APP Sinar Mas Gelar Pelatihan Digital Marketplace Bagi Binaan UKM Lokal
loading...
A
A
A
JAKARTA - Dalam mewujudkan peningkatan perekonomian dan perluasan akses UMKM para mitra binaannya di tengah pandemi Covid-19, Asia Pulp & Paper (APP) Sinar Mas menggelar pelatihan berbasis digital marketplace . P Pelatihan ini merupakan wujud kerjasama APP Sinar Mas dengan Yayasan Doktor Sjahrir dan Shopee , salah satu platform e-commerce terdepan di Indonesia.
Kegiatan ini bertujuan untuk untuk melatih para mitra binaan, terkhusus ibu-ibu, agar lebih sadar teknologi dan bisa memasarkan produknya secara online. Pelatihan tentang niaga elektronik yang digelar dengan webinar pada hari Selasa (26/1/2021) mengedukasi para peserta, yang merupakan mitra UMKM binaan APP Sinar Mas, tentang bisnis online, peningkatan kerjasama, praktek fotografi, pengenalan dasar copywriting dan sebagainya.
Chief Sustainability Officer APP Sinar Mas, Elim Sritaba mengatakan, bahwa mendukung usaha dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar daerah operasi merupakan komitmen APP Sinar Mas yang tercantum dalam Sustainability Roadmap Vision 2030.
“Kami senang dan bangga bahwa program pemberdayaan masyarakat yang kami lakukan mampu mencetak pengusaha-pengusaha sukses yang menjadi contoh di komunitas masing-masing. Namun kita harus terus mencari dan membuka akses ke pasar yang lebih luas, sehingga lingkup usaha UMKM tidak terbatas di komunitasnya saja, agar usaha mereka bisa terus berkembang,” katanya melalui siaran pers, Jumat (29/1/2021).
Sistem niaga elektronik dinilai sangat efektif untuk memperluas jangkauan ke pasar, tanpa harus memiliki toko secara fisik di area lain. Untuk itu, program ini dilakukan APP Sinar Mas agar semakin membuka dan mendorong pasar UMKM binaan APP Sinar Mas untuk berkembang dalam usahanya.
Direktur Shopee Indonesia, Christin Djuarto mengungkapkan, dikutip dari data We Are Social kuartal pertama 2020 dimana tren belanja online meningkat hingga 300 persen, bahkan trafik belanja pada platform niaga elektronik naik di angka 400%.
Dengan peluang yang besar ini, ada banyak cara yang bisa dilakukan para UMKM dalam memasarkan produknya secara maksimal dan menarik para calon pembeli melalui platform niaga elektronik dan memanfaatkan sosial media untuk memperluas jaringan usaha ke berbagai kalangan.
Sosial media merupakan salah satu platform yang sangat tepat untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk unggulan UMKM tersebut. Lebih lanjut juga dijelaskan olehnya, bahwa Shopee juga menyediakan program untuk membimbing para UMKM yang berniaga di platform Shopee.
Selain program Sobat UKM Shopee untuk memberikan panduan dasar dalam berniaga di platform Shopee, ada juga program Kampus Shopee, bagi para penjual yang memerlukan bimbingan yang lebih komprehensif.
"Program-program ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mendukung keberhasilan para pelaku UMKM di platform kami, khususnya di tengah situasi pandemi seperti saat ini,” ujar Christin.
Dr. Nurmala Kartini Sjahrir dari Yayasan Doktor Sjahrir menuturkan, bahwa di masa pandemi, tantangan yang dihadapi tidak hanya terkait kesehatan tetapi juga bagaimana mempertahankan kondisi perekonomian di tengah daya beli masyarakat yang menurun. Hal ini terutama krusial di daerah-daerah di luar kota besar di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, tokoh pemberdayaan perempuan ini menggarisbawahi pentingnya program pemberdayaan perempuan dalam ketahanan, kesehatan dan ketangguhan di komunitasnya. Hal ini dimaksudkan agar beragam keahlian para perempuan yang berawal dari aktivitas di rumah, bisa dijadikan peluang bisnis untuk meningkatkan pendapatan ekonomi sehari-hari.
