Sejauh ini Kemenparekraf telah menggelar famtrip ke sejumlah destinasi pariwisata diantaranya Bali, Lombok, Labuan Bajo. Pada akhir November lalu, misalnya, Kemenparekraf bekerja sama dengan maskapai AirAsia mengadakan kegiatan "Perjalanan Wisata Pengenalan Bekerja sama dengan PT AirAsia Indonesia” mengunjungi beberapa destinasi di Lombok.
Kegiatan tersebut dimaksudkan untuk membantu industri pariwisata lokal yang terpuruk akibat pandemi sekaligus mempromosikan destinasi pariwisata dengan penerapan protokol kesehatan berbasis CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability) .
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Wishnutama Kusubandio menegaskan, kesehatan menjadi hal yang paling utama dan prioritas saat ini. Maka, pelaksanaan sertifikasi CHSE menjadi sangat penting untuk sektor pariwisata khususnya bagi pelaku usaha hotel dan restoran untuk memulihkan kepercayaan wisatawan.
"Sertifikasi CHSE ini bertujuan untuk memberikan jaminan bahwa produk dan pelayanan yang diberikan sudah memenuhi protokol kesehatan," ujarnya, dikutip Rabu (9/12/2020).
Koordinator Pemasaran Pariwisata Regional I Area III Kemenparekraf Bulqis Chairina mengamini bahwa kepemilikan sertifikasi CHSE sangat penting guna meningkatkan kepercayaan wisatawan dalam mengakselerasi pemulihan industri pariwisata domestik.
"Kita punya program yaitu Sosialisasi dan Sertifikasi CHSE karena memang jadi satu kegiatan Kemenparekraf. Kita tetap harus mematuhi protokol kesehatan dan harus menyadari bahwa ini (Covid-19) masih belum bisa hilang,” tuturnya.
( )
Bulqis yang turut mendampingi pelaksanaan famtrip di Lombok juga menegaskan bahwa kegiatan famtrip yang digelar Kemenparekraf bersama AirAsia itu tetap mengedepankan protokol CHSE bagi seluruh peserta. Bahkan, mulai dari peserta berangkat juga dilakukan prosedur Swab PCR test.