Menparekraf Dorong Lebih Banyak Industri Berkolaborasi dalam Program Vaksinasi

Senin, 01 Maret 2021 - 23:54 WIB
loading...
Menparekraf Dorong Lebih...
Ilustrasi vaksinasi. Foto/Dok Kemenparekraf
A A A
JAKARTA - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno berharap lebih banyak lagi industri yang berkolaborasi dengan pemerintah dalam menjalankan program vaksinasi.

Dengan demikian dapat membantu mempercepat terciptanya kekebalan kelompok (herd immunity) dan pemulihan industri pariwisata dan ekonomi nasional dapat segera terwujud.

Hal tersebut dikatakan Menparekraf Sandiaga Uno terkait pelaksanaan program vaksinasi bagi pekerja di sektor pelayanan publik termasuk industri pariwisata di Bali yang bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan, Grab Indonesia, dan Good Doctor.



"Saya lega dan bersyukur, saya melihat langsung pelaksanaan vaksinasi tahap pertama bagi tenaga kerja industri pariwisata di Bali. Saya mengucapkan terima kasih kepada Menkes, Gubernur Bali serta seluruh jajaran, juga dunia usaha. Ini merupakan bentuk kolaborasi, kita gerak lebih cepat, ini merupakan vaksinasi dengan jalur drive-thru pertama di Indonesia dan ASEAN," kata Sandiaga Uno saat webinar bertajuk "Vaksin Datang, Pariwisata Gemilang", Senin (1/3/2020).

Menparekraf berharap kolaborasi antara pemerintah dengan dunia usaha ini dapat menimbulkan efek bola salju yang akan meningkatkan target vaksinasi yang dicanangkan pemerintah.



Kemenparekraf, dikatakan Sandiaga, akan terus memperluas program serupa ke daerah. Untuk itu, dia mengajak lebih banyak industri yang dapat berkolaborasi dengan pemerintah.

"Kemarin setelah banyak yang melihat di Bali, semua (stakeholder pariwisata) di daerah lain juga minta dibuatkan. Jadi bagi kita, siapkan datanya yang baik karena kita akan masuk ke gelombang kedua. Harapan kita selain ada Grab dan Good Doctor, ada juga dunia usaha lain yang bergabung bersama kita," kata Sandiaga.

Selain program vaksinasi pemerintah, juga akan ada program vaksin gotong royong yang akan dikoordinasi oleh Kamar Dagang dan Industri (Kadin). "Oleh karena itu, kita di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif kita siapkan datanya, kita siapkan lokasinya. Karena bicara vaksin kita bicara tentang data," kata Sandiaga.



Sementara untuk sektor ekonomi kreatif, Sandiaga mengatakan pihaknya juga tengah mendorong agar pelaku ekonomi kreatif, khususnya yang banyak bersinggungan dengan publik juga bisa mendapatkan prioritas vaksin.

"Pelaku di ekonomi kreatif sebetulnya seperti di Tanah Abang kemarin sudah mendapatkan vaksinasi. Mereka adalah pelaku ekonomi kreatif dari segi hilir yang menjual produk busana atau fashion dimana fashion merupakan salah satu penyumbang PDB terbesar," tuturnya.

Lebih lanjut, Sandiaga mendorong agar 17 subsektor lain di ekonomi kreatif terutama yang banyak bersinggungan dengan masyarakat juga diberikan prioritas. "Ada sekitar 20 sampai 21 juta pelaku di sektor ekonomi kreatif dan mereka banyak juga hadir di destinasi pariwisata," pungkasnya.
(ind)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Permintaan Properti...
Permintaan Properti Lewat Rumah123 Capai Lebih 500.000 Tiap Kuartal
Accor Perkuat Jaringan...
Accor Perkuat Jaringan di Malaysia, ibis Styles Sepang KLIA Dibuka
Indonesia Economic Summit...
Indonesia Economic Summit 2025 Digelar, Penghubung Strategis Swasta, Pemerintah, dan Mitra global
PHK Raksasa Minyak Terus...
PHK Raksasa Minyak Terus Berlanjut, Chevron Bakal Pecat 8.000 Karyawan
Inaplas Beberkan Dampak...
Inaplas Beberkan Dampak Positif Perpanjangan HGBT ke Sektor Industri
Layanan Listrik Hijau...
Layanan Listrik Hijau PLN Makin Populer, Pengguna Naik 117 Persen
Megabuild Indonesia...
Megabuild Indonesia 2025 Usung Kolaborasi dan Inovasi
Gunakan Teknologi AI,...
Gunakan Teknologi AI, Erha Ultimate Buka di Pakuwon Mall Bekasi
Dukung Pertumbuhan Ekonomi,...
Dukung Pertumbuhan Ekonomi, Kontribusi Ekspor Industri Pulp dan Kertas Capai USD8,28 Miliar
Rekomendasi
Pakar Hukum Sebut Aset...
Pakar Hukum Sebut Aset Budi Said Bisa Disita PT Antam usai Kalah PK
Buka Puasa Bersama Jadi...
Buka Puasa Bersama Jadi Momen Salurkan Bantuan untuk Anak Yatim Piatu
Dies Natalis Ke-69 IPDN...
Dies Natalis Ke-69 IPDN di Jatinangor, Hadi Prabowo: Perguruan Tinggi Kedinasan Hebat
Berita Terkini
Bank Mandiri Taspen...
Bank Mandiri Taspen Mulai Cairkan THR bagi Nasabah Pensiunan
18 menit yang lalu
THR Ojol Bersyarat 9...
THR Ojol Bersyarat 9 Jam Kerja, Partai Perindo: Aplikator Harus Lebih Adil dan Cermati Beban Kerja
38 menit yang lalu
Sempat Ambruk 7%, IHSG...
Sempat Ambruk 7%, IHSG Ditutup Turun 3,84% ke Level 6.223
48 menit yang lalu
BEI Beberkan Penyebab...
BEI Beberkan Penyebab IHSG Terpuruk 6% Lebih hingga Trading Halt
1 jam yang lalu
IHSG Longsor hingga...
IHSG Longsor hingga 6%, Wamen Investasi Soroti Soal Konsistensi Kebijakan Pemerintah
1 jam yang lalu
Dasco Pastikan Sri Mulyani...
Dasco Pastikan Sri Mulyani Tidak Mundur, Kondisi Fiskal RI Kuat
2 jam yang lalu
Infografis
Dalam Sekejap, 1.000...
Dalam Sekejap, 1.000 Lebih Perusahaan di Jepang Bangkrut
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved