Mulai Bangkit, Menko Airlangga Sebut Ekonomi Siap 'Balas Dendam'
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah menyiapkan strategi agar pertumbuhan ekonomi bisa meroket tahun ini. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartato mengatakan, ekonomi Indonesia mulai "membalas dendam" pertumbuhan yang sebelumnya negatif akibat tekanan pandemi Covid-19.
Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi Indonesia -2,7% di tahun 2020. Kendati masih minus, pertumbuhan terus membaik dibandingkan kuartal II/2020 yang mencatatkan minus hingga 5,32%.
"Ekonomi kita didominasi oleh konsumsi domestik dan sekarang sedang naik, trennya membaik seperti pertumbuhan manufaktur, balas dendam sudah naik dan berada pada level ekspansif di 52,2 sedangkan indeks kepercayaan konsumen juga terus membaik," kata Airlangga dalam konferensi pers secara virtual, Senin (8/2/2021).
Airlangga menambahkan, perekonomian global juga diperkirakan akan pulih pada tahun 2021 dengan pertumbuhan pada kisaran 4-5,5% . Sejalan dengan pemulihan ekonomi global, perekonomian Indonesia pun diperkirakan pulih pada tahun ini. "Dengan pertumbuhan pada kisaran 4,5 -5,5%," imbuhnya.
Selain itu, permintaan kredit usaha terus meningkat ini mencerminkan pulihnya tingkat kepercayaan masyarakat. Pada saat yang sama realisasi investasi juga meningkat yang mencerminkan persepsi positif investor.
Pemerintah juga berkomitmen untuk terus memitigasi Covid-19 dengan memanfaatkan mometum ini untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan melakukan reformasi struktural.
"Pemerintah telah menyiapkan beberapa tenaga untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan reformasi struktural pada tahun 2021," tandas Airlangga.
Lihat Juga: 2 Bulan Pemerintahan Prabowo-Gibran, Airlangga Ungkap Deretan Kebijakan Pro Rakyat Sudah Digulirkan
Sebagai informasi, pertumbuhan ekonomi Indonesia -2,7% di tahun 2020. Kendati masih minus, pertumbuhan terus membaik dibandingkan kuartal II/2020 yang mencatatkan minus hingga 5,32%.
"Ekonomi kita didominasi oleh konsumsi domestik dan sekarang sedang naik, trennya membaik seperti pertumbuhan manufaktur, balas dendam sudah naik dan berada pada level ekspansif di 52,2 sedangkan indeks kepercayaan konsumen juga terus membaik," kata Airlangga dalam konferensi pers secara virtual, Senin (8/2/2021).
Airlangga menambahkan, perekonomian global juga diperkirakan akan pulih pada tahun 2021 dengan pertumbuhan pada kisaran 4-5,5% . Sejalan dengan pemulihan ekonomi global, perekonomian Indonesia pun diperkirakan pulih pada tahun ini. "Dengan pertumbuhan pada kisaran 4,5 -5,5%," imbuhnya.
Selain itu, permintaan kredit usaha terus meningkat ini mencerminkan pulihnya tingkat kepercayaan masyarakat. Pada saat yang sama realisasi investasi juga meningkat yang mencerminkan persepsi positif investor.
Pemerintah juga berkomitmen untuk terus memitigasi Covid-19 dengan memanfaatkan mometum ini untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan melakukan reformasi struktural.
"Pemerintah telah menyiapkan beberapa tenaga untuk mempercepat pemulihan ekonomi dan reformasi struktural pada tahun 2021," tandas Airlangga.
Lihat Juga: 2 Bulan Pemerintahan Prabowo-Gibran, Airlangga Ungkap Deretan Kebijakan Pro Rakyat Sudah Digulirkan
(fai)