Ada 3.692 Pengaduan Konsumen Selama Pandemi 2020, Jasa Keuangan Mendominasi
loading...
A
A
A
JAKARTA - Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) melaporkan bahwa tingkat pengaduan konsumen pada tahun 2020 atau selama pandemi mengalami peningkatan. Tercatat ada 3.692 pengaduan dari masyarakat, jumlah itu naik secara signifikan dari tahun sebelumnya yang hanya sebanyak 1.871 pengaduan.
"Ada 3.692 kasus pengaduan secara total pada 2020. Angka itu mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya 1871 pengaduan," Kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi, dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (8/1/2021).
(Baca Juga: Jaga Protkes Saat Libur Nataru, YLKI: Pertamina Tahu Kebutuhan Masyarakat )
Tulus mengungkapkan, karakter pengaduan konsumen pada tahun 2020, masih sama dengan 5 tahun ke belakang. Dimana, ada 5 konteks pengaduan yang menduduki peringkat teratas yaitu produk jasa keuangan sebesar 33,50 persen, e-commerce 12,70 persen, telekomunikasi 8,30 persen, kelistrikan 8,20 persen dan perumahan 5,70 persen.
"Pengaduan kelompok meningkat dari 1.308 menjadi 3.290 pengaduan, lalu individual menjadi 402 pada 2020," jelas Tulus
Selain itu, selama pandemi pengaduan masyarakat terkait produk kesehatan juga meningkat. Pengaduan biasanya berkaitan dengan pengaduan tentang obat, produk vitamin dan alat kesehatan.
(Baca Juga: Rapid Test Antigen Hanya untuk Pesawat dan Kereta, Ketua YLKI: Diskriminasi! )
"Pengaduan yang dimaksud berkaitan dengan harga produk kesehatan yang melonjak, kelangkaan produk dan produk palsu," terangnya
Ia menambahkan, pengaduan pada 2020 rata-rata berkaitan dengan pandemi. terutama hal yang berkaitan dengan kebijakan yang diberikan oleh pemerintah, baik itu restrukturisasi, listrik dan transportasi.
"Ada 3.692 kasus pengaduan secara total pada 2020. Angka itu mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya 1871 pengaduan," Kata Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi, dalam konferensi pers secara virtual, Jumat (8/1/2021).
(Baca Juga: Jaga Protkes Saat Libur Nataru, YLKI: Pertamina Tahu Kebutuhan Masyarakat )
Tulus mengungkapkan, karakter pengaduan konsumen pada tahun 2020, masih sama dengan 5 tahun ke belakang. Dimana, ada 5 konteks pengaduan yang menduduki peringkat teratas yaitu produk jasa keuangan sebesar 33,50 persen, e-commerce 12,70 persen, telekomunikasi 8,30 persen, kelistrikan 8,20 persen dan perumahan 5,70 persen.
"Pengaduan kelompok meningkat dari 1.308 menjadi 3.290 pengaduan, lalu individual menjadi 402 pada 2020," jelas Tulus
Selain itu, selama pandemi pengaduan masyarakat terkait produk kesehatan juga meningkat. Pengaduan biasanya berkaitan dengan pengaduan tentang obat, produk vitamin dan alat kesehatan.
(Baca Juga: Rapid Test Antigen Hanya untuk Pesawat dan Kereta, Ketua YLKI: Diskriminasi! )
"Pengaduan yang dimaksud berkaitan dengan harga produk kesehatan yang melonjak, kelangkaan produk dan produk palsu," terangnya
Ia menambahkan, pengaduan pada 2020 rata-rata berkaitan dengan pandemi. terutama hal yang berkaitan dengan kebijakan yang diberikan oleh pemerintah, baik itu restrukturisasi, listrik dan transportasi.
(akr)