Wamendag Ajak Perbankan Kembangkan Sistem Resi Gudang

Minggu, 28 Februari 2021 - 14:04 WIB
loading...
Wamendag Ajak Perbankan Kembangkan Sistem Resi Gudang
Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga. Foto/Dok SINDOnews
A A A
JAKARTA - Pembiayaan adalah salah satu tantangan semua sektor di Indonesia, tak terkecuali Sistem Resi Gudang (SRG) . Kementerian Perdagangan (Kemendag) telah membangun hampir 200 SRG yang diharapkan mampu menjadi penyangga ketersediaan kebutuhan masyarakat dan kebutuhan penting maupun strategis lainnya.

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga beberapa waktu terakhir menghubungi sektor perbankan agar bisa berkolaborasi mengembangkan SRG. Menurut Jerry, bidang bisnis BRI sangat berkaitan erat dengan SRG, khususnya di sektor pertanian, peternakan dan kegiatan ekonomi rakyat lainnya.

“Tentu tidak membatasi hanya BRI saja, semua bank yang berminat tentu akan diterima. Tetapi BRI memang sudah lama terjun dalam pembiayaan ekonomi rakyat dan UMKM. SRG ini banyak bersentuhan dengan bidang bisnis BRI, jadi akan sangat baik kalau kita berkolaborasi,” Kata Jerry di Jakarta, Minggu (28/2/2021).

( )

SRG memang banyak bersentuhan dengan ekonomi kerakyatan. Dalam fungsinya sebagai penyokong ketersediaan bahan pokok dan keterjangkauan harga, SRG menggarap beberapa komoditas penting seperti bawang merah, cabai, beras, daging ayam, dan lain-lain.

Fungsinya menggantikan peran tengkulak. Dari produsen misalnya petani atau peternak, bahan pokok dibeli oleh pengelola SRG dengan harga yang baik. SRG mengelola sistem logistik bahan pokok itu agar harganya tidak jatuh saat panen raya dan naik tinggi saat sedang musim tanam.

“Jadi SRG ini fungsinya sangat penting di semua layer. Bagi produsen, ini bisa membantu mereka mendapatkan harga yang wajar, tidak fluktuatif dan tidak dipermainkan oleh tengkulak. Dari mata rantai pasokan ini menjamin ketersediaan barang dan keterjangkauan harga. Bagi ekonomi nasional fungsinya lebih banyak lagi,” tambahnya.

( )

Mengingat pentingnya fungsi SRG itu, Kemendag berupaya agar semua SRG yang ada bisa berfungsi. Untuk itu, SRG harus bisa bukan saja memenuhi fungsi sosial tetapi juga fungsi bisnis.

Menurut Wamendag, tidak bisa dipungkiri bahwa memang harus ada sisi bisnis, tetapi ini bisnis sosial, semacam social entrepreneurship untuk menyelesaikan masalah masyarakat dan masalah kita bersama. Jadi harus imbang antara keduanya sehingga bisa berjalan secara berkelanjutan dan menguntungkan semua pihak.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1826 seconds (0.1#10.140)