Ini Sederet Manfaat dari Hilirisasi Batu Bara bagi Indonesia

Selasa, 09 Maret 2021 - 16:21 WIB
loading...
A A A
PTBA, tegas dia, ingin menciptakan nilai tambah batu bara dalam proses produksinya, khususnya coal to chemical. Semangat memberi nilai tambah tersebut, sejalan dengan tag line perusahaan milik negara tersebut yakni beyond coal, dimana tidak hanya menjual produk, tetapi memberi nilai tambah dan multiplier effect.

Fuad memaparkan, nilai tambah dari proyek coal to DME ini antara lain total investasi yang masuk sebesar USD2,1 miliar (sekira Rp29,4 triliun), pemanfatan 180 juta ton batu bara kalori rendah, juga manfaat langsung yang didapatkan pemerintah sebesar Rp800 miliar setiap tahun atau Rp24 triliun selama 30 tahun.



Nilai tambah lainnya, lanjut dia, mengurangi impor epliji sebesar 1 juta ton setiap tahun dan menghemat cadangan devisa negara sebesar Rp9,71 triliun per tahun atau Rp290 triliun selama 30 tahun.

Direktur Pemasaran Pusat dan Niaga PT Pertamina Patra Niaga Hasto Wibowo menambahkan, dari total 8 juta MT per tahun konsumsi LPG, sebanyak 77%-80% masih diimpor. Implementasi DME 5,2 juta MT per tahun pada 2025 menurutnya akan menjadi salah satu solusi untuk menurunkan impor tersebut. "Kalau kita semua serius dan ke depan semakin progresif, impor LPG akan mulai turun," tegas Hasto.
(fai)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2033 seconds (0.1#10.140)