Pedagang Daging Sapi Mogok, Moeldoko Siap Ajak Dialog
loading...
A
A
A
JAKARTA - Hari ini pedagang daging sapi melakukan aksi mogok menyusul tingginya harga daging sapi sejak Natal 2020 lalu. Terkait hal ini Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan siap berdialog dengan asosiasi pedagang daging sapi.
"Kalau mereka datang pasti kami terima. KSP akan selalu menerima berbagai aspirasi itu. Dan yang paling penting adalah kita carikan solusinya,” katanya di kantornya, Rabu (20/1/2021).
Sebagaimana sebelumnya harga kedelai mengalami lonjakan, Moeldoko perlu dilakukan langkah-langkah cepat. Dia mengakui memang harga daging sapi saat ini sudah cukup tinggi.
"Seperti kemarin persoalan kedelai juga seperti itu. Harus ada langkah-langkah cepat di lapangan. Tapi memang harga daging ini cukup tinggi ya harganya. Saya sudah dengar harganya antara Rp130 ribuan ya," ungkapnya.
Dia berharap asosiasi pedagang daging sapi bisa diajak berdiskusi. "Saya berharap mereka bisa kita ajak konsultasi, kita ajak bicara. Nanti kita cari bagaimana jalan keluarnya, begitu ya. Ini kan berkaitan dengan asosiasi. KSP sangat terbuka untuk menerima mereka," pungkasnya.
Lihat Juga: Kemendag Diminta Tak Buru-buru Terbitkan Izin Impor Sapi Bakalan, Utamakan Peternak Lokal
"Kalau mereka datang pasti kami terima. KSP akan selalu menerima berbagai aspirasi itu. Dan yang paling penting adalah kita carikan solusinya,” katanya di kantornya, Rabu (20/1/2021).
Sebagaimana sebelumnya harga kedelai mengalami lonjakan, Moeldoko perlu dilakukan langkah-langkah cepat. Dia mengakui memang harga daging sapi saat ini sudah cukup tinggi.
"Seperti kemarin persoalan kedelai juga seperti itu. Harus ada langkah-langkah cepat di lapangan. Tapi memang harga daging ini cukup tinggi ya harganya. Saya sudah dengar harganya antara Rp130 ribuan ya," ungkapnya.
Dia berharap asosiasi pedagang daging sapi bisa diajak berdiskusi. "Saya berharap mereka bisa kita ajak konsultasi, kita ajak bicara. Nanti kita cari bagaimana jalan keluarnya, begitu ya. Ini kan berkaitan dengan asosiasi. KSP sangat terbuka untuk menerima mereka," pungkasnya.
Lihat Juga: Kemendag Diminta Tak Buru-buru Terbitkan Izin Impor Sapi Bakalan, Utamakan Peternak Lokal
(fai)