Jaga Bisnis Tetap Berjalan, Len Mulai Produksi Ventilator

Rabu, 13 Mei 2020 - 09:39 WIB
loading...
Jaga Bisnis Tetap Berjalan,...
PT Len Industri (Persero) mulai memproduksi emergency ventilator untuk penanganan pasien corona. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - PT Len Industri (Persero) mulai memproduksi emergency ventilator untuk penanganan pasien corona (Covid-19). Selain mendukung pemerintah untuk melawan virus corona, hal ini dilakukan untuk menjaga roda bisnis perusahaan tetap berjalan.

Secara bersamaan Len Industri juga mulai mengembangkan Controlled Ventury Base CPAP (Continuous Positive Airway Pressure), alat untuk membantu percepatan penyembuhan pasien Covid-19 dengan menjaga konsistensi level oksigen dalam hemoglobin.

Manajer Rekayasa Produk Unit Bisnis Industri, Sentot Rakhmad Abdi menjelaskan, untuk ventilator BPPT saat ini sudah disertifikasi BPFK (Balai Pengamanan Fasilitas Kesehatan).

Len sedang memproduksi 10 unit ventilator untuk keperluan uji klinis di rumah sakit sebelum peralatan tersebut diedarkan secara legal ke rumah sakit seluruh Indonesia.

"Setelah lolos uji klinis maka produksi massal peralatan ini akan segera dilakukan," kata Sentot dalam keterangan resminya, Rabu (13/5/2020).

Dia menambahkan, kapasitas produksi PT Len untuk memproduksi per harinya bisa mencapai 50 unit ventilator, tergantung pada ketersediaan komponen. Sementara untuk target produk yang diperlukan BPPT sebanyak 600 unit.

Menurut dia, alat kesehatan buatan dalam negeri ini menggunakan material 100% kandungan lokal dan tidak ada yang impor. "Saat ini, harga kedua ventilator, baik dari BPPT maupun ITB belum secara resmi ditetapkan, karena produk yang dibuat masih ada penambahan fitur dan ventilator ITB saat ini masih ditujukan untuk keperluan donasi," tambahnya.

Sementara itu, Direktur Utama PT Len Industri Zakky Gamal Yasin memastikan bahwa perseroan masih menggarap proyek strategis di tengah situasi pembatasan kerja mengikuti protokol kesehatan di masa pandemi corona.

“Kondisi pekerjaan di lapangan sekarang dibatasi dan mengikuti Protokol Pencegahan Virus Covid-19. Sedangkan di kantor sudah menerapkan WFH (Work From Home) sejak tanggal 18 Maret 2020 hingga hari ini,” kata Zakky.

Dia menjelaskan, mayoritas proyek strategis juga masih berjalan, kendati beberapa kemungkinan akan dijadwalkan ulang. Zakky mengungkapkan bahwa perusahaan masih mengerjakan program rudal Pertahanan Udara Statreak, Pamtas (pengamanan perbatasan) Indonesia - Malaysia, serta pengadaan sistem data link.

Selain itu, Len Industri juga masih menggarap pengerjaan proyek perkeretaapian, diantaranya sistem persinyalan dan telekomunikasi jalur kereta lintas Makasar-Parepare, jalur ganda kera lintas Bogor-Cicurug, fasilitas operasi LRT Palembang, serta pemeliharaan Skytrain/APMS Bandara Soekarno-Hatta.

Tak hanya itu, Len Industri juga masih menggarap program pengembangan di bidang ICT dan energi. Diantaranya stasiun seismic gempa bumi, pemeliharaan sistem InaTEWS (Indonesia Tsunami Early Warning System), serta pembangunan jaringan gas.

“Di bidang migas ini baru, kini Len berperan sebagai kontraktor penunjang migas dan mendukung target lifting minyak dan gas bumi,” tutup Zakky.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1435 seconds (0.1#10.140)