Ada PPKM atau Tidak, Dunia Usaha Akan Tetap Merugi

Jum'at, 22 Januari 2021 - 09:18 WIB
loading...
Ada PPKM atau Tidak,...
foto/ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - Ekonom Core Piter Abdullah menilai adanya perpanjangan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) selama dua pekan dari 26 Januari hingga 8 Februari akan terus merugikan dunia usaha. Serta tidak akan mendorong daya beli konsumsi karena masyarakat enggan berbelanja barang mewah. ( Baca juga:Keputusan Pemerintah Perpanjang PPKM Dinilai Tepat, Penerapannya Harus Ketat )

Namun, dirinya menilai, bukan semata PPKM yang akan membuat dunia usaha mengalami kerugian. Pandemi yang menyerang juga menjadi salah satu pemicu meruginya dunia usaha. Sebab masyarakat masih khawatir tertular jika harus beraktivitas di luar rumah.

"Di tengah pandemi sekarang ini, dibebaskan seperti apa pun tetap saja dunia usaha akan mengalami penurunan atau kerugian. Sekarang ini sebagian besar masyarakat, khususnya kelompok menengah atas akan menahan konsumsi dan tidak keluar rumah lalu tidak belanja, khususnya belanja barang mewah," kata Piter saat dihubungi SINDOnews di Jakarta, Jumat (22/1/2021).

Sementara kelompok masyarakat bawah, tidak bakal menggerakkan konsumsi karena daya beli yang menurun. Jadi, meski pemerintah membebaskan dunia usaha, perekonomian tetap akan menurun. ( Baca juga:Eks Bos Program Kapal Induk China Bakal Ditangkap karena Korupsi )

Menurutnya, PPKM masih memberikan kesempatan kepada dunia usaha untuk beroperasi. Tetapi, di sisi lain mencegah penyebaran pandemi.

"Jadi bukan PPKM yang membuat dunia usaha merugi. Memang di tengah pandemi dunia usaha pada umumnya merugi. Pandemi, bukan PPKM yang membuat perekonomian menurun," tandasnya.
(uka)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Pengusaha China Ejek...
Pengusaha China Ejek Tarif Trump: Barang Mewah di AS Dibuat dengan Cost Murah
Daya Beli Turun Saat...
Daya Beli Turun Saat Lebaran 2025, Mal Ramai Tapi Minim yang Belanja
Perputaran Uang Lebaran...
Perputaran Uang Lebaran 2025 Diprediksi Turun, Sinyal Peringatan Ekonomi RI?
Pengamat Penerbangan...
Pengamat Penerbangan Sebut Diskon Tiket Pesawat Tak Dorong Daya Beli, Kok Bisa?
Deflasi RI 0,48 Persen...
Deflasi RI 0,48 Persen di Februari 2025, BPS Ungkap Penyumbang Terbesarnya
Belajar Usaha, Jakmall...
Belajar Usaha, Jakmall Tawarkan Mulai Bisnis Online dengan Sistem Otomatis
Daya Beli Masyarakat...
Daya Beli Masyarakat Tetap Kuat, BI: Tidak Turun-turun Amat
Arsjad Rasjid Ajak Diaspora...
Arsjad Rasjid Ajak Diaspora di Belanda Jadi Mentor Pengusaha Indonesia
China Terperangkap dalam...
China Terperangkap dalam Deflasi Terpanjang Sejak Era Mao Zedong, Apa Dampaknya?
Rekomendasi
Prabowo Berduka atas...
Prabowo Berduka atas Wafatnya Paus Fransiskus: Pesanmu Jaga Bhinneka Tunggal Ika Membekas di Hati
Dibantu China, Nissan...
Dibantu China, Nissan Bakal Balik ke Rusia
Letjen TNI Aktif dari...
Letjen TNI Aktif dari Korps Kavaleri, Nomor 2 Lulusan Terbaik Akmil 1992
Berita Terkini
Hari Konsumen Nasional...
Hari Konsumen Nasional 2025, Perjalanan Keluarga Menemukan Makna
7 jam yang lalu
Jualan Gold Card Rp83...
Jualan Gold Card Rp83 Miliar untuk Jadi Warga AS, Trump Pede Lunasi Utang USD36 Triliun
7 jam yang lalu
Canggih, Perusahaan...
Canggih, Perusahaan Ekspedisi Ini Hadirkan CEO Virtual di Indonesia
9 jam yang lalu
Bidik Pasar Singapura,...
Bidik Pasar Singapura, KIN dan Morinaga Kolaborasi Hadirkan Inovasi Susu Premium
9 jam yang lalu
Indonesia dan USTR Intensif...
Indonesia dan USTR Intensif Bahas Negosiasi Tarif dalam 60 Hari ke Depan
10 jam yang lalu
Wamen PKP Fahri Hamzah...
Wamen PKP Fahri Hamzah Blak-blakan Backlog Perumahan di Indonesia Membengkak Jadi 15 Juta
10 jam yang lalu
Infografis
4 Negara di Dunia yang...
4 Negara di Dunia yang Tidak Memiliki Pesawat Tempur
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved