Uang 'Si Amang' Dijual Jutaan, BI: Hanya untuk Disimpan

Kamis, 31 Desember 2020 - 14:50 WIB
loading...
Uang Si Amang Dijual...
Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Bank Indonesia (BI) tidak mempermasalahkan uang rupiah kertas Rp500 berwarna hijau bergambar Orang Utan dijual di beberapa toko online. Asalkan uang ini digunakan untuk koleksi.

Sebagai informasi, uang gopek yang bergambar rumah adat di sisi keduanya itu saat ini dijual di toko online dengan harga yang terbilang fantastis. Ada yang menjual duit kertas itu dengan harga jutaan rupiah. ( Baca juga:Masih Ada Pandemi, Bank Indonesia Ubah Aturan Sanksi buat Eksportir )

Di toko online harga jual uang kuno ini bervariasi. Ada yang menjual Rp3.720.000 per lembar, ada juga yang mematok harga Rp5 juta untuk satu gepok berisi Rp 100 lembar.

"Kalo buat koleksi kan engga apa-apa," ujar Direktur Eksekutif Komunikasi BI Erwin Haryono saat dihubungi SINDOnews, Kamis (31/12/2020).

Namun jika uang tersebut dijadikan alat pembayaran, itu yang salah. Pasalnya, uang tersebut sudah tidak berlaku masa emisinya.

"Dilihat sebagai barang yang diperdagangkan, bukan sebagai alat pembayaran," tandasnya.

Saat ini, Bank Indonesia (BI) menyatakan ada empat uang rupiah kertas yang tak berlaku lagi. Empat uang rupiah itu adalah Rp10.000 tahun emisi 1979, pecahan Rp5.000 tahun emisi 1980, pecahan Rp1.000 tahun emisi 1980, dan pecahan Rp500 tahun emisi 1982. ( Baca juga:Mesin Hibrida Jadi Kuncian, Kawasaki Kantongi Kebobrokan Motor Listrik )

BI sudah mencabut empat uang rupiah ini dari peredaran sejak 1 Mei 1992. Dalam situs resmi BI disebutkan batas penukaran empat uang rupiah ini paling akhir pada 30 April 2025. Bagi yang mau menukar uang rupiah lama, BI membuka loket penukaran setiap Senin-Jumat pukul 08.00-11.30 waktu setempat, kecuali hari libur.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
BI Lapor Utang Luar...
BI Lapor Utang Luar Negeri Turun Jadi USD427,2 Miliar per Februari 2025
BI: Penjualan Ritel...
BI: Penjualan Ritel Maret 2025 Naik Ditopang Efek Lebaran
Keyakinan Konsumen Terhadap...
Keyakinan Konsumen Terhadap Kondisi Ekonomi Mulai Terkikis di Maret 2025, Begini Kata BI
Cadangan Devisa Maret...
Cadangan Devisa Maret 2025 Meningkat Jadi USD157,1 Miliar, Ini 2 Sumber Utamanya
Gara-gara Tarif Trump,...
Gara-gara Tarif Trump, Rupiah Ambruk Nyaris Tembus Rp17.000 per Dolar AS
Trump Kenakan Tarif...
Trump Kenakan Tarif Impor 32% ke Indonesia, Ini yang Dilakukan BI
Resmi Diberhentikan,...
Resmi Diberhentikan, Ini 3 Pejabat Tinggi BI yang Jadi Komisaris Bank BUMN
Rupiah Ambruk hingga...
Rupiah Ambruk hingga Sentuh Rp16.622, BI Sebut Beda Cerita dengan Krismon 1998
Apakah Bisa Tukar Uang...
Apakah Bisa Tukar Uang Baru secara Online?
Rekomendasi
Halalbihalal Muhammadiyah...
Halalbihalal Muhammadiyah Jakarta Hadirkan Dakwah Membahagiakan
Kisah Siti Maryam Melahirkan...
Kisah Siti Maryam Melahirkan Nabi Isa yang Dijelaskan dalam Al Quran
Ambisi Nova Arianto...
Ambisi Nova Arianto di Piala Dunia U-17 2025: Bawa Timnas Indonesia U-17 Lolos Fase Gugur!
Berita Terkini
Asbanda Luncurkan SP2D...
Asbanda Luncurkan SP2D Online, Bank Jatim Teken PKS Bersama Kemendagri
22 menit yang lalu
Kena Tarif Tambahan...
Kena Tarif Tambahan 10 Persen, Eksportir Tekstil dan Garmen RI Terancam
1 jam yang lalu
Demi Tekan Tarif, Indonesia...
Demi Tekan Tarif, Indonesia Rela Tambah Impor Energi Rp168 Triliun dari AS
2 jam yang lalu
Pasarkan Produk Green...
Pasarkan Produk Green Coke, Pertachem Dorong Hilirisasi Nasional
3 jam yang lalu
Transformasi ESG Berbasis...
Transformasi ESG Berbasis Teknologi, Envicount Luncurkan Platform Inovatif
4 jam yang lalu
Siasati Tarif Trump,...
Siasati Tarif Trump, RI Siap Genjot Pasar Ekspor Eropa dan Australia
5 jam yang lalu
Infografis
Militer China Kepung...
Militer China Kepung Taiwan untuk Simulasi Invasi Besar-besaran
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved