Dua Provinsi Ini Penerima Dosis Vaksin Sinovac Terbanyak, Cek Rinciannya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Holding BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero) telah mendistribusikan vaksin Covid-19 hasil produksi perusahaan China, Sinovac . Tercatat, hingga Selasa (5/1/2021) sudah 34 Provinsi yang menerima kedatangan vaksin tersebut.
(Baca Juga: Bio Farma Sesumbar Vaksin Sinovac Mampu Melumpuhkan Covid-19 )
Meski begitu, masing-masing wilayah tidak menerima jumlah dosis atau vial vaksin yang sama. Dalam keterangan resmi yang diterima MNC News Portal, Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim) adalah dua wilayah penerima vial vaksin terbanyak, di mana, masing- masing memperoleh 62.560 dan 77.760 vial vaksin.
Sementara itu, dua wilayah paling kecil menerima dosis vaksin adalah Bangka Belitung 6.280 dan Gorontalo sebanyak 4.800 vial vaksin. Sekretaris Bio Farma, Bambang Heriyanto menyebut, pengiriman kepada masing-masing daerah berdasarkan permintaan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
(Baca Juga: Pantau Distribusi Vaksin Sinovac, Bio Farma Punya Pusat Komando Canggih )
"Total (pengiriman) ke Jabar 49.360 vial. Jumlah yg dikirimkan ke masing-masing Provinsi berdasarkan permintaan jumlah dari Kemenkes," katanya saat dihubungi, Selasa (5/1/2021).
Adapun rincian wilayah penerima vaksin dan besaran vial yang diterima:
1. Jawa Tengah 62.560 vial
2. Jawa Timur 77.760 vial
3. Bali 31.000 vial
4. Banten 14.560 vial
5. Bengkulu 20.280 vial
6. Sumatera Barat 36.920 vial
7. Lampung 40.520 vial
8. Riau 20.000 vial
9. Sumatera Selatan 30.000 vial
10. Jambi 20.000 vial
11. Kalimantan Utara 10.680 vial
12. Papua 14.680 vial
13. Maluku Utara 7.160 vial
14. Maluku 15.120 vial
15. DKI Jakarta 39.200 vial
16. DI Yogyakarta 26.800 vial
17. Nusa Tenggara Barat 28.760 vial
18. Gorontalo 4.800 vial
19. Nusa Tenggara Timur 13.200 vial
20. Kalimantan Selatan 25.000 vial
21. Sulawesi Tenggara 20.400 vial
22. Kalimantan Timur 25.520 vial
23. Kalimantan Barat 10.000 vial
24. Kalimantan Tengah 14.460 vial
25. Sumatera Utara 10.000 vial
26. Sulawesi Selatan 30.000 vial
27. Sulawesi Tengah 11.000 vial
28. Bangka Belitung 6.280 vial
29. Aceh 14.000 vial
30. Kepulauan Riau 13.000 vial
31. Papua Barat 7.160 vial
32. Sulawesi Utara 13.200 vial
33. Jawa Barat : 49.360
34. Sulawesi Barat: -
(Baca Juga: Bio Farma Sesumbar Vaksin Sinovac Mampu Melumpuhkan Covid-19 )
Meski begitu, masing-masing wilayah tidak menerima jumlah dosis atau vial vaksin yang sama. Dalam keterangan resmi yang diterima MNC News Portal, Jawa Tengah (Jateng) dan Jawa Timur (Jatim) adalah dua wilayah penerima vial vaksin terbanyak, di mana, masing- masing memperoleh 62.560 dan 77.760 vial vaksin.
Sementara itu, dua wilayah paling kecil menerima dosis vaksin adalah Bangka Belitung 6.280 dan Gorontalo sebanyak 4.800 vial vaksin. Sekretaris Bio Farma, Bambang Heriyanto menyebut, pengiriman kepada masing-masing daerah berdasarkan permintaan Kementerian Kesehatan (Kemenkes).
(Baca Juga: Pantau Distribusi Vaksin Sinovac, Bio Farma Punya Pusat Komando Canggih )
"Total (pengiriman) ke Jabar 49.360 vial. Jumlah yg dikirimkan ke masing-masing Provinsi berdasarkan permintaan jumlah dari Kemenkes," katanya saat dihubungi, Selasa (5/1/2021).
Adapun rincian wilayah penerima vaksin dan besaran vial yang diterima:
1. Jawa Tengah 62.560 vial
2. Jawa Timur 77.760 vial
3. Bali 31.000 vial
4. Banten 14.560 vial
5. Bengkulu 20.280 vial
6. Sumatera Barat 36.920 vial
7. Lampung 40.520 vial
8. Riau 20.000 vial
9. Sumatera Selatan 30.000 vial
10. Jambi 20.000 vial
11. Kalimantan Utara 10.680 vial
12. Papua 14.680 vial
13. Maluku Utara 7.160 vial
14. Maluku 15.120 vial
15. DKI Jakarta 39.200 vial
16. DI Yogyakarta 26.800 vial
17. Nusa Tenggara Barat 28.760 vial
18. Gorontalo 4.800 vial
19. Nusa Tenggara Timur 13.200 vial
20. Kalimantan Selatan 25.000 vial
21. Sulawesi Tenggara 20.400 vial
22. Kalimantan Timur 25.520 vial
23. Kalimantan Barat 10.000 vial
24. Kalimantan Tengah 14.460 vial
25. Sumatera Utara 10.000 vial
26. Sulawesi Selatan 30.000 vial
27. Sulawesi Tengah 11.000 vial
28. Bangka Belitung 6.280 vial
29. Aceh 14.000 vial
30. Kepulauan Riau 13.000 vial
31. Papua Barat 7.160 vial
32. Sulawesi Utara 13.200 vial
33. Jawa Barat : 49.360
34. Sulawesi Barat: -
(akr)