Vaksin Sputnik V Asal Rusia Diklaim Bisa Kebal Covid-19 Selama Dua Tahun

Senin, 21 Desember 2020 - 23:30 WIB
loading...
Vaksin Sputnik V Asal...
Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Ilmuwan Rusia di Gamaleya Research Institute yang mengembangkan vaksin virus Corona Sputnik V, mengungkap fakta baru bahwa vaksin ini dapat memberikan perlindungan dari virus Covid-19 selama dua tahun di tubuh manusia.

"Selama ini saya hanya bisa memberikan saran, karena dibutuhkan lebih banyak data eksperimen. Vaksin kami dibuat di platform yang juga digunakan untuk vaksin Ebola. Data eksperimental yang diterima pada saat itu menunjukkan bahwa vaksin serupa akan menawarkan perlindungan selama dua tahun, atau mungkin lebih," kata Alexander Gintsburg, seorang ilmuwan dari Gamaleya Research Institute seperti dikutip dari New York Post. ( Baca juga:Putin Puji Intelijen Rusia Meski Dituduh Dalangi Serangan Siber pada AS )

Sementara itu, Gamaleya Research Institute bersama Russian Direct Investmen Fund (RDIF) baru-baru ini juga mengumumkan laporan terbaru mereka bahwa vaksin Sputnik V dapat memberikan tingkat kemanjuran diatas 90%.

Seperti dikutip dari laman rdif.ru, Russian Direct Investment Fund telah mempublikasikan laporannya ke publik, bahwa tingkat kemanjuran dari vaksin Sputnik V sekitar 91,4% berdasarkan serangkaian uji klinis tahap tiga yang sudah dilakukan.

“Efikasi vaksin Sputnik V adalah 91,4% berdasarkan analisis data yang diperoleh 21 hari setelah pemberian dosis pertama,” demikian kata sumber dari RDIF.

“Uji klinis tahap tiga dari vaksin Sputnik V, telah dilakukan sesuai dengan standar dan praktik internasional yang terbaik. Selama uji klinis, keamanan vaksin terus dipantau. Berbagai informasi juga dianalisa oleh Komite Pemantau Independen yang terdiri dari ilmuwan terkemuka,” tambahnya.

Berdasarkan data inilah, Menteri Kesehatan Rusia Mikhail Murashko menyebut bahwa vaksin Sputnik V sangat efektif dan aman untuk disuntikkan ke orang-orang guna menghentikan penyebaran virus Covid-19. ( Baca juga:Kunjungi Markas FPI, Staf Kedubes Jerman Dipulangkan )

“Data terbaru tentang kemanjuran vaksin buatan Gamaleya Research Center sangat menggembirakan. Saat ini menjadi jelas bagi semua orang bahwa akhir pandemi Covid-19 hanya bisa terjadi setelah dilakukannya vaksinasi massal dari seluruh populasi global,” ungkap Murashko seperti dikutip RDIF.

Sementara itu CEO RDIF Kirill Dimitriev mengungkapkan bahwa data yang diperoleh ini akan menjadi dasar bagi laporan yang digunakan untuk mengajukan aplikasi pendaftaran percepatan vaksin Rusia di sejumlah negara lain.

“Kami juga melihat minat yang tinggi dari perusahaan farmasi internasional terhadap vaksin Gamaleya Research Center, karena penggunaan komponen Sputnik V yang dikombinasikan dengan vaksin lain dapat meningkatkan kemanjurannya secara signifikan,” tutup Kirill Dimitriev.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1753 seconds (0.1#10.140)