Biar Naik Kelas, Jokowi Minta Pengusaha Kakap Libatkan UMKM
loading...
A
A
A
Meski begitu, Jokowi mengingatkan bahwa dalam model bisnis ini keduanya harus untung. Jangan sampai ada salah satu yang mengalami kerugian.
“Bisnis model kemitraan ini harus terus dilembagakan. Harus menemukan pola relasi yang saling menguntungkan antara usaha besar dengan UMKM. Semua harus untung. Engga bisa yang gede suruh rugi, UMKM suruh untung. Engga, semuanya harus untung,” katanya.
Terkait hal tersebut, Jokowi memastikan bahwa pemerintah akan berupaya membangun ekosistem yang kondusif bagi kolaborasi ini.
“Pemerintah akan terus berupaya dan membangun ekosistem yang kondusif agar kolaborasi usaha besar dengan UMKM ini menguntungkan kedua belah pihak,” ujarnya
Dia berharap bahwa model kemitraan seperti ini bisa terus diperluas. Sehingga model seperti ini bisa banyak di masa-masa yang akan datang.
“Saya minta ini bisa diperluas. Karena saya tahu ini baru tahap awal, bisa diperluas, bisa diperbanyak di masa-masa yang akan datang,” harap Jokowi.
Jokowi pun mengingatkan agar usaha skala besar tidak boleh hanya mementingkan perusahaannya sendiri. Dia meminta agar usaha besar mau melibatkan UMKM dalam kegiatan perusahaannya.
“Dan yang perlu terus akan saya lihat adalah usaha besar tidak boleh hanya mementingkan perusahaan sendiri, dirinya sendiri. Tolong dilihat lingkungannya ada usaha menengah, kecil, mikro, libatkan dalam kegiatan-kegiatan perusahaan,” katanya.
Menurutnya dengan begitu usaha besar dapat membantu UMKM meningkatkan levelnya. Disisi lain, hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
“Tidak hanya sekali. Tapi terus menerus. Kemudian terus meningkat nilainya serta meningkat pula luas cakupannya. Kalau sekarang kontraknya Rp1 miliar, tahun depan bisa Rp5 miliar, tahun depannya lagi bisa Rp10 miliar, tahun depannya lagi bisa Rp100 miliar. Itu yang kita inginkan. Sehingga secara signifikan meningkatkan kelas dan daya saing UMKM kita di pasar global. Ini penting,” pungkasnya.
“Bisnis model kemitraan ini harus terus dilembagakan. Harus menemukan pola relasi yang saling menguntungkan antara usaha besar dengan UMKM. Semua harus untung. Engga bisa yang gede suruh rugi, UMKM suruh untung. Engga, semuanya harus untung,” katanya.
Terkait hal tersebut, Jokowi memastikan bahwa pemerintah akan berupaya membangun ekosistem yang kondusif bagi kolaborasi ini.
“Pemerintah akan terus berupaya dan membangun ekosistem yang kondusif agar kolaborasi usaha besar dengan UMKM ini menguntungkan kedua belah pihak,” ujarnya
Dia berharap bahwa model kemitraan seperti ini bisa terus diperluas. Sehingga model seperti ini bisa banyak di masa-masa yang akan datang.
“Saya minta ini bisa diperluas. Karena saya tahu ini baru tahap awal, bisa diperluas, bisa diperbanyak di masa-masa yang akan datang,” harap Jokowi.
Jokowi pun mengingatkan agar usaha skala besar tidak boleh hanya mementingkan perusahaannya sendiri. Dia meminta agar usaha besar mau melibatkan UMKM dalam kegiatan perusahaannya.
“Dan yang perlu terus akan saya lihat adalah usaha besar tidak boleh hanya mementingkan perusahaan sendiri, dirinya sendiri. Tolong dilihat lingkungannya ada usaha menengah, kecil, mikro, libatkan dalam kegiatan-kegiatan perusahaan,” katanya.
Menurutnya dengan begitu usaha besar dapat membantu UMKM meningkatkan levelnya. Disisi lain, hal ini diharapkan dapat memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
“Tidak hanya sekali. Tapi terus menerus. Kemudian terus meningkat nilainya serta meningkat pula luas cakupannya. Kalau sekarang kontraknya Rp1 miliar, tahun depan bisa Rp5 miliar, tahun depannya lagi bisa Rp10 miliar, tahun depannya lagi bisa Rp100 miliar. Itu yang kita inginkan. Sehingga secara signifikan meningkatkan kelas dan daya saing UMKM kita di pasar global. Ini penting,” pungkasnya.