Produsen Nikel Nasional Bakal Raih Berkah Mobil Listrik

Rabu, 16 Desember 2020 - 21:35 WIB
loading...
Produsen Nikel Nasional Bakal Raih Berkah Mobil Listrik
Pabrik mobil yang dioperasikan PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang. Foto/Dok.
A A A
JAKARTA - Industri automotif nasional tancap gas untuk merealisasikan era kendaraan elektrifikasi di Tanah Air. Persiapan telah dilakukan secara matang, termasuk pengembangan fasilitas produksi mobil listrik . Tak hanya untuk memenuhi kebutuhan domestik, tetapi juga untuk memenuhi permintaan mobil listrik global. ”Kita berharap dengan elektrifikasi bisa mempertahankan performance pasar baik domestik maupun ekspor,”ujar Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) Bob Azam di Jakarta, Rabu (16/12/2020).

(Baca Juga : 3 BUMN Berkolaborasi, RI Bakal Jadi Produsen Baterai Mobil Listrik )

Dia menambahkan, pengembangan mobil listrik tersebut akan memberikan berkah kepada produsen nikel nasional. Sebab, bahan baku baterai mobil listrik berasal dari dalam negeri. ”Pengembangan mobil listrik akan memberikan value added (nilai tambah) terhadap industri nikel nasional dari hulu hingga hilir,”tegasnya.

Di pasar global, mobil listrik menggunakan baterai jenis lithium ion yang sudah dikembangkan. Untuk meningkatkan performa kendaraan, saat ini pabrikan baterai global mulai mengembangkan baterai solid state. Selain Tesla, Toyota juga mulai melakukan uji coba baterai solid state di luar Indonesia.

(Baca Juga : Toyota Segera Rilis Mobil Listrik? )

Toyota, lanjut Bob, berniat untuk memproduksi mobil listrik mulai 2022 mendatang. Dengan dua pilihan, yakni memproduksi mobil listrik model baru, atau mengembangkan model yang sudah ada dengan teknologi elektrifikasi. “Tentu lebih baik mengimplementasikan teknologi elektrifikasi pada mobil-mobil yang sudah bisa diterima di pasar domestik maupun ekspor,” kata Bob.

Dari sisi penyediaan baterai mobil listrik, pemerintah melalui holding Badan Usaha Milik Negara (BUMN) pertambangan Mind Id atau Inalum menyiapkan lokasi pembangunan pabrik baterai. Ada beberapa lokasi yang dipilih, yakni Halmahera di Maluku Utara, Sulawesi Tenggara, dan Papua.

Dengan payung Indonesia Battery Holding (IBH), PT Aneka Tambang, Tbk. (ANTM) akan meneken memorandum of understanding (MoU) dengan LG Energy Solution, anak usaha LG Chem Ltd di bidang baterai kendaraan listrik. Perusahaan asal Korsel itu berencana menanamkan investasi sekitar Rp 26 triliun dari total nilai proyek yang diperkirakan menembus Rp130 triliun.
(ton)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1032 seconds (0.1#10.140)