Jelang Rilis Cadangan Devisa, IHSG Akan Bergerak Stabil
loading...
A
A
A
JAKARTA - Jelang rilis data perekonomian cadangan devisa (Cadev) pada hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) disinyalir masih berada dalam kondisi stabil. Sebelumnya bursa saham Tanah Air berakhir merosot 71,66 poin yang setara dengan 1,2% ke 6.065,68 atau 6.066.
"Namun pergerakan IHSG terlihat masih betah bergerak dalam rentang konsolidasi wajar pasca mengalami kenaikan dalam beberapa waktu sebelumnya," kata Direktur Indosurya William Wijaya di Jakarta, Kamis (7/1/2021).
(Baca Juga: OJK Sempurnakan Aturan OJK Checking untuk Kepentingan Pasar Modal )
Sehingga terang dua, jika terjadi konsolidasi wajar para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek. "IHSG bergerak 5.944 hingga 6.202," jelasnya.
Berikut menu saham ini yang bisa menjadi pertimbangan para investor di antaranya yakni KLBF, WIKA, ICBP dan ASII. Selanjutnya saham lain yang bisa jadi pilihan adalah GGRM, ROTI sert AKRA.
Sementara itu kemarin, IHSG ambruk sangat dalam pada sesi terakhir perdagangan hari ini, setelah siang tadi pemerintah kembali memberlakukan pembatasan kegiatan pada 11-25 Januari 2021. Hal ini lantaran tingginya kasus Covid-19 di beberapa wilayah Indonesia.
(Baca Juga: IHSG Melesat, Pasar Modal RI Mulai Unjuk Gigi )
Berada di zona merah pada sesi terakhir perdagangan hari ini, IHSG ditutup turun 71,66 poin atau 1,17% ke 6.065. Pada penutupan perdagangan, Rabu (6/1/2021) terdapat 173 saham menguat, 319 saham melemah dan 144 saham stagnan.
Transaksi perdagangan mencapai Rp19,6 triliun dari 23,2 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Indeks LQ45 turun 15,71 poin atau 1,63 persen ke 945,67, indeks JII turun 10,12 poin atau 1,56 persen ke 638,83, indeks IDX30 turun 7,75 poin atau 1,50 persen ke 507,52 dan indeks MNC36 turun 5,20 poin atau 1,57 persen ke 325,60.
"Namun pergerakan IHSG terlihat masih betah bergerak dalam rentang konsolidasi wajar pasca mengalami kenaikan dalam beberapa waktu sebelumnya," kata Direktur Indosurya William Wijaya di Jakarta, Kamis (7/1/2021).
(Baca Juga: OJK Sempurnakan Aturan OJK Checking untuk Kepentingan Pasar Modal )
Sehingga terang dua, jika terjadi konsolidasi wajar para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek. "IHSG bergerak 5.944 hingga 6.202," jelasnya.
Berikut menu saham ini yang bisa menjadi pertimbangan para investor di antaranya yakni KLBF, WIKA, ICBP dan ASII. Selanjutnya saham lain yang bisa jadi pilihan adalah GGRM, ROTI sert AKRA.
Sementara itu kemarin, IHSG ambruk sangat dalam pada sesi terakhir perdagangan hari ini, setelah siang tadi pemerintah kembali memberlakukan pembatasan kegiatan pada 11-25 Januari 2021. Hal ini lantaran tingginya kasus Covid-19 di beberapa wilayah Indonesia.
(Baca Juga: IHSG Melesat, Pasar Modal RI Mulai Unjuk Gigi )
Berada di zona merah pada sesi terakhir perdagangan hari ini, IHSG ditutup turun 71,66 poin atau 1,17% ke 6.065. Pada penutupan perdagangan, Rabu (6/1/2021) terdapat 173 saham menguat, 319 saham melemah dan 144 saham stagnan.
Transaksi perdagangan mencapai Rp19,6 triliun dari 23,2 miliar lembar saham yang diperdagangkan. Indeks LQ45 turun 15,71 poin atau 1,63 persen ke 945,67, indeks JII turun 10,12 poin atau 1,56 persen ke 638,83, indeks IDX30 turun 7,75 poin atau 1,50 persen ke 507,52 dan indeks MNC36 turun 5,20 poin atau 1,57 persen ke 325,60.
(akr)