Pelabuhan IPCC Siap Kirim Mobil Daihatsu ke Lebih 60 Negara
loading...
A
A
A
JAKARTA - PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) melanjutkan sinergi kepelabuhan dengan pabrikan ternama di Indonesia, yaitu PT Astra Daihatsu Motor (ADM) . Perjanjian Kontrak Kerjasama Layanan Pelabuhan ditandatangani kedua belah pihak meliputi penanganan kargo kendaraan CBU milik ADM, baik untuk kegiatan ekspor maupun impor.
ADM memberikan kontribusi pendapatan lebih dari 10% kepada IPCC. Sepanjang tiga kuartal di 2020, kontribusi ADM ke pendapatan IPCC sebesar 16,24% dari total pendapatan IPCC sebesar Rp249,23 miliar.
Bersama IPCC, ADM telah melakukan ekspor kendaraan ke lebih dari 60 negara, termasuk Jepang dimana Daihatsu dan Toyota berasal, dengan berbagai merek a.l Avanza, Rush, Grand Max, Town Ace, Lite Ace, dan Wigo.
"Sinergi ini tidak hanya bermanfaat bagi ADM selaku pelaku manufaktur kendaraan di Indonesia namun, juga bagi IPCC selaku penyedia lahan penumpukan dan jasa layanan kepelabuhan yang telah diberikan mandat dan kepercayaan untuk menangani kargo milik ADM," ujar Investor Relation IPCC, Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (24/2/2021).
Sebagai informasi, ekspor kendaraan Daihatsu sepanjang 2020 mengalami penurunan 0,88% menjadi 15.805 unit dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara impor di sepanjang 2020 mencapai 391 unit, turun 78,28% dari tahun sebelumnya.
Pada Januari 2021, pabrikan Daihatsu telah mengekspor 1.485 unit kendaraanya, naik 99,87% dibandingkan Januari 2020 yang hanya 743 unit. Sementara impor Januari 2021 turun 70% menjadi 6 unit dari 20 unit di Januari 2020.
ADM memberikan kontribusi pendapatan lebih dari 10% kepada IPCC. Sepanjang tiga kuartal di 2020, kontribusi ADM ke pendapatan IPCC sebesar 16,24% dari total pendapatan IPCC sebesar Rp249,23 miliar.
Bersama IPCC, ADM telah melakukan ekspor kendaraan ke lebih dari 60 negara, termasuk Jepang dimana Daihatsu dan Toyota berasal, dengan berbagai merek a.l Avanza, Rush, Grand Max, Town Ace, Lite Ace, dan Wigo.
"Sinergi ini tidak hanya bermanfaat bagi ADM selaku pelaku manufaktur kendaraan di Indonesia namun, juga bagi IPCC selaku penyedia lahan penumpukan dan jasa layanan kepelabuhan yang telah diberikan mandat dan kepercayaan untuk menangani kargo milik ADM," ujar Investor Relation IPCC, Reza Priyambada di Jakarta, Rabu (24/2/2021).
Sebagai informasi, ekspor kendaraan Daihatsu sepanjang 2020 mengalami penurunan 0,88% menjadi 15.805 unit dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara impor di sepanjang 2020 mencapai 391 unit, turun 78,28% dari tahun sebelumnya.
Pada Januari 2021, pabrikan Daihatsu telah mengekspor 1.485 unit kendaraanya, naik 99,87% dibandingkan Januari 2020 yang hanya 743 unit. Sementara impor Januari 2021 turun 70% menjadi 6 unit dari 20 unit di Januari 2020.
(akr)