Airlangga Bandingkan Krisis Covid-19 dengan 1998 dan 2008, Siapa Paling Parah?

Rabu, 30 Desember 2020 - 19:54 WIB
loading...
Airlangga Bandingkan Krisis Covid-19 dengan 1998 dan 2008, Siapa Paling Parah?
Pandemi Covid-19 telah menekan perekonomian Indonesia sampai masuk jurang resesi. Namun menurut Menko Airlangga Hartarto, bahwa kondisi saat ini jauh lebih baik dibandingkan krisis 1998. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Pandemi Covid-19 telah menekan perekonomian Indonesia sampai masuk jurang resesi . Namun menurut Menteri Koordinator (Menko) bidang Perekonomian Airlangga Hartarto , bahwa kondisi saat ini jauh lebih baik dibandingkan krisis 1998 maupun 2008. Hal itu bisa dilihat dari kondisi pasar modal atau Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).

"Artinya pre COVID-19 dan post COVID-19 itu sudah kelihatan. Berbeda dengan krisis yang lain di mana krisis tahun 98 itu makan waktu lebih dari 2 tahun dan terkait kasus di 2008 juga lebih dari 1 tahun, sehingga tentu ini memberikan optimisme," ujar Menko Airlangga dalam video virtual, Rabu (29/12/2020).

(Baca Juga: Menko Airlangga Sebut Investasi dan Daya Beli Harus Jadi Kemudi Ekonomi )

Lanjutnya, saat pandemi COVID-19 resmi melanda Indonesia sektor ekonomi langsung memberikan respons negatif. Aliran modal asing keluar begitu besar di kuartal I-2020 hingga membuat ekonomi RI terkontraksi di kuartal II-2020.

Hal ini membuat kondisi ekonomi akan sama bahkan lebih parah dari krisis sebelumnya. Namun ternyata kondisi saat ini mulai berbalik arah. Buktinya IHSG mengalami kenaikan dan sempat kembali ke level 6.000-an. Meskipun pada penutupan perdagangan tahunan hari ini IHSG berada di zona merah di level 5.979.

(Baca Juga: Menko Airlangga Kasih Bocoran Kapan Izin Penggunaan Vaksin Covid-19 Keluar )

"Kemudian kita lihat bahwa sektor keuangan juga tertekan, di mana pada bulan Maret indeks juga terdepresiasi, terkontraksi. Rupiah mencapai Rp16.000 dan indeks turun ke angka 4.500. Tentu market kapitalisasi juga anjlok," jelasnya.
(akr)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1655 seconds (0.1#10.140)