Kadin: Pengusaha Kolekan Beli Vaksin Percepat Herd Immunity

Rabu, 03 Maret 2021 - 13:27 WIB
loading...
Kadin: Pengusaha Kolekan Beli Vaksin Percepat Herd Immunity
Ilustrasi. FOTO/REUTERS
A A A
JAKARTA - Kalangan pengusaha menyambut baik keputusan pemerintah untuk mengizinkan pengusaha melaksanakan program vaksinasi gotong royong . Sebagai informasi, program yang direncanakan berjalan di bulan April ini akan diikuti oleh ribuan pengusaha.

Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Shinta Widjaja Kamdani mengatakan, vaksinasi ini menjadi sangat penting untuk bisa mengendalikan Covid-19. Menurutnya, untuk bisa memulihkan ekonomi memang dibutuhkan adanya pengendalian dari pandemi Covid-19 ini selain dengan penerapan protokol kesehatan.



"Kami dari pelaku ya melihat dalam satu tahun kurun waktu ini kita menghadapi pandemi Covid-19, kami melihat untuk bisa memulihkan ekonomi memang kita perlu ada pengendalian dari pandemi Covid-19," katanya di acara Market Review IDX Channel, Rabu (3/3/2021).

"Untuk itu kami sangat apresiasi bahwa pemerintah akhirnya bisa mengeluarkan aturan main ya sesuai juga usulan juga dari Kadin Indonesia untuk adanya namanya vaksinasi gotong royong," tambah dia.

Nantinya, pada program vaksinasi gotong royong ini perusahaan akan menanggung biaya untuk karyawan, pekerja, dsb untuk mendapatkan vaksin secara gratis. "Jadi saya rasa ini tepat untuk bisa membantu pemerintah dalam mempercepat pencapaian herd immunity tadi. Karena kan untuk mencapai herd immunity harus ada 181 juta masyarakat yang divaksinasi dan ini angka yang sangat besar," ujar Shinta.



Sementara itu, Shinta menegaskan, vaksinasi gotong royong ini tujuannya untuk meringankan pemerintah. Oleh karena itu, tidak ada insentif tertentu yang diberikan.

"Kita juga tidak bisa meminta insentif-insentif tertentu, yang pasti perusahaan ini kenapa mereka tertarik adalah karena biaya yang dikeluarkan untuk testing-testing saja sudah begitu besar. Jadi, lebih baik kita segera selesaikan dengan vaksinasi daripada terus menerus kita harus mengeluarkan biaya untuk tes," tegas dia.
(nng)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2101 seconds (0.1#10.140)