Pengelola Mal Sebut PPKM Mikro Paling Cocok Kendalikan Covid
loading...
A
A
A
JAKARTA - Pemerintah kembali memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro hingga 22 Maret mendatang. Tak hanya memperpanjang, daerah yang menerapkan PPKM juga akan diperluas sebanyak 3 Provinsi.
Meskipun ada PPKM, pemerintah tetap mengizinkan tempat-tempat umum untuk tetap beroperasi. Namun, jam operasional dan kapasitas pengunjungnya dibatasi hanya sampai 50% saja.
Kebijakan PPKM tersebut ditanggapi positif oleh Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonsus Widjaja. Menurut dia, PPKM mikro menjadi salah satu kebijakan yang masih cocok untuk mengendalikan kasus Covid-19 di Indonesia.
"Untuk saat ini memang sepertinya PPKM Mikro yang masih cocok untuk mengendalikan jumlah kasus positif Covid-19," ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Selasa (9/3/2021).
Menurut Alphonsus, tingkat kunjungan pusat perbelanjaan mengalami kenaikan meskipun angkanya masih di bawah dari angka batas maksimal kapasitas pengunjung yang diberikan pemerintah.
Hanya saja dirinya tidak menyebutkan secara rinci berapa jumlah tingkat kunjungan pusat perbelanjaan selama masa PPKM mikro tersebut. Namun, yang bisa dipastikan adalah rata-rata tingkat kunjungan masih di bawah 50%.
"Tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan selama pemberlakuan PPKM Mikro mengalami peningkatan meskipun secara rata-rata masih berada di bawah 50%," jelasnya.
Meskipun ada PPKM, pemerintah tetap mengizinkan tempat-tempat umum untuk tetap beroperasi. Namun, jam operasional dan kapasitas pengunjungnya dibatasi hanya sampai 50% saja.
Kebijakan PPKM tersebut ditanggapi positif oleh Ketua Umum Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Alphonsus Widjaja. Menurut dia, PPKM mikro menjadi salah satu kebijakan yang masih cocok untuk mengendalikan kasus Covid-19 di Indonesia.
"Untuk saat ini memang sepertinya PPKM Mikro yang masih cocok untuk mengendalikan jumlah kasus positif Covid-19," ujarnya saat dihubungi MNC Portal Indonesia, Selasa (9/3/2021).
Menurut Alphonsus, tingkat kunjungan pusat perbelanjaan mengalami kenaikan meskipun angkanya masih di bawah dari angka batas maksimal kapasitas pengunjung yang diberikan pemerintah.
Hanya saja dirinya tidak menyebutkan secara rinci berapa jumlah tingkat kunjungan pusat perbelanjaan selama masa PPKM mikro tersebut. Namun, yang bisa dipastikan adalah rata-rata tingkat kunjungan masih di bawah 50%.
"Tingkat kunjungan ke pusat perbelanjaan selama pemberlakuan PPKM Mikro mengalami peningkatan meskipun secara rata-rata masih berada di bawah 50%," jelasnya.
(ind)