Komisaris BEI: 150 Juta Orang Divaksin, Distribusi Kunci Pemulihan

Jum'at, 15 Januari 2021 - 22:17 WIB
loading...
Komisaris BEI: 150 Juta...
Komisaris BEI Pandu Patria Sjahrir menyampaikan, bahwa distribusi vaksin Covid-19 penting untuk diperhatikan. Sebab, distribusi vaksin yang baik akan menjadi faktor kunci dalam pemulihan ekonomi nasional. Foto/Dok
A A A
JAKARTA - Komisaris Bursa Efek Indonesia (BEI) Pandu Patria Sjahrir menyampaikan, bahwa distribusi vaksin Covid-19 penting untuk diperhatikan. Sebab, distribusi vaksin yang baik akan menjadi faktor kunci dalam pemulihan ekonomi nasional .

"Yang harus diperhatikan di 2021, bagaimana nanti soal Covid, soal vaksin, bagaimana nanti soal logistik, saya takut bisa enggak kita dalam 9 bulan ke depan 150 juta orang di Jawa dan di daerah sekitar mendapatkan vaksin Covid," ujar Pandu dalam video Hidden Master Episode 02 Mirae Asset Sekuritas yang diakses Jumat (15/1/2021).



Menurut Presiden Komisaris SEA Group Indonesia tersebut, distribusi vaksin Covid-19 harus dikomunikasikan dengan baik dan disentralisasi melalui BUMN. Selain itu, lanjutnya, diutamakan vaksin harus bisa terjangkau untuk seluruh masyarakat Indonesia.

"Karena ini penting sekali, karena yang membuat seperti ini kan health crisis yang berubah menjadi economic crisis, jadi nomor satu itu dulu, kesehatan, baru nomor dua penciptaan lapangan pekerjaan," ucapnya.

Setelah distribusi vaksin, kata Pandu, bagaimana lapangan pekerjaan diciptakan beriringan dengan distribusi bansos yang merata. Menurutnya, pemerintah harus memastikan Bank Himbara dapat membantu perusahaan dan UMKM untuk memulihkan kondisi perekonomiannya.

"Bank Himbara membantu dari sisi loan keringanan yang perusahaannya utang, dan juga UMKM bagaimana kita bisa mengucurkan dana agar mereka bisa bergerak, itu menurut saya sama pentingnya," tegasnya.



Tidak kalah pentingnya, lanjut dia, bagaimana pemerintah harus rajin berkomunikasi ke luar dan ke dalam negeri untuk menarik investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia. "Kalau perlu hire PR (public relation) baik dalam maupun luar negeri, menyampaikan what is Indonesia doing secara positif," imbuhnya.

Semua hal tersebut penting untuk dilakukan karena menurut Pandu, saat ini Indonesia terlalu pemalu sebagai negara sehingga harus lebih percaya diri lagi dalam mempromosikan apa yang sedang dilakukan oleh pemerintah secara positif. Sebab, banyak investor asing yang belum mengetahui bahwa Indonesia kini telah berkembang perekonomiannya.

"Kita bertemu hampir lebih dari 40 investor dunia dan sebagian besar positif karena mereka kaget bahwa Indonesia sudah seperti ini. Jadi itu yang perlu kita lakukan, tingkatkan komunikasi lebih baik ke depannya," pungkasnya.
(akr)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
BEI Ungkap Alasan Ubah...
BEI Ungkap Alasan Ubah Aturan Batas Trading Halt Jadi 8%
Dihantui Tarif Horor...
Dihantui Tarif 'Horor' Trump, Simak Prediksi IHSG Hari Ini
BEI Ubah Aturan Batas...
BEI Ubah Aturan Batas ARB dan Trading Halt, Ini Ketentuannya
IHSG Ambrol 11,46% di...
IHSG Ambrol 11,46% di Pencarian Google Hari Ini, BEI Buka Suara
Jelang Lebaran, IHSG...
Jelang Lebaran, IHSG Sepekan Naik 4,03 Persen
BEI Apresiasi Investor...
BEI Apresiasi Investor Gathering MNC Sekuritas, Dorong Investor Lebih Rasional dalam Berinvestasi
Sempat Ambruk 7%, IHSG...
Sempat Ambruk 7%, IHSG Ditutup Turun 3,84% ke Level 6.223
BEI Beberkan Penyebab...
BEI Beberkan Penyebab IHSG Terpuruk 6% Lebih hingga Trading Halt
Dasco Pastikan Sri Mulyani...
Dasco Pastikan Sri Mulyani Tidak Mundur, Kondisi Fiskal RI Kuat
Rekomendasi
Lahir Prematur, Bayi...
Lahir Prematur, Bayi Kembar Empat di Manggarai Timur Meninggal Dunia
Tim Opsnal Krimum Polres...
Tim Opsnal Krimum Polres Metro Jaksel Amankan Pelaku Pencurian Mobil
130 Orang Lolos Seleksi...
130 Orang Lolos Seleksi Calon Petugas Haji PPIH Arab Saudi 2025
Berita Terkini
Standard Chartered Uji...
Standard Chartered Uji Agunan Kripto dengan OKX
1 jam yang lalu
Pengamat Energi: Blending...
Pengamat Energi: Blending BBM Sepenuhnya Legal dan Sesuai SNI
1 jam yang lalu
Senator AS Minta Trump...
Senator AS Minta Trump Diselidiki Atas Dugaan Insider Trading
5 jam yang lalu
Penjualan Emas Melesat,...
Penjualan Emas Melesat, Hartadinata Abadi Cetak Kenaikan Laba 44,60% di 2024
6 jam yang lalu
AS-China Perang Dagang,...
AS-China Perang Dagang, Prabowo: Indonesia Netral dan Siap Jadi Jembatan
6 jam yang lalu
Jumlah Pemudik Lebaran...
Jumlah Pemudik Lebaran 2025 Turun, AHY Sebut Dinamika Wajar
7 jam yang lalu
Infografis
Bersiap Perang, 450...
Bersiap Perang, 450 Juta Warga Uni Eropa Diminta Timbun Makanan
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved