Sri Mulyani Yakin Pasar Modal Syariah Semakin Diminati
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemenkeu) optimistis pasar modal syariah semakin diminati. Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, investor pasar modal syariah meningkat setiap tahunnya. Investor yang memilih saham syariah meningkat 32%.
"Satu tahun terakhir, investor syairah juga mengalami kenaikan 32% dibandingkan bulan sebelumnya di 2019," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Selasa (29/12/2020). ( Baca juga:Utang Bagaikan Tsunami, Sri Mulyani: Butuh Kerja Sama Global )
Lanjutnya, peningkatan saham syariah juga mencapai 25% dengan 6.223 ribu transaksi. Sedangkan, jumlah saham yang ditransaksikan mencapai 6,2 miliar. Jumlah ini lebih naik dibandingkan tahun lalu.
"Dibandingkan periode sebelumnya 5.100 transaksi, Januari sampai Juni jumlahnya 6,2 miliar saham dibandingkan 2019 3,3 miliar. Jadi naik 7,3%," jelasnya.
Dia menambahkan pasar modal syariah Indonesia punya potensi besar. Apalagi, Indonesia yang sudah naik kelas bisa membuat pasar modal syariah berkembang.
"Kita telah naik kelas menengah dan memberikan dukung growing demand pelayanan syariah," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengatakan, pasar modal syariah sebagai salah satu sektor di industri keuangan syariah memiliki potensi yang cukup besar dalam mendorong perekonomian nasional. ( Baca juga:Indonesia Disebut Akan Mundur dari Proyek Jet Tempur KF-X/IF-X Korsel )
"Beberapa rencana aksi yang akan dilakukan antara lain pengembangan produk investasi berwawasan lingkungan, implementasi sukuk korporasi ritel, dan pemanfaatan instrumen pasar modal syariah sebagai sumber pendanaan infrastruktur dan industri halal," tuturnya.
Lihat Juga: MNC Sekuritas Dukung Peresmian dan Edukasi Ekosistem Pondok Pesantren Inklusif Keuangan Syariah
"Satu tahun terakhir, investor syairah juga mengalami kenaikan 32% dibandingkan bulan sebelumnya di 2019," kata Sri Mulyani dalam video virtual, Selasa (29/12/2020). ( Baca juga:Utang Bagaikan Tsunami, Sri Mulyani: Butuh Kerja Sama Global )
Lanjutnya, peningkatan saham syariah juga mencapai 25% dengan 6.223 ribu transaksi. Sedangkan, jumlah saham yang ditransaksikan mencapai 6,2 miliar. Jumlah ini lebih naik dibandingkan tahun lalu.
"Dibandingkan periode sebelumnya 5.100 transaksi, Januari sampai Juni jumlahnya 6,2 miliar saham dibandingkan 2019 3,3 miliar. Jadi naik 7,3%," jelasnya.
Dia menambahkan pasar modal syariah Indonesia punya potensi besar. Apalagi, Indonesia yang sudah naik kelas bisa membuat pasar modal syariah berkembang.
"Kita telah naik kelas menengah dan memberikan dukung growing demand pelayanan syariah," jelasnya.
Sebelumnya, Wakil Presiden RI Ma'ruf Amin mengatakan, pasar modal syariah sebagai salah satu sektor di industri keuangan syariah memiliki potensi yang cukup besar dalam mendorong perekonomian nasional. ( Baca juga:Indonesia Disebut Akan Mundur dari Proyek Jet Tempur KF-X/IF-X Korsel )
"Beberapa rencana aksi yang akan dilakukan antara lain pengembangan produk investasi berwawasan lingkungan, implementasi sukuk korporasi ritel, dan pemanfaatan instrumen pasar modal syariah sebagai sumber pendanaan infrastruktur dan industri halal," tuturnya.
Lihat Juga: MNC Sekuritas Dukung Peresmian dan Edukasi Ekosistem Pondok Pesantren Inklusif Keuangan Syariah
(uka)