Sayur Kendal Ikut Tingkatkan Literasi Anak Lewat Sayembara Cerpen Anak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Penanaman literasi sedini mungkin dapat menjadi modal utama dalam mewujudkan bangsa yang cerdas dan berbudaya. Hal itu diharapkan agar anak-anak memiliki wawasan yang luas, memiliki berbagai sudut pandang dalam memahami kehidupan sosial, dan sadar akan pentingnya memajukan bangsa Indonesia.
Indonesia sendiri masuk ke dalam posisi Negara dengan kesadaran literasi rendah. Sebuah studi World’s Most Literate Nation dari Central Connecticut State University tahun 2016, menyatakan bahwa Indonesia masuk peringkat ke 60 dari 61 negara yang dibandingkan. Hal inilah yang mendasari Sayur Kendal bersama GMT Institute untuk menyelenggarakan sayembara cerpen anak dengan tema “Kisah Bumi”.
Tifanny Meilianti sebagai leader Kisah Bumi mengatakan, bahwa lomba ini dibuat untuk menumbuhkan lagi minat menulis yang mulai hilang oleh perkembangan zaman terutama sastra untuk anak. "Kami memilih tema kesadaran lingkungan agar anak-anak teredukasi dan mengenal alam sedari dini,” kata Tifanny Meilianti.
Selain itu, kata Tifanny, target yang ingin dicapai dalam acara ini adalah karya sastra yang dapat dinikmati oleh anak-anak dengan bahasa yang ramah dan mudah dipahami. Menyampaikan pesan lewat tulisan dengan tema kesadaran lingkungan , sehingga menumbuhkan kesadaran lingkungan bagi penulis dan pembaca.
Sayembara cerpen anak “Kisah Bumi” ini didukung oleh banyak pihak, salah satu dewan juri dalam acara ini adalah Idrus F Shahab yang merupakan eks managing editor Tempo, di mana ia memang konsen terhadap dunia literatur khususnya literatur hijau.
Idrus F Shahab juga sangat prihatin terhadap dunia literatur anak yang sekarang kurang mendapat perhatian. Karena itulah Idrus F Shahab sangat antusias untuk berpartisipasi dan mendukung sayembara cerpen anak “Kisah Bumi”.
Sayembara cerpen anak “Kisah Bumi” menyiapkan total hadiah sebesar Rp.25.000.000,- yang akan diberikan kepada 15 karya terbaik pilihan dewan juri dan juga sebagai bentuk apresiasi kepada para penulis yang sudah mengirimkan karyanya.
Sayembara cerpen anak “Kisah Bumi” dibuka untuk umum, siapapun boleh mengirimkan karya terbaiknya. Pendaftaran dibuka pada 15 Januari 2021. Ayok segera daftar dan cek instagram @Sayurkendal untuk informasi lebih lanjut.
Indonesia sendiri masuk ke dalam posisi Negara dengan kesadaran literasi rendah. Sebuah studi World’s Most Literate Nation dari Central Connecticut State University tahun 2016, menyatakan bahwa Indonesia masuk peringkat ke 60 dari 61 negara yang dibandingkan. Hal inilah yang mendasari Sayur Kendal bersama GMT Institute untuk menyelenggarakan sayembara cerpen anak dengan tema “Kisah Bumi”.
Tifanny Meilianti sebagai leader Kisah Bumi mengatakan, bahwa lomba ini dibuat untuk menumbuhkan lagi minat menulis yang mulai hilang oleh perkembangan zaman terutama sastra untuk anak. "Kami memilih tema kesadaran lingkungan agar anak-anak teredukasi dan mengenal alam sedari dini,” kata Tifanny Meilianti.
Selain itu, kata Tifanny, target yang ingin dicapai dalam acara ini adalah karya sastra yang dapat dinikmati oleh anak-anak dengan bahasa yang ramah dan mudah dipahami. Menyampaikan pesan lewat tulisan dengan tema kesadaran lingkungan , sehingga menumbuhkan kesadaran lingkungan bagi penulis dan pembaca.
Sayembara cerpen anak “Kisah Bumi” ini didukung oleh banyak pihak, salah satu dewan juri dalam acara ini adalah Idrus F Shahab yang merupakan eks managing editor Tempo, di mana ia memang konsen terhadap dunia literatur khususnya literatur hijau.
Idrus F Shahab juga sangat prihatin terhadap dunia literatur anak yang sekarang kurang mendapat perhatian. Karena itulah Idrus F Shahab sangat antusias untuk berpartisipasi dan mendukung sayembara cerpen anak “Kisah Bumi”.
Sayembara cerpen anak “Kisah Bumi” menyiapkan total hadiah sebesar Rp.25.000.000,- yang akan diberikan kepada 15 karya terbaik pilihan dewan juri dan juga sebagai bentuk apresiasi kepada para penulis yang sudah mengirimkan karyanya.
Sayembara cerpen anak “Kisah Bumi” dibuka untuk umum, siapapun boleh mengirimkan karya terbaiknya. Pendaftaran dibuka pada 15 Januari 2021. Ayok segera daftar dan cek instagram @Sayurkendal untuk informasi lebih lanjut.
(akr)