AS Setujui Stimulus USD1,9 Triliun, Harga Minyak Nanjak Lagi

Selasa, 09 Maret 2021 - 10:28 WIB
loading...
AS Setujui Stimulus...
Harga minyak dunia kembali meningkat dipicu ekspektasi pemulihan ekonomi global setelah Senat AS menyepakati stimulus USD1,9 triliun. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Harga minyak naik pada Selasa (9/1/2021) di tengah ekspektasi pemulihan ekonomi global setelah Senat AS menyetujui tagihan stimulus senilai USD1,9 triliun dan kemungkinan penarikan persediaan minyak mentah di Amerika Serikat.

Akan tetapi, penguatan dolar dan surutnya kekhawatiran akan gangguan pasokan minyak dari Arab Saudi setelah serangan terhadap fasilitas minyak diperkirakan bakal membatasi kenaikan harga.



Minyak mentah berjangka Brent untuk Mei tercatat naik USD32 sen, atau 0,5% menjadi USD68,56 per barel pada 0125 GMT. Sementara minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) AS untuk April naik USD19 sen, atau 0,3% menjadi USD65,24.

"Fundamental tetap sangat mendukung, terutama dengan Arab Saudi dalam kendali penuh mengejar kebijakan minyak yang ketat," kata Stephen Innes, kepala strategi pasar global di Axi dalam sebuah catatan yang dikutip Reuters.

"Brent saat ini bertahan di atas USD68, menunjukkan spekulan kemungkinan akan kembali setelah kekacauan kemarin," tambahnya.

Pada hari Senin (8/3), harga minyak mentah Brent bahkan sempat naik di atas USD70 per barel setelah pasukan Houthi Yaman menembakkan drone dan rudal di jantung industri minyak Saudi, termasuk fasilitas Saudi Aramco di Ras Tanura yang penting untuk ekspor minyak bumi.

Riyadh mengatakan tidak ada korban atau kehilangan properti dan harga minyak pun berakhir lebih rendah. Namun, Amerika Serikat menyatakan kekhawatirannya pada "ancaman keamanan asli" ke Arab Saudi dari Houthi yang bersekutu dengan Iran di Yaman dan di tempat lain di kawasan itu, dan mengatakan akan meningkatkan dukungan untuk pertahanan Saudi.



Serangan itu terjadi setelah Organisasi Negara Pengekspor Minyak, Rusia dan sekutu penghasil minyak mereka, yang dikenal sebagai OPEC +, sepakat pekan lalu untuk secara luas bertahan dengan pengurangan produksi meskipun harga minyak mentah naik.

Fokus investor, sementara itu, tetap pada prospek pemulihan ekonomi global. Menteri Keuangan AS Janet Yellen mengatakan pada hari Senin bahwa paket bantuan pandemi senilai USD1,9 triliun dari Presiden Joe Biden akan menyediakan sumber daya yang cukup untuk mendorong pemulihan ekonomi AS yang "sangat kuat".

Sementara, stok minyak mentah dan produk olahan AS kemungkinan turun minggu lalu, dengan persediaan sulingan terlihat turun untuk minggu kelima berturut-turut, jajak pendapat Reuters awal menunjukkan pada hari Senin.
(fai)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Tambahan Impor Pangan...
Tambahan Impor Pangan dari AS Dipastikan Tak Ganggu Program Swasembada
Ketidakpastian Melonjak,...
Ketidakpastian Melonjak, IMF Keluarkan Peringatan Ekonomi Global
Trump Beri Sinyal Damai...
Trump Beri Sinyal Damai dengan China: Mereka Hubungi Saya Beberapa Kali
Perang Dagang Menggila,...
Perang Dagang Menggila, Trump Targetkan Kapal-kapal China usai Beijing Boikot LNG AS
Kena Tarif Tambahan...
Kena Tarif Tambahan 10 Persen, Eksportir Tekstil dan Garmen RI Terancam
Demi Tekan Tarif, Indonesia...
Demi Tekan Tarif, Indonesia Rela Tambah Impor Energi Rp168 Triliun dari AS
Menko Airlangga: Perundingan...
Menko Airlangga: Perundingan Tarif dengan AS Diselesaikan dalam 60 Hari
China Kecam Ancaman...
China Kecam Ancaman dan Pemerasan Trump, Picu Kebingungan Soal Tarif 245%
ICP Maret 2025 Melorot,...
ICP Maret 2025 Melorot, Harga BBM Subsidi Berpeluang Turun?
Rekomendasi
Sinopsis Heavenly Ever...
Sinopsis Heavenly Ever After, Kisah Cinta Abadi yang Dipertemukan Kembali di Surga
Viral Detik-detik Meghan...
Viral Detik-detik Meghan Markle Dimarahi Pangeran Harry di Depan Keluarga Kerajaan
Deretan Menteri Prabowo...
Deretan Menteri Prabowo yang Sowan ke Jokowi, Siapa Saja?
Berita Terkini
PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan...
PLN IP Siap Penuhi Kebutuhan Hidrogen Hijau dari 13 Fasilitas Produksi
11 jam yang lalu
Ekosistem BRI Group...
Ekosistem BRI Group Jadi Keunggulan Kompetitif Bank Raya
12 jam yang lalu
Kredit Digital Bank...
Kredit Digital Bank Raya Tumbuh Signifikan di 2024
13 jam yang lalu
Dukung Transformasi...
Dukung Transformasi TMII, Bank Raya Hadirkan Pembayaran Cashless bagi Pengunjung
14 jam yang lalu
Tambahan Impor Pangan...
Tambahan Impor Pangan dari AS Dipastikan Tak Ganggu Program Swasembada
15 jam yang lalu
Potensial Turun Mutu,...
Potensial Turun Mutu, Pengamat: Beras Bulog Harus Segera Disalurkan
16 jam yang lalu
Infografis
Terungkap Rencana Rahasia...
Terungkap Rencana Rahasia Golden Dome, Perisai Rudal Canggih AS
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved