Pasca-Dilempar Bom Molotov, Aktivitas Wisma 2 Gedung BCA Tetap Normal

Senin, 14 Desember 2020 - 15:54 WIB
loading...
Pasca-Dilempar Bom Molotov,...
Petugas keamanan memeriksa pengunjung yang akan memasuki perkantoran Bank BCA Wisma 2 Gedung BCA Petamburan Raya Slipi, Jakarta Barat, Senin (14/12/2020). Foto/Ferdi Rantung
A A A
JAKARTA - Aktivitas perkantoran di Bank BCA Wisma 2 Gedung BCA Petamburan Raya Slipi, Jakarta Barat, hari ini berjalan normal seperti biasa. Meskipun sebelumnya pada Minggu (13/12) terjadi aksi pelemparan bom molotov yang diduga dilakukan oleh simpatisan Imam Besar FPI Muhammad Rizieq Shihab (MRS).

(Baca Juga: Pos Polisi AP Pettarani-Urip Sumoharjo Dilempar Bom Molotov)

Dari pengamatan tim MNC Media, tidak ada police line di tempat kejadian perkara. Selain itu tidak ada tanda-tanda kerusakan akibat lemparan bom molotov. Meski begitu, tingkat keamanan gedung tersebut tampak diperketat.

Sementara itu, pihak PT Bank Central Asia Tbk mengatakan bahwa pihaknya akan menyerahkan kasus pelemparan bom molotov tersebut ke pihak kepolisian.

"Sehubungan dengan informasi mengenai adanya upaya teror di Wisma Asia 2, dapat kami sampaikan bahwa pelaku sudah ditangani oleh pihak kepolisian untuk diproses lebih lanjut sesuai ketentuan hukum yang berlaku," ujar Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication BCA, Hera F Haryn, Senin (14/12/2020).

(Baca Juga: Massa FPI Geruduk Mapolres Ciamis, Minta Gantikan Habib Rizieq di Tahanan Ini Kata Kapolres)

Ia memastikan, BCA Petamburan Raya Slipi, Jakarta barat akan tetap beroperasi hari ini seperti biasa. "Di lokasi tidak ada police line dan beroperasi normal," ujarnya.

Sekadar informasi, saat ini pihak Kepolisian sudah menahan pelaku pelemparan bom molotov tersebut. Adapun, motif dari pelempar tersebut pelakunya mengaku ingin ditangkap polisi sehingga bisa satu sel dengan MRS.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1831 seconds (0.1#10.140)