Ini Rencana Transformasi Pupuk Indonesia dan Telkom di 2021

Jum'at, 11 Desember 2020 - 10:16 WIB
loading...
Ini Rencana Transformasi...
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki sejumlah rencana untuk melakukan transformasi secara agresif bagi perseroan negara. Bahkan, pada 2021 mendatang ada aksi korporasi yang dilakukan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) dan PT. Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) .

Menteri BUMN Erick Thohir menyebut, ada upaya transformasi di internal Pupuk Indonesia. Meski begitu, dia enggan membeberkan lebih jauh aksi korporasi yang nantinya dia lakukan. Dia meminta agar semua pihak menunggu tanggal mainnya.

"Bukan tidak mungkin, kita juga ada reformasi di pupuk yang selama ini pupuk sering salah sasaran. Ini sudah waktunya kita berbenah, kita perbaiki, kita tidak ingin pupuk ini salah sasaran, karena itu kita akan lakukan tahun depan. Tapi saya belum bisa sampaikan sekarang, tunggu tanggal mainnya," ujar Erick dalam sebuah acara di salah satu stasiun TV swasta, Jakarta, Kamis malam, (10/12/2020).

( )

Sebelumnya, Erick sempat melontarkan rencananya terhadap perseroan plat merah tersebut. Dalam rapat kerja dengan Komisi VI DPR pada Senin (30/11/202) lalu, dia menyebut tengah mengkaji kemungkinan pembuatan BUMN baru yang khusus untuk mengelola pupuk non subsidi. Meski begitu, rencana tersebut belum diputuskan dan masih dibahas oleh pihaknya.

"Bahkan kemarin sempat terpikir jangan-jangan kita bikin satu perusahaan pupuk yang non subsidi. Supaya cost-nya (biaya) jelas yang subsidi dan nonsubsidi," katanya.

Sementara terkait dengan transformasi TLKM, mantan Bos Inter Milan itu mengutarakan, manajemen perseroan harus bisa menggenjot kapitalisasi pasar (market capitalization) dari posisinya saat ini Rp370 triliun naik ke angka Rp 400 triliun dan bahkan lebih dari itu.

( )

Upaya itu bisa terealisasi pada akhir 2021. Karena itu, dalam mencapai target tersebut, Erick meminta manajemen TLKM melakukan mengevaluasi dan menyusun roadmap-nya.

"Selain itu ada tiga aksi korporasi juga, kita mau ada go publik. Saya harap kalau kemarin Telkom punya target yang bikin sakit perut, saya harap evaluasi Telkom bisa lebih baik dari sebelumnya. Saya sudah kasih kata sambutan waktu itu di 25 tahun Telkom listing di bursa New York, lalu saya saya sampaikan kalau roadmap Telkom bisa berjalan. Bukan tidak mungkin, bila hari ini Rp370 triliun, evaluasi Telkom yang selama ini terbesar Rp400 triliun, siapa tahu bisa lebih besar dari 400 triliun, karena itu ada corporate action yang Telkom lanjutkan di akhir tahun depan," tuturnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1894 seconds (0.1#10.140)