Pertamina, Pupuk Kujang, dan ITB Dirikan Perusahaan Kimia

Kamis, 31 Desember 2020 - 15:27 WIB
loading...
Pertamina, Pupuk Kujang, dan ITB Dirikan Perusahaan Kimia
Foto/SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Lubricants secara resmi membentuk perusahaan patungan bersama PT Pupuk Kujang dan PT Rekacipta Inovasi ITB dengan nama PT Katalis Sinergi Indonesia (PT KSI).

Pendirian PT KSI sebagai perusahaan patungan penghasil katalis merupakan langkah kolaborasi yang ditempuh oleh badan usaha milik negara (BUMN) dan perguruan tinggi BHMN dalam rangka merealisasikan program pengembangan sumber daya energi berbasis kelapa sawit.

Nilai investasi awal pembangunan pabrik katalis ini sekitar Rp170 miliar dengan porsi saham PTPL sebesar 38%, PKC sebesar 37%, dan RII sebesar 25%. ( Baca juga:Uang 'Si Amang' Dijual Jutaan, BI: Hanya untuk Disimpan )

Direktur Utama PT Pertamina Lubricants Ageng Giriyono mengatakan, produk katalis memegang peranan penting dalam industri pengolahan minyak, industri kimia, dan petrokimia serta industri energi. Saat ini, produsen dan pemasok katalis di Indonesia masih sangat sedikit sehingga potensi pengembangan inovasi katalis dalam negeri sangat besar dan harus dimaksimalkan oleh para pelaku bisnis yang memang ahli dan memiliki kekuatan dalam bidang katalis.

"Pemanfaatan energi terbarukan melalui kelapa sawit membutuhkan katalis untuk akselerasi proses pengembangannya sehingga permintaan dan kebutuhan katalis akan terus meningkat secara signifikan di masa yang akan datang," ujarnya dalam siaran pers, Kamis (31/12/2020).

Menurut Ageng, nantinya produksi katalis dari PT KSI akan berkontribusi sebesar ± 800 ton per tahun. Produk Katalis JV ini akan diserap sekitar 64% oleh Pertamina dan 34% dialokasikan untuk oleochemical plant.

"Dengan pembangunan pabrik secara lokal diharapkan mampu mengurangi ketergantungan impor katalis secara signifikan, mempercepat lahirnya inovasi produk dan teknologi baru, membangun daya saing industri dalam negeri sekaligus meningkatkan kemandirian dan ketahanan energi bangsa Indonesia," jelasnya.

Ageng melanjutkan, PT Pertamina Lubricants akan berkontribusi dan mendukung penuh setiap tahapan mulai dari pabrik yang rencananya dilakukan pada triwulan kedua tahun 2021 hingga nantinya dapat beroperasi pada triwulan pertama tahun 2022. Pendirian perusahaan patungan ini juga diharapkan membawa manfaat bagi Pertamina Group.

"Bagi PTPL menjadi potensi bisnis baru sedangkan di sisi lain diharapkan mampu menjaga stabilitas pasokan dan harga katalis bagi kilang milik PT Kilang Pertamina Internasional," ungkap Ageng.

Direktur Utama PT Rekacipta Inovasi ITB Alam Indrawan mengatakan, pembentukan perusahaan Katalis Merah Putih merupakan tonggak sejarah baru bagi Indonesia. Sebab, hasil penelitian dihargai sebagai hak kekayaan intelektual, sehingga bisa berdirinya sebuah perusahaan.

Menurut dia, Katalis Merah Putih merupakan satu-satunya di dunia, yang bisa memproduksi bahan bakar dari sawit. Hasil petani sawit nantinya bisa tersalurkan dalam produksi bahan bakar untuk kendaraan. "Berdirinya pabrik ini semoga bisa membawa manfaat yang lebih banyak lagi bagi masyarakat,” imbuh Alam. ( Baca juga:Ternyata Gisel yang Undang MYD ke Hotel di Medan )

Direktur Utama PT Pupuk Kujang Maryadi menegaskan, berdirinya pabrik Katalis Merah Putih akan menjadi bukti bahwa bangsa Indonesia mampu menciptakan katalis sendiri tanpa tergantung negara lain. Dia berharap pabrik Katalis Merah Putih dapat memberikan multiplier effect bagi industri nasional di tengah hantaman berat akibat pandemi Covid-19.

"Pembentukan pabrik katalis ini merupakan torehan sejarah dan dapat menjadi role model bisnis yang menyinergikan antara lembaga riset, dunia usaha serta pemerintah. Berdasarkan Perpres No. 109 Tahun 2020, proyek katalis ini dikategorikan sebagai proyek strategis nasional," tandasnya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3434 seconds (0.1#10.140)