Sri Mulyani Berharap DIB Mendukung LPI
loading...
A
A
A
JAKARTA - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani ketika menyambut tim dari Dubai Islamic Bank (DIB) menyatakan bahwa sebagai negara yang menganut perekonomian terbuka, menjalin kerja sama luar negeri yang baik sangat penting bagi Indonesia. Tujuannya agar Indonesia dapat makin berkembang dan meningkatkan statusnya menjadi negara berpendapatan tinggi.
"Saya menyampaikan bahwa melalui UU Cipta Kerja, pemerintah berusaha memperbaiki iklim investasi. Berbagai peraturan pendukung terkait perpajakan serta bea dan cukai juga disusun agar investor luar negeri tertarik untuk berinvestasi di Indonesia," tulis Sri Mulyani dalam akun instagramnya di Jakarta, Jumat (5/3/2021). ( Baca juga:Gugatan Bambang Trihatmodjo Ditolak, Kemenkeu: Semua Juga Dicegah Kalau Tidak Bayar )
Selain itu, pemerintah juga akan terus mengombinasikan berbagai instrumen pembiayaan domestik dan luar negeri, serta menjaga pengelolaan pembiayaan secara hati-hati. Oleh karena itu, kerja sama dengan seluruh pihak, termasuk Dubai Islamic Bank (DIB), untuk mendukung recovery ekonomi akan terus didorong.
"DIB pun dapat mendukung Lembaga Pengelola Investasi (LPI) dalam mengembangkan instrumen investasi terbaik bagi Indonesia," tulisnya. ( Baca juga: Moeldoko Perlu Konsolidasi dan Yakinkan Publik Terpilih sebagai Ketum Demokrat Secara Legal )
Sejalan dengan Paris Agreement for Climate Change, Indonesia juga berkomitmen untuk melakukan pembangunan secara berkelanjutan dengan memperhatikan kondisi lingkungan. Tujuan ini turut mendukung upaya Indonesia dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs).
"Saya berharap partisipasi DIB pada blended financing Indonesia untuk menyukseskan Sustainable Development Goals (SDGs)," tandasnya.
"Saya menyampaikan bahwa melalui UU Cipta Kerja, pemerintah berusaha memperbaiki iklim investasi. Berbagai peraturan pendukung terkait perpajakan serta bea dan cukai juga disusun agar investor luar negeri tertarik untuk berinvestasi di Indonesia," tulis Sri Mulyani dalam akun instagramnya di Jakarta, Jumat (5/3/2021). ( Baca juga:Gugatan Bambang Trihatmodjo Ditolak, Kemenkeu: Semua Juga Dicegah Kalau Tidak Bayar )
Selain itu, pemerintah juga akan terus mengombinasikan berbagai instrumen pembiayaan domestik dan luar negeri, serta menjaga pengelolaan pembiayaan secara hati-hati. Oleh karena itu, kerja sama dengan seluruh pihak, termasuk Dubai Islamic Bank (DIB), untuk mendukung recovery ekonomi akan terus didorong.
"DIB pun dapat mendukung Lembaga Pengelola Investasi (LPI) dalam mengembangkan instrumen investasi terbaik bagi Indonesia," tulisnya. ( Baca juga: Moeldoko Perlu Konsolidasi dan Yakinkan Publik Terpilih sebagai Ketum Demokrat Secara Legal )
Sejalan dengan Paris Agreement for Climate Change, Indonesia juga berkomitmen untuk melakukan pembangunan secara berkelanjutan dengan memperhatikan kondisi lingkungan. Tujuan ini turut mendukung upaya Indonesia dalam mencapai Sustainable Development Goals (SDGs).
"Saya berharap partisipasi DIB pada blended financing Indonesia untuk menyukseskan Sustainable Development Goals (SDGs)," tandasnya.
(uka)