Terungkap! 4 Fakta Mengapa Jokowi Gaungkan Benci Produk Asing
loading...
A
A
A
Luthfi mengatakan, aturan akan dibahas oleh pihaknya dalam rapat kerja Kemendag. Untuk itu, dia meminta kepada jajarannya untuk menyiapkan aturan yang membantu UMKM. "Selama ini kita selalu memikirkan daripada supply side perdagangan atau dari segi supply. Sekarang ini kita mesti melihat demand side dari perdagangan," jelasnya.
Pedagang Pasar: Ini yang Kami Tunggu
Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) merespon baik pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakann bahwa kita harus membangkitkan produk UMKM dan dalam negeri. Jokowi juga menyatakan untuk melakukan kampanye membenci produk produk luar negeri.
Ketua Bidang Organisasi DPP IKAPPI, Muhammad Ainun, berharap ajakan Presiden Jokowi mendapat respon dari publik untuk bisa meningkatkan produk-produk dalam negeri. Terutama di masa pandemi, dia mengatakan, masyarakat harus bisa bangkit dan berdiri di kaki sendiri.
"Ini yang kami tunggu, setelah 10 tahun kami menggelorakan gerakan terkait ayo kembali belanja ke pasar tradisional untuk ayo belanja ke warung rumahan cintai produk dalam negeri, dan produk-produk UMKM sendiri," ujar Ainun alam keterangan tertulisnya, Kamis (4/3/2021).
Ada Kecurangan Dagang di eCommerce
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengaku mendapatkan banyak pertanyaan atas pernyataan Presiden Joko Widodo yang menggaungkan benci buatan asing. Dia mengatakan bahwa dasar ungkapan itu berasal dari laporan dirinya kepada Presiden terkait praktik kecurangan perdagangan.
"Perlu saya luruskan disini bahwa sebenarnya ada background yang menyertai pernyataan bapak presiden yaitu laporan saya kepada beliau bahwa ada praktik yang tidak sesuai dengan peraturan perdagangan," kata Lutfi dalam konferensi pers rapat kerja Kemendag di Jakarta, Kamis (4/3/2021).
Ia menjelaskan praktik tersebut berasal dari e-commerce dunia yang melakukan predatory pricing atau harga yang membunuh kompetisi sehingga tidak terjadi keadilan. Mereka dinilai tidak menciptakan perdagangan yang membawa manfaat baik buat pembeli dan penjual.
"Saya ingin luruskan bahwa saya memohon beliau (Presiden) untuk membuka rapat kerja perdagangan. Jadi beliau membenci produk tersebut karena banyak UMKM yang kehilangan prospeknya," ujarnya
Agar Produk Dalam Negeri Naik Kelas
Keberpihakan Jokowi terhadap produk lokal sangat tinggi. Bukan saja dari sisi kebijakan afirmasi pemerintah, tapi juga ingin mengajak swasta, usaha besar, dan masyarakat Indonesia agar berpihak kepada UMKM atau produk lokal.
Oleh karena itu, Jokowi meminta ruang strategis di area publik dan pusat-pusat perdagangan milik swasta diberikan kepada UMKM ketimbang produk impor baik di pusat perbelanjaan maupun platform perdagangan digital.
Pedagang Pasar: Ini yang Kami Tunggu
Dewan Pimpinan Pusat Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) merespon baik pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang mengatakann bahwa kita harus membangkitkan produk UMKM dan dalam negeri. Jokowi juga menyatakan untuk melakukan kampanye membenci produk produk luar negeri.
Ketua Bidang Organisasi DPP IKAPPI, Muhammad Ainun, berharap ajakan Presiden Jokowi mendapat respon dari publik untuk bisa meningkatkan produk-produk dalam negeri. Terutama di masa pandemi, dia mengatakan, masyarakat harus bisa bangkit dan berdiri di kaki sendiri.
"Ini yang kami tunggu, setelah 10 tahun kami menggelorakan gerakan terkait ayo kembali belanja ke pasar tradisional untuk ayo belanja ke warung rumahan cintai produk dalam negeri, dan produk-produk UMKM sendiri," ujar Ainun alam keterangan tertulisnya, Kamis (4/3/2021).
Ada Kecurangan Dagang di eCommerce
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengaku mendapatkan banyak pertanyaan atas pernyataan Presiden Joko Widodo yang menggaungkan benci buatan asing. Dia mengatakan bahwa dasar ungkapan itu berasal dari laporan dirinya kepada Presiden terkait praktik kecurangan perdagangan.
"Perlu saya luruskan disini bahwa sebenarnya ada background yang menyertai pernyataan bapak presiden yaitu laporan saya kepada beliau bahwa ada praktik yang tidak sesuai dengan peraturan perdagangan," kata Lutfi dalam konferensi pers rapat kerja Kemendag di Jakarta, Kamis (4/3/2021).
Ia menjelaskan praktik tersebut berasal dari e-commerce dunia yang melakukan predatory pricing atau harga yang membunuh kompetisi sehingga tidak terjadi keadilan. Mereka dinilai tidak menciptakan perdagangan yang membawa manfaat baik buat pembeli dan penjual.
"Saya ingin luruskan bahwa saya memohon beliau (Presiden) untuk membuka rapat kerja perdagangan. Jadi beliau membenci produk tersebut karena banyak UMKM yang kehilangan prospeknya," ujarnya
Agar Produk Dalam Negeri Naik Kelas
Keberpihakan Jokowi terhadap produk lokal sangat tinggi. Bukan saja dari sisi kebijakan afirmasi pemerintah, tapi juga ingin mengajak swasta, usaha besar, dan masyarakat Indonesia agar berpihak kepada UMKM atau produk lokal.
Oleh karena itu, Jokowi meminta ruang strategis di area publik dan pusat-pusat perdagangan milik swasta diberikan kepada UMKM ketimbang produk impor baik di pusat perbelanjaan maupun platform perdagangan digital.