Cuan! BCA Bocorkan Dividen Bakal Naik di Tahun Buku 2024
loading...
A
A
A
JAKARTA - Seiring laju pertumbuhan bisnis, PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) memberi bocoran terkait rencana pembagian dividen kepada investor atas kinerja keuangan tahun buku 2024.
Mengacu pada riwayat dividend per share (DPS) BBCA dari tahun ke tahun, manajemen menegaskan akan mengupayakan ada kenaikan untuk tahun fiskal 2024.
Tak menutup kemungkinan, yield dividen BBCA -yang merupakan tingkat keuntungan yang diberikan oleh perusahaan-, juga akan ikut meningkat.
“Kami selalu mengupayakan DPS itu meningkat. Yield juga bisa meningkat karena kan dibagi dengan rata-rata harga saham.” kata Direktur BCA Vera Eve Lim dalam Public Expose Live 2024, Rabu (28/8/2024).
Secara historis, DPS BBCA atas tahun buku 2023 mencapai Rp270 per saham. Ini sudah termasuk interim senilai Rp42,50 per lembar, dengan pembayaran tunai final senilai Rp227,5 per saham yang disalurkan pada awal April lalu.
Corporate Secretary BCA Raymon Yonarto menambahkan keputusan pembagian dividen tak terlepas dari upaya BBCA dalam menjaga likuiditas permodalan.
Tak hanya itu, performa penyaluran kredit BBCA yang terus meningkat dinilai bakal ikut menjadi faktor pertumbuhan laba perusahaan ke depan.
“Tentu kami harapkan tahun ini pertumbuhan kredit kami terus bisa menjaga momentum yang baik.” terang Raymon.
Memiliki earnings per share (EPS) senilai Rp436,04 per saham pada 2023, manajemen meyakini dapat terus meningkat untuk tahun buku 2024.
“Dividen kami diharapkan akan terus meningkat. Dividen ini tentunya akan kita putuskan setelah memperoleh persetujuan dalam rapat umum pemegang saham tahun depan.” paparnya.
Mengacu pada riwayat dividend per share (DPS) BBCA dari tahun ke tahun, manajemen menegaskan akan mengupayakan ada kenaikan untuk tahun fiskal 2024.
Tak menutup kemungkinan, yield dividen BBCA -yang merupakan tingkat keuntungan yang diberikan oleh perusahaan-, juga akan ikut meningkat.
“Kami selalu mengupayakan DPS itu meningkat. Yield juga bisa meningkat karena kan dibagi dengan rata-rata harga saham.” kata Direktur BCA Vera Eve Lim dalam Public Expose Live 2024, Rabu (28/8/2024).
Secara historis, DPS BBCA atas tahun buku 2023 mencapai Rp270 per saham. Ini sudah termasuk interim senilai Rp42,50 per lembar, dengan pembayaran tunai final senilai Rp227,5 per saham yang disalurkan pada awal April lalu.
Corporate Secretary BCA Raymon Yonarto menambahkan keputusan pembagian dividen tak terlepas dari upaya BBCA dalam menjaga likuiditas permodalan.
Tak hanya itu, performa penyaluran kredit BBCA yang terus meningkat dinilai bakal ikut menjadi faktor pertumbuhan laba perusahaan ke depan.
“Tentu kami harapkan tahun ini pertumbuhan kredit kami terus bisa menjaga momentum yang baik.” terang Raymon.
Memiliki earnings per share (EPS) senilai Rp436,04 per saham pada 2023, manajemen meyakini dapat terus meningkat untuk tahun buku 2024.
“Dividen kami diharapkan akan terus meningkat. Dividen ini tentunya akan kita putuskan setelah memperoleh persetujuan dalam rapat umum pemegang saham tahun depan.” paparnya.
(fch)