Lelang SUN Perdana Ludes Terserap, Penawaran Capai Rp97,17 Triliun
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kementerian Keuangan (Kemnkeu) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan telah menggelar lelang surat utang negara (SUN) pada hari ini (5/1/2021). Pada lelang perdana di tahun 2021 ini, jumlah penawaran yang masuk mengalami kenaikan dibanding lelang SUN terakhir tahun 2020 lalu.
Berdasarkan data DJPPR, total penawaran yang masuk pada lelang kali ini mencapai Rp97,17 triliun dari tujuh seri SUN yang ditawarkan. Jumlah itu naik tipis dibandingkan lelang SUN terakhir di 2020, yakni Selasa (1/12). Kala itu, penawaran yang masuk sebesar Rp94,31 triliun.
Dari total penawaran yang masuk, pemerintah hanya menyerap Rp41 triliun. Jumlah itu masih sesuai dengan target indikatif yang ditetapkan pemerintah. Adapun, target indikatif dari lelang kali ini sebesar Rp35 triliun-Rp 52,5 triliun. ( Baca juga:Bidik Utang Baru di Tahun Baru 2021, Sri Mulyani Incar Rp342 Triliun )
"Pemerintah melaksanakan lelang SUN pada 5 Januari 2021 untuk seri SPN03210406 (new issuance), SPN12220106 (new issuance), FR0086 (reopening), FR0087 (reopening), FR0088 (new issuance), FR0083 (reopening) dan FR0089 (new issuance) melalui sistem lelang Bank Indonesia," tulis keterangan DJPR di Jakarta, Selasa (5/1/2021).
Dalam lelang SUN kali ini, seri FR0088 yang akan jatuh tempo pada 15 Juni 2036 menjadi seri yang paling banyak diburu investor dengan jumlah penawaran masuk hingga Rp31,39 triliun. Seri FR0080 sekaligus menjadi seri yang paling banyak dimenangkan dalam lelang kali ini. Nominal yang diserap pemerintah mencapai Rp12,75 triliun, dengan yield rata-rata yang dimenangkan sebesar 6,40%.
Sementara itu, seri SPN 03210406 yang jatuh tempo pada 6 April 2021 mendapatkan nilai penawaran Rp1,25 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp1 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 2,98%.
Lalu, seri SPN 12220106 yang jatuh tempo pada 6 Januari 2022 mendapatkan nilai penawaran Rp4,68 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp2,45 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 3,19%.
Seri FR0086 yang jatuh tempo pada 15 April 2026 mendapatkan nilai penawaran Rp13,433 triliun. Seri FR0087 yang jatuh tempo pada 15 Februari 2031 mendapatkan nilai penawaran Rp13,40 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp8,95 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 5,89%. ( Baca juga:Karawang-Depok Siaga I COVID-19, Gubernur Jabar Minta Bantuan TNI/Polri )
Seri FR0088 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2036 mendapatkan nilai penawaran Rp31,39 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp12,75 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,40%.
Lalu, seri FR0083 yang jatuh tempo pada 15 April 2040 mendapatkan nilai penawaran Rp16,90 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp7,1 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,50%.
Serta, seri FR0089 yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2051 mendapatkan nilai penawaran Rp16,12 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 4,2 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,95%.
Berdasarkan data DJPPR, total penawaran yang masuk pada lelang kali ini mencapai Rp97,17 triliun dari tujuh seri SUN yang ditawarkan. Jumlah itu naik tipis dibandingkan lelang SUN terakhir di 2020, yakni Selasa (1/12). Kala itu, penawaran yang masuk sebesar Rp94,31 triliun.
Dari total penawaran yang masuk, pemerintah hanya menyerap Rp41 triliun. Jumlah itu masih sesuai dengan target indikatif yang ditetapkan pemerintah. Adapun, target indikatif dari lelang kali ini sebesar Rp35 triliun-Rp 52,5 triliun. ( Baca juga:Bidik Utang Baru di Tahun Baru 2021, Sri Mulyani Incar Rp342 Triliun )
"Pemerintah melaksanakan lelang SUN pada 5 Januari 2021 untuk seri SPN03210406 (new issuance), SPN12220106 (new issuance), FR0086 (reopening), FR0087 (reopening), FR0088 (new issuance), FR0083 (reopening) dan FR0089 (new issuance) melalui sistem lelang Bank Indonesia," tulis keterangan DJPR di Jakarta, Selasa (5/1/2021).
Dalam lelang SUN kali ini, seri FR0088 yang akan jatuh tempo pada 15 Juni 2036 menjadi seri yang paling banyak diburu investor dengan jumlah penawaran masuk hingga Rp31,39 triliun. Seri FR0080 sekaligus menjadi seri yang paling banyak dimenangkan dalam lelang kali ini. Nominal yang diserap pemerintah mencapai Rp12,75 triliun, dengan yield rata-rata yang dimenangkan sebesar 6,40%.
Sementara itu, seri SPN 03210406 yang jatuh tempo pada 6 April 2021 mendapatkan nilai penawaran Rp1,25 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp1 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 2,98%.
Lalu, seri SPN 12220106 yang jatuh tempo pada 6 Januari 2022 mendapatkan nilai penawaran Rp4,68 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp2,45 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 3,19%.
Seri FR0086 yang jatuh tempo pada 15 April 2026 mendapatkan nilai penawaran Rp13,433 triliun. Seri FR0087 yang jatuh tempo pada 15 Februari 2031 mendapatkan nilai penawaran Rp13,40 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp8,95 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 5,89%. ( Baca juga:Karawang-Depok Siaga I COVID-19, Gubernur Jabar Minta Bantuan TNI/Polri )
Seri FR0088 yang jatuh tempo pada 15 Juni 2036 mendapatkan nilai penawaran Rp31,39 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp12,75 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,40%.
Lalu, seri FR0083 yang jatuh tempo pada 15 April 2040 mendapatkan nilai penawaran Rp16,90 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp7,1 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,50%.
Serta, seri FR0089 yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2051 mendapatkan nilai penawaran Rp16,12 triliun. Pemerintah menyerap sebanyak Rp 4,2 triliun dengan yield rata-rata yang dimenangkan 6,95%.
(uka)