Fokus Bisnis Himbara Ditertibkan, Siapa Paling Diuntungkan?

Senin, 15 Februari 2021 - 05:28 WIB
loading...
A A A
Plt Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu mengaku sangat setuju dengan keinginan Menteri BUMN yang akan mengarahkan bisnis bank BUMN sesuai bidang keahlian masing masing.

Dia mencontohkan seperti BTN yang sejak awal fokus pada pembiayaan pemilikan rumah dan konstruksi perumahan. “Bahkan nama dan istilah KPR juga berasal dari BTN sejak 46 tahun lalu. Spesialisasi ini selain membuat lebih fokus juga membuat kualitas layanan semakin lebih baik,” tegas Nixon.

Dihubungi terpisah, Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (Apersi) Junaidi Abdillah menilai bahwa penyaluran dana untuk rumah subsidi dengan skema FLPP (Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan Rakyat) sudah seharusnya diserahkan kepada perbankan yang berkomitmen dan sudah terbukti besar dan berhasil menyalurkannya.

“Kami setuju kalau penyaluran subsidi bagi rumah masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) itu diserahkan kepada perbankan yang punya komitmen besar dan sudah terbukti merealisasikannya, seperti misalnya BTN,” kata Junaidi.

Menurutnya, bila penyaluran dana subsidi diberikan kepada semua perbankan justru tidak fokus, apalagi bila progres penyaluran tidak sesuai apa yang diharapkan oleh pemerintah. “Ya ngapain juga ikut kerja sama kalau penyaluran tidak sesuai, lebih baik kepada perbankan yang punya bukti jelas penyaluraannya,” kata dia.

Karena itu, dia juga berharap kepada pemerintah untuk lebih cepat menyalurkan dana rumah subsidi agar masyarakat kecil bisa segera mendapatkan rumah yang layak. Termasuk perbankan untuk mempermudah proses KPR dan aturan yang tidak berlibet dan memberatkan konsumen ataupun juga developer.

Sementara Ketua Umum DPP Himpunan Pengembang Pemukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Endang Kawidjaja menilai sebaiknya dari total anggaran FLPP sebesar 60% dialokasi untuk BTN. Sedangkan bank-bank lain diberikan kuota 20%, sisanya 20% untuk cadangan kalau salah satu bank habis duluan. "Maka sisa 20% cadangan bisa dialokasikan untuk kelompok bank yang habis duluan," paparnya.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengaku tengah mentransformasi bisnis utama (core business) anggota Himbara. Salah satunya adalah fokus pada segmentasi pasar.

Menteri BUMN Erick Thohir mengutarakan, langkah tersebut untuk memperjelas model bisnis sekaligus keberpihakan Himbara pada usaha mikro kecil dan menengah (UMKM), para profesional, dan korporasi yang menjadi pasar Himbara.

"Setiap bank yang ada di Himbara saya minta harus ada core fokusnya. Ini tidak kalah pentingnya, bisnis model dan keberpihakannya jelas," ujar Erick.

Untuk BRI, diminta menyasar pelaku UMKM melalui pembentukan holding ultra mikro. Sedangkan, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk lebih difokuskan pada pembiayaan korporasi. Sementara, BTN fokus di sektor pembiayaan perumahan. Kemudian PTBank Negara Indonesia (Persero) Tbk atau BNI diminta menyasar para profesional di Indonesia dan luar negeri. (rakhmat baihaqi/suparjo ramalan)
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2394 seconds (0.1#10.140)