Kegiatan ini bertujuan untuk untuk melatih para mitra binaan, terkhusus ibu-ibu, agar lebih sadar teknologi dan bisa memasarkan produknya secara online. Pelatihan tentang niaga elektronik yang digelar dengan webinar pada hari Selasa (26/1/2021) mengedukasi para peserta, yang merupakan mitra UMKM binaan APP Sinar Mas, tentang bisnis online, peningkatan kerjasama, praktek fotografi, pengenalan dasar copywriting dan sebagainya.
Chief Sustainability Officer APP Sinar Mas, Elim Sritaba mengatakan, bahwa mendukung usaha dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar daerah operasi merupakan komitmen APP Sinar Mas yang tercantum dalam Sustainability Roadmap Vision 2030.
“Kami senang dan bangga bahwa program pemberdayaan masyarakat yang kami lakukan mampu mencetak pengusaha-pengusaha sukses yang menjadi contoh di komunitas masing-masing. Namun kita harus terus mencari dan membuka akses ke pasar yang lebih luas, sehingga lingkup usaha UMKM tidak terbatas di komunitasnya saja, agar usaha mereka bisa terus berkembang,” katanya melalui siaran pers, Jumat (29/1/2021).
Sistem niaga elektronik dinilai sangat efektif untuk memperluas jangkauan ke pasar, tanpa harus memiliki toko secara fisik di area lain. Untuk itu, program ini dilakukan APP Sinar Mas agar semakin membuka dan mendorong pasar UMKM binaan APP Sinar Mas untuk berkembang dalam usahanya.
Direktur Shopee Indonesia, Christin Djuarto mengungkapkan, dikutip dari data We Are Social kuartal pertama 2020 dimana tren belanja online meningkat hingga 300 persen, bahkan trafik belanja pada platform niaga elektronik naik di angka 400%.
Dengan peluang yang besar ini, ada banyak cara yang bisa dilakukan para UMKM dalam memasarkan produknya secara maksimal dan menarik para calon pembeli melalui platform niaga elektronik dan memanfaatkan sosial media untuk memperluas jaringan usaha ke berbagai kalangan.
Sosial media merupakan salah satu platform yang sangat tepat untuk memperkenalkan dan mempromosikan produk unggulan UMKM tersebut. Lebih lanjut juga dijelaskan olehnya, bahwa Shopee juga menyediakan program untuk membimbing para UMKM yang berniaga di platform Shopee.
Selain program Sobat UKM Shopee untuk memberikan panduan dasar dalam berniaga di platform Shopee, ada juga program Kampus Shopee, bagi para penjual yang memerlukan bimbingan yang lebih komprehensif.
"Program-program ini merupakan bentuk komitmen kami dalam mendukung keberhasilan para pelaku UMKM di platform kami, khususnya di tengah situasi pandemi seperti saat ini,” ujar Christin.
Dr. Nurmala Kartini Sjahrir dari Yayasan Doktor Sjahrir menuturkan, bahwa di masa pandemi, tantangan yang dihadapi tidak hanya terkait kesehatan tetapi juga bagaimana mempertahankan kondisi perekonomian di tengah daya beli masyarakat yang menurun. Hal ini terutama krusial di daerah-daerah di luar kota besar di Indonesia.
Menanggapi hal tersebut, tokoh pemberdayaan perempuan ini menggarisbawahi pentingnya program pemberdayaan perempuan dalam ketahanan, kesehatan dan ketangguhan di komunitasnya. Hal ini dimaksudkan agar beragam keahlian para perempuan yang berawal dari aktivitas di rumah, bisa dijadikan peluang bisnis untuk meningkatkan pendapatan ekonomi sehari-hari.
(akr)