Cegah Kasus Serupa Kristen Gray, Menparekraf dan Menkumham Rumuskan Visa Long Term untuk Wisman

Senin, 08 Februari 2021 - 21:08 WIB
loading...
Cegah Kasus Serupa Kristen...
Ilustrasi wisatawan mancanegara. Foto/Dok Kemenparekraf
A A A
JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bersama dengan Kementerian Hukum dan HAM tengah menyusun konsep visa long term stay atau second home untuk kalangan wisawatan mancanegara (wisman) khususnya dari kalangan pebisnis.

Perumusan tersebut dibahas dalam petemuan yang dilakukan antara Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly.

"Kami baru saja menyelesaikan pertemuan dengan bapak Menkumham Yasonna Laoly. Kami mengapresiasi kesiapan dan langkah-langkah untuk berkoordinasi pembukaan data kesehatan yang lebih baik dan protokol kesehatan lebih ketat dalam konteks pembukaan kedatangan wisatawan ke beberapa sentra pariwisata dan ekonomi kreatif yang sedang kita siapkan bersama dengan Menteri Luar Negeri, Menteri Kesehatan, Satgas Covid-19 dan pemerintah daerah," ujar Sandiaga Uno dalam keterangannya, Senin (8/2/2021).

( )

Menurut dia, Kemenparekraf memerlukan data-data wisatawan mancanegara untuk melengkapi big data dan dalam rangka penyusunan rencana sosialisasi yang lebih ditargetkan dan tersegmentasi.

"Dalam pertemuan yang juga dihadiri Dirjen Imigrasi Bapak Ginting, yang kami sampaikan bahwa pintu pertama wisawatan adalah petugas kita dari Imigrasi. Untuk itu kita perlu memberikan kesan pertama yang mencerminkan budaya Indonesia yang ramah, hangat, dan memiliki kekayaan alam dan budaya," kata Sandiaga Uno.

Nantinya, lanjut Sandiaga Uno, ada beberapa objek wisata yang akan dibuka aksesnya untuk wisatawan mancanegara. Seperti misalnya, Bali, Batam Bintan, maupun beberapa destinasi lainnya yang sesuai dengan bingkai Asean Travel Coridor dan diharapkan dapat segera rampung dalam waktu beberapa pekan kedepan.

"Kami juga mengkaji visa kunjungan bisnis dan wisatawan terutama dalam peningkatan layanan e-visa yang sangat membantu kemudahan mendapatkan visa. Serta pertimbangan memberikan perlakuan khusus pada negara Asean yang sudah memiliki kesepakatan Travel Arrangement atau Travel Bubble dengan tentunya menerapkan prinsip resiprokal atau timbal balik. Negara-negara tersebut juga membebaskan Visa untuk Warga Negara Indonesia," jelas dia.

( )

Sandi menjelaskan, konsep dari visa long term stay second home sendiri, turis mancanegara tersebut memberikan deposit uang sebesar Rp2 miliar dan Rp2,5 miliar untuk keluarga. Para turis asing ini diperbolehkan untuk investasi di Indonesia dan visanya akan diperbaharui setiap 5 tahun.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2239 seconds (0.1#10.140)