Meski Diterjang Pandemi, PNM Catat Kinerja Moncer di Tahun 2020

Rabu, 10 Februari 2021 - 11:26 WIB
loading...
Meski Diterjang Pandemi, PNM Catat Kinerja Moncer di Tahun 2020
foto/ilustrasi/SINDOnews
A A A
JAKARTA - PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM turut memberdayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) sebagai bagian dari upaya pemulihan ekonomi nasional. Melalui program Mekaar dan ULaMM, PNM memberdayakan UMKM agar naik kelas dengan pembiayaan dan pelatihan usaha.

EVP Keuangan dan Operasional PNM Sunar Basuki menyebutkan bahwa jumlah nasabah aktif Mekaar dan ULaMM sebanyak 7,9 juta nasabah.

"Ini tumbuh dengan baik dibandingkan jumlah nasabah di 2019 sebanyak 6 juta," ujar Sunar dalam Laporan Kinerja Pemberdayaan PNM bertajuk UMKM Tangguh, Indonesia Tumbuh secara virtual di Jakarta, Rabu(10/2/2021). ( Baca juga:Holding BUMN Mikro, Segmen UMKM Perlu Diurus Serius )

Menurut Sunar, capaian itu merupakan kinerja yang bagus di saat kinerja perusahaan lain menurun akibat pandemi Covid-19. "Kita cukup berkembang pesat di semester II 2020. NPL Mekaar mencapai 0,13%. Gearing ratio di 2020 sebesar 4 kali," ungkapnya.

Rasio ini merupakan perbandingan antara total pinjaman ke perbankan, ke pasar modal, maupun pemerintah, dibandingkan modal perusahaan. "Angkanya semakin aman bagi perusahaan. Tahun sebelumnya hampir 8 kali, kita mendapatkan PMN sebesar Rp2,5 triliun di 2020. Potensi untuk mendapatkan pinjaman dari pasar modal cukup besar," terang Sunar.

Total penyaluran PNM sepanjang 2020 sebesar Rp26,9 triliun. Baki debet berada di angka Rp22,1 triliun. Total aset PNM teraudit tercatat sebesar Rp31,7 triliun. Total liabilitas PNM sebesar Rp26,1 triliun. ( Baca juga:Gesit, Virus Corona Bisa Melompat Langsung dari Kelelawar ke Manusia )

"Pendapatan totalnya Rp5,8 triliun, dengan laba bersih Rp358 miliar. Total ekuitas sebesar Rp5,6 triliun. Ini pencapaian yang cukup baik dalam situasi pandemi seperti ini," tukas Sunar.

Saat ini, total kantor PNM di seluruh Indonesia sebanyak 3.357 kantor di akhir tahun 2020 yang meliputi 34 provinsi. Total karyawannya mencapai 49.162 karyawan.

"Sudah lebih dari 10 ribu karyawan yang direkrut sepanjang 2020," pungkasnya.
(uka)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1028 seconds (0.1#10.140)