Pengamat Sebut Kedatangan Vaksin Belum Berdampak ke Sektor Riil
loading...
A
A
A
JAKARTA - Vaksin Covid-19 asal China sebanyak 1,2 juta dosis telah mendarat di Indonesia pada 6 Desember 2020. Banyak harapan masyarakat agar pandemi segera berakhir seiring tersedianya vaksin di Tanah Air.
Namun, menurut Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdulah, kedatangan vaksin belum berdampak secara nyata ke perekonomian Indonesia. Vaksin tersebut hanya berdampak ke persepsi atau sentimen yang kemudian mempengaruhi pasar keuangan.
Mereka yang berinvestasi di pasar keuangan pada umumnya sudah menerawang jauh ke depan, di mana mereka mem-price in apa yang terjadi ke depan mereka bawa sekarang.
( )
"Mereka sudah memperkirakan dengan adanya vaksin maka ekonomi akan membaik pada tahun depan sehingga mereka sekarang investasi dulu di pasar keuangan. Saham-saham yang tadinya jatuh di kuartal II dan III itu mereka beli. Itulah yang menyebabkan pasar keuangan terjadi kenaikan yang luar biasa," ujar Piter saat diskusi online di Jakarta, Rabu (16/12/2020).
Namun di sektor riil, kata dia, belum berdampak dan masih lumpuh sebab banyak aktifitas sosial yang masih terbatas. Jadi intinya, sambung Piter, kedatangan vaksin belum berdampak ke sektor riil dan belum menyembuhkan serta mengurangi tingkat penyebaran Covid-19.
( )
"Sekarang malah kita alami lonjakan kedua kasus Covid-19 yang kemudian membuat aktivitas ekonomi tertahan lagi. Jadi kalau vaksin dampaknya apa? Iya ke pasar keuangan karena memunculkan euforia positif sehingga pasar keuangan bergerak positif," ujar dia.
Namun di sisi lain, di sektor riil belum berdampak. "Dengan demikian, hal ini yang ditunggu bagaimana realisasi vaksin tersebut," pungkasnya.
Simak juga video: Presiden Jokowi Tegaskan Vaksin Covid-19 Gratis bagi Masyarakat
Namun, menurut Direktur Riset CORE Indonesia Piter Abdulah, kedatangan vaksin belum berdampak secara nyata ke perekonomian Indonesia. Vaksin tersebut hanya berdampak ke persepsi atau sentimen yang kemudian mempengaruhi pasar keuangan.
Mereka yang berinvestasi di pasar keuangan pada umumnya sudah menerawang jauh ke depan, di mana mereka mem-price in apa yang terjadi ke depan mereka bawa sekarang.
( )
"Mereka sudah memperkirakan dengan adanya vaksin maka ekonomi akan membaik pada tahun depan sehingga mereka sekarang investasi dulu di pasar keuangan. Saham-saham yang tadinya jatuh di kuartal II dan III itu mereka beli. Itulah yang menyebabkan pasar keuangan terjadi kenaikan yang luar biasa," ujar Piter saat diskusi online di Jakarta, Rabu (16/12/2020).
Namun di sektor riil, kata dia, belum berdampak dan masih lumpuh sebab banyak aktifitas sosial yang masih terbatas. Jadi intinya, sambung Piter, kedatangan vaksin belum berdampak ke sektor riil dan belum menyembuhkan serta mengurangi tingkat penyebaran Covid-19.
( )
"Sekarang malah kita alami lonjakan kedua kasus Covid-19 yang kemudian membuat aktivitas ekonomi tertahan lagi. Jadi kalau vaksin dampaknya apa? Iya ke pasar keuangan karena memunculkan euforia positif sehingga pasar keuangan bergerak positif," ujar dia.
Namun di sisi lain, di sektor riil belum berdampak. "Dengan demikian, hal ini yang ditunggu bagaimana realisasi vaksin tersebut," pungkasnya.
Simak juga video: Presiden Jokowi Tegaskan Vaksin Covid-19 Gratis bagi Masyarakat
(ind)