Ini Alasan Menteri Erick Lakukan Penyegaran Direksi PLN
loading...
A
A
A
JAKARTA - Staf Khusus Kementeriam Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Arya Sinulingga memberikan sedikit penjelasan terkait perubahan susunan Direksi PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Perombakan ini diketahui dari surat SK-109.MBU/05/2019 tanggal 29 Mei 2019.
Ia membenarkan surat ederan itu memang benar ada pergantian direksi di PT PLN Persero. Adapun perombakan direksi ini untuk penyegaran di perusahaan PLN.
"Benar ada penyegaran di PLN. Jadi setelah kita tetapkan dirut dan wadirut kemarin, kemudian kita lihat evaluasi yang terjadi dan minta masukan dari pak dirut, maka dilakukan perubahan di organisasi. Supaya lebih fokus dan penyegaran juga," ujar Arya saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Kamis (14/5/2020)
Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Muhammad Iqbal Nur sebagai Direktur Perencanaan Korporat PLN, Bob Sahril sebagai Direktur Niaga dan Pelayanan PLN, Rudy Hendra Prastowo sebagai Direktur Energy Primer, dan Ikhsan Asaad sebagai Direktur Mega Project PLN.
Kemudian mengalihkan tugas Syofvi Felienty Roekman menjadi Direktur HR PLN, Waluyo Kusdwiharto Direktur Sumatra dan Kalimantan, Syamsul Huda Direktur Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara.
Ia membenarkan surat ederan itu memang benar ada pergantian direksi di PT PLN Persero. Adapun perombakan direksi ini untuk penyegaran di perusahaan PLN.
"Benar ada penyegaran di PLN. Jadi setelah kita tetapkan dirut dan wadirut kemarin, kemudian kita lihat evaluasi yang terjadi dan minta masukan dari pak dirut, maka dilakukan perubahan di organisasi. Supaya lebih fokus dan penyegaran juga," ujar Arya saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Kamis (14/5/2020)
Menteri BUMN Erick Thohir mengangkat Muhammad Iqbal Nur sebagai Direktur Perencanaan Korporat PLN, Bob Sahril sebagai Direktur Niaga dan Pelayanan PLN, Rudy Hendra Prastowo sebagai Direktur Energy Primer, dan Ikhsan Asaad sebagai Direktur Mega Project PLN.
Kemudian mengalihkan tugas Syofvi Felienty Roekman menjadi Direktur HR PLN, Waluyo Kusdwiharto Direktur Sumatra dan Kalimantan, Syamsul Huda Direktur Sulawesi, Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara.
(akr)