Sebelum 'Lengser' Trump Tertarik dengan Perkataan Luhut, Soal Apa Itu?
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan mengaku, saat berkunjungan ke Washington DC beberapa waktu lalu, Donald Trump tertarik dengan rencana pembentukan Indonesia Sovereign Wealth Fund (SWF) .
Dia yakin, dengan rencana tersebut, Indonesia bisa memperkuat hubungan ekonominya dengan Amerika Serikat (AS). ( Baca juga:Luhut Kasih Bocoran Kapan Vaksinasi Dimulai, Pede Ekonomi RI Pulih di 2021 )
"Saya senang sekali bahwa di masa akhir jabatannya, Trump tertarik pada konsep Indonesia Sovereign Wealth Fund," kata Luhut dalam penutupan US-Indonesia Investment Summit ke-8 secara virtual di Jakarta, Jumat (11/12/2020).
Luhut juga percaya bahwa SWF ini dapat menarik investasi di pasar AS ke perekonomian di Indonesia yang nantinya akan berkontribusi untuk memperkuat perekonomian hubungan antara AS dan Indonesia.
"Tentunya, Pemerintah Indonesia tetap memperhatikan perkembangan perekonomian global, termasuk perang dagang dan juga dampak pandemi Covid-19," ucapnya. ( Baca juga:#usuttuntaspenembakanLASKARFPI dan #PanggilPaksaRiziq Saling Berebut Trending di Twitter )
Hal-hal tersebut juga berimbas pada pasar di negara berkembang, seperti Indonesia. Alhasil, bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi domestik.
"Meskipun demikian, saya melihat tren perbaikan ekonomi dalam waktu dekat setelah mengalami kontraksi 5,2% pada kuartal III 2020. Indonesia berharap dapat memulihkan lebih baik lagi ke depannya," pungkas Luhut.
Dia yakin, dengan rencana tersebut, Indonesia bisa memperkuat hubungan ekonominya dengan Amerika Serikat (AS). ( Baca juga:Luhut Kasih Bocoran Kapan Vaksinasi Dimulai, Pede Ekonomi RI Pulih di 2021 )
"Saya senang sekali bahwa di masa akhir jabatannya, Trump tertarik pada konsep Indonesia Sovereign Wealth Fund," kata Luhut dalam penutupan US-Indonesia Investment Summit ke-8 secara virtual di Jakarta, Jumat (11/12/2020).
Luhut juga percaya bahwa SWF ini dapat menarik investasi di pasar AS ke perekonomian di Indonesia yang nantinya akan berkontribusi untuk memperkuat perekonomian hubungan antara AS dan Indonesia.
"Tentunya, Pemerintah Indonesia tetap memperhatikan perkembangan perekonomian global, termasuk perang dagang dan juga dampak pandemi Covid-19," ucapnya. ( Baca juga:#usuttuntaspenembakanLASKARFPI dan #PanggilPaksaRiziq Saling Berebut Trending di Twitter )
Hal-hal tersebut juga berimbas pada pasar di negara berkembang, seperti Indonesia. Alhasil, bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi domestik.
"Meskipun demikian, saya melihat tren perbaikan ekonomi dalam waktu dekat setelah mengalami kontraksi 5,2% pada kuartal III 2020. Indonesia berharap dapat memulihkan lebih baik lagi ke depannya," pungkas Luhut.
(uka)