Tekanan ke IHSG Belum Akan Berakhir, Bergerak di Kisaran 6.123-6.288
loading...
A
A
A
JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diprediksi masih terkoreksi pada perdagangan hari kedua pekan ini. Sebelumnya, IHSG ditutup turun 0,77% ke level 6.258 usai melemah seharian.
Direktur Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, potensi tekanan dalam pergerakan IHSG terlihat belum akan berakhir, jika support level terdekat tidak dapat dipertahankan maka IHSG masih berpotensi terkoreksi hingga beberapa waktu mendatang.
"IHSG masih berpotensi terkoreksi hingga beberapa waktu mendatang," kata William di Jakarta, Selasa (26/1/2021).
Namun masih tercatatnya capital inflow secara ytd hingga saat ini masih menunjukkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia. Jika terjadi koreksi wajar para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek.
"IHSG bergerak 6.123-6.288," bebernya.
Berikut menu saham ini yang bisa menjadi pilihan investor yakni BBRI, BMRI, ICBP dan UNVR. Saham lain yang juga patut menjadi pertimbangan adalah MYOR, ACES serta ERAA.
Direktur Indosurya Sekuritas William Surya Wijaya mengatakan, potensi tekanan dalam pergerakan IHSG terlihat belum akan berakhir, jika support level terdekat tidak dapat dipertahankan maka IHSG masih berpotensi terkoreksi hingga beberapa waktu mendatang.
"IHSG masih berpotensi terkoreksi hingga beberapa waktu mendatang," kata William di Jakarta, Selasa (26/1/2021).
Namun masih tercatatnya capital inflow secara ytd hingga saat ini masih menunjukkan kepercayaan investor terhadap pasar modal Indonesia. Jika terjadi koreksi wajar para investor masih dapat memanfaatkan momentum untuk melakukan akumulasi pembelian dengan target jangka pendek.
"IHSG bergerak 6.123-6.288," bebernya.
Berikut menu saham ini yang bisa menjadi pilihan investor yakni BBRI, BMRI, ICBP dan UNVR. Saham lain yang juga patut menjadi pertimbangan adalah MYOR, ACES serta ERAA.
(akr